KERETA API KALTIM TUT TUT TUUT
Proyek Kereta Api
Perlu Satu Miliar Dolar
"Sebagai langkah awal, kereta api ini difungsikan untuk daya dukung alat angkut kegiatan industri seperti pertambangan," katanya saat jumpa pers di Hotel Gran Senyur Balikpapan, Senin 10 Juni 2017.
Rencana pembangunan
rel kereta api trans Kalimantan Timur (Kaltim) yang menghubungkan Kutai
Barat-Penajam Paser Utara dan Kutai Barat-Kutai Timur memasuki babak baru.
Waktu senin 10 Juni 2017, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak bertemu dengan
sejumlah investor Rusia di Hotel Gran Senyiur, Kota Balikpapan.
Menurut
Sergey Kuznetsov, President Director Kereta Api Borneo, menjelaskan,
penggarapan transportasi darat kereta api yang ada di Kaltim membangun pada dua
jalur yakni jalur selatan dan jalur utara.
Pembagian
jalur selatan berada di Penajam Paser Utara (PPU) hingga Kutai Barat (Kubar),
sementara wilayah pembanguan kereta api di utara mencakup Muara Wahau hingga
Maloy Kutai Timur.
Pembangunan
infrastruktur kereta api ini tiap jalur selatan dan jalur utara memakan
investasi sekitar 1 miliar dolar Amerika Serikat. Dana ini berasal dari investasi swasta.
![]() |
Jongfajar Kelana |
"Sebagai langkah awal, kereta api ini difungsikan untuk daya dukung alat angkut kegiatan industri seperti pertambangan," katanya saat jumpa pers di Hotel Gran Senyur Balikpapan, Senin 10 Juni 2017.
Karena
itu, nantinya infrastruktur kereta api ini akan terhubung langsung dengan
kawasan industri termasuk pelabuhan laut. Satu sama lain akan saling terikat
supaya ada rangkaian yang memberi efektivitas kegiatan perekonomian.
"Yang
diwilayah selatan nanti akan tersambung ke kawasan industri di Buluminung, akan
juga terkoneksi dengan pelabuhan," ujarnya.
Kereta
api ini akan membutuhkan lintasan sepanjang ratusan kilometer yang
menghubungkan daerah terpencil dengan pusat keramaian masyarakat.
Seperti
rel kereta api untuk wilayah selatan dipastikan dibangun sepanjang 305
kilometer, sementara wilayah utara, rel kereta yang dipasang sepanjang 270
kilometer.
Berdasarkan
perencanaan, penggarapan lajur rel kereta api ini akan berlangsung tahun 2019,
sebab sejauh ini proses masih dalam survei dan pematangan lahan.
Dipastikan,
penyelesaian pembangunan sarana‑prasarana transportasi kereta api yang selesai
di tahun 2022.
Sebenarnya
kata dia, pembuatan alat angkut kereta api hanya membutuhkan waktu sebanyak 3
tahun namun berhubung mesti melewati beberapa tahapan persyaratan seperti izin
lahan dan penelitian di tempat lokasi, maka waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan kereta api adalah 5 tahun.
"Kami
bisa saja lakukan secara optimal tapi kadang menemui kendala lain, ada beberapa
kasus yang harus kami hadapi secara konkrit," tuturnya.
Tahap
awal operasional kereta api di Kaltim belum akan merambah ke fungsi alat angkut
penumpang yang mengantarkan antar kota dan kabupaten.
Namun
ke depan jika memungkinkan seperti banyaknya kebutuhan warga akan kereta api
sebagai alat transportasi dipastikan bisa berfungsi juga sebagai alat angkut
penumpang.
Lahan
Yang Siap Baru 140 Hektar
Yadi
Sabianur, Kepala Perwakilan Kereta Api Borneo Kaltim, menjelaskan, lahan yang
sudah siap untuk kereta api telah tersedia di Penajam Paser Utara seluas 140
hektar.
Pembelian atas lahan ini dilakukan Rusia tanpa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah maupun Anggaran Pendapatan Belanja Negara.
Pembelian atas lahan ini dilakukan Rusia tanpa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah maupun Anggaran Pendapatan Belanja Negara.
Sampai
sekarang lahan yang sudah siap dibangun 140 hektar, sementara sisanya lagi
seluas 75 hektar masih dalam proses sengketa. Penyelesaian lahan ini Rusia
tidak mau memunculkan konflik dengan para pemilik lahan.
"Rusia
tidak mau berkelahi. Mungkin kalau orang lain ada persoalan lahan dibawa lari
ke pengadilan. Rusia tidak mau, lewat dialog saja," katanya.
Sebenarnya
dari total yang ada, masih banyak membutuhkan lahan lainnya. Untuk di kawasan
utara butuh 270 kilometer sedangkan kawasan lintasan wilayah selatan butuh 305
kilometer.
Dia memperkirakan, lahan yang masih akan dibebaskan ada banyak. Diperkirakan butuh lebih ratusan hektar .
Dia memperkirakan, lahan yang masih akan dibebaskan ada banyak. Diperkirakan butuh lebih ratusan hektar .
Masyarakat
sekarang ini sudah banyak yang tahu akan rencana pembangunan rel kereta api.
Karena itu, ada beberapa lahan warga yang akan terkena proyek kereta api ini.
Khusus di Kaltim, penggarapan proyek ini memakan beberapa pemilik seperti pihak perkebunan, petani, bahkan beberaa hutan adat.
Khusus di Kaltim, penggarapan proyek ini memakan beberapa pemilik seperti pihak perkebunan, petani, bahkan beberaa hutan adat.
Namun
untuk menggusur hutan lindung, pihaknya sangat menghindari. Perencanaan
penggarapan kereta api ini tidak sampai harus masuk ke hutan lindung yang
secara aturan dilindungi negara dan memiliki banyak kemanfaatan bagi
keseimbangan ekosistem.
"Kendala
yang paling sulit memang soal mengurus izin dan aturan-aturan yang ada. Tapi
kalau soal izin tidak ada kendala," ungkapnya.
Penggarapan
fisik rel kereta api belum berjalan. Direncanakan akan berlangsung tahun 2019.
Proses sekarang upaya pembebasan lahan sambil melakukan survei teknis ke lahan
yang sudah siap dibangun.
Dijelaskan,
Vladimir Volkov, Deputi CEO Head of Construction Business Development Kereta
Api Borneo, mengungkapkan, survei teknis dilakuan sampai 130 pengeboran dengan
melakukan pengambilan 2000 sample ketahanan tanahnya.
Tahapan mengenai survei geometri, oceangrafi akan ditargetkan selesai Juli ini supaya nantinya bisa mempercepat melakukan realisasi fisik penggarapan rel kereta api.
Tahapan mengenai survei geometri, oceangrafi akan ditargetkan selesai Juli ini supaya nantinya bisa mempercepat melakukan realisasi fisik penggarapan rel kereta api.
Harapan
Gubernur Kaltim, Awang Farouk, mengungkapkan, nantinya dengan adanya kereta api
akan terintegrasi semua transportasi baik itu laut darat dan udara. Integrasi
transportasi ke depan akan terbangun baik demi keberhasilan industri di Kaltim
dengan harapan akan terserap banyak lapangan pekerjaan.
Dibangun
Pabrik Truk
Jalur
kereta api nantinya akan tersambung dengan kawasan industri. Seperti di
antaranya industri otomotif, perkapalan, kelistrikan, minyak dan gas serta batu
bara. Namun yang pasti, industri yang akan rencana digelar adalah pabrik
pembuatan mobil truk.
Ini
diungkapkan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Farouk, saat melakukan jumpa pers.
"Sudah ada korporasi mobil Kamaz yang akan buka. Untuk pemenuhan industri
pertambangan batu bara," katanya.
Ditambahkan
Vladimir Volkov, Deputi CEO Head of Construction Business Development Kereta
Api Borneo, pabrik mobil Kamaz nantinya sekaligus pabrik perakitan mobil.
Nantinya ini akan berada di teknopark, sebuah kawasan yang memang khusus tempat
industri bermukim.
Keberadaan
parbik mobil ini akan membantu industri peroleh harga alat angkut industri yang
efisen dan cepat. Mobil Kamaz dikenal produksi mobil-mobil truk yang mampu
mengangkut beban berton-ton.
Sampai
sekarang sedang dilakukan pengumpulan beberapa para investor yang akan menaman modal
di bidang ini, di teknopark.
"Saya
berharap investor dari Indonesia juga bisa ikut berpartisipasi, jangan hanya
investor yang dari luar negeri saja," kata Vladimir.
Sebagai
pelengkap lainnya, kereta api ini juga akan terkoneksi dengan infrastruktur
lainnya seperti jalan tol Balikpapan Samarinda yang akan rampung tahun 2018,
lalu adanya bandara penerbangan di Kota Samarinda serta kawasan industri di
Maloy yang sudah terbangun infrastrukturnya.
"Kaltim
ke depan akan berpacu cepat. Ketersediaan infrastruktur ini akan memberi
percepatan ekonomi," ujarnya.
Karena
itu, tambah Awang Gubernur Kaltim, perlu ada keterlibatan semua pihak, termasuk semua lapisan masyarkat.
Pembangunan infrastruktur ini butuh waktu yang panjang. Belajar pada negara
Rusia, membangun inftrastruktur kereta api membutuhkan waktu sampai ratusan
tahun.
Sampai
sejauh ini, pemerintah daerah yang berkomitmen penuh memiliki tekad kuat ikut
sukseskan proyek kereta api barulah Bupati Penajam Paser Utara.
Sekarang
masih menunggu dari pemerintah daerah lainnya, untuk mau ikut membantu.
"Tinggal menunggu Kutai Kartanegara, Kubar dan Paser," ujar Awang.
Dia
menegaskan, dukungan penyediaan lahan untuk lintasan kereta api harus dilakukan
secara maksimal. Apa yang dilakukan seperti di Kalimantan Tengah, tiap
pemerintah kabupaten sudah ikut bersatu mendukung penuh bersama gubernurnya
membangun kelengkapan infrastruktur.
"Pemerintah
Kalteng beberapa kabuten ingin bekerjasama. Kemarin sampaikan ke saya supaya
kereta api bisa juga tembus sampai ke Kalteng," ungkap Awang.
Sekarang
telah ada kerjasama yang baik antara Rusia dan Indonesia di wilayah Kaltim akan
berdampak positif.
Satu di antaranya nilai ekonomi sebuah kawasan yang akan dilintasi kereta api yang naik. "Harga lahan‑lahan nantinya akan naik," katanya.[1] ( )
Satu di antaranya nilai ekonomi sebuah kawasan yang akan dilintasi kereta api yang naik. "Harga lahan‑lahan nantinya akan naik," katanya.[1] ( )
SERBA SERBI KERETA API
Ukuran
rel kereta api Kaltim
Di
wilayah Utara sepanjang 270 Km
Di
wilayah Selatan 305 Km
Kawasan
rel kereta api:
Utara;
Penajam sampai Kutai Barat
Selatan;
Muara Wahau sampai Maloy Kutai Timur
-
Nilai Investasi untuk kawasan Utara dan Selatan sebesar Rp 1 Miliar dollar
-
Lahan yang sudah siap di Penajam Paser Utara
-
Luasan lahan yang sudah siap 140 hektar
Persiapan
Pembangunan Sekarang;
-Penandaan
lahan
-Pembersihan
teritori
-Pembuatan
jalan akses
-Membangun
tempat tinggal pekerja sementara
Survei
pengerjaan Kereta Api:
-Dilakukan
19 Desember 2016
-Survei
teknis dan analisis laboratorium Juli 2017
-Survei
geofisika dan metocean 15 Km
-Survei
geofisika darat 6 Km
Pengerjaan
Fisik Rel Kereta Api
-Dimulai
tahun 2019
-Rampung
target 2022
Data
dari berbagai sumber (ilo)
[1]
Koran Tribunkaltim, “Proyek Kereta
Api Perlu 1 Miliar Dolar; Dua Jalur Lintasi Wilayah Utara dan Selatan Kaltim,”
terbit pada Selasa 11 Juli 2017 di halaman depan bersambung ke halaman 11
rubrik Tribunline.
Komentar
Posting Komentar