KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG SELOR
Kadang Menyapu Ruang Kerja Sendiri
Disisa
akhir liburan cuti lebaran, seorang pria bermodel rambut botak tipis sedang
duduk bersantai di ruang tunggu kantor Kejaksaan Negeri Tanjung Selor,
Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Jalan Jelarai pada Selasa 21
Juli 2015 lalu.
TERLIHAT dari jarak dua meter, di bangku
panjang itu dia hanya duduk sendirian, sedang fokus mengoperasionalkan sebuah gadget yang berwarna hitam. Saat saya mencoba mendekat kepadanya, ternyata
dia adalah Gunawan Wibisono, Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Selor.
Kali ini Gunawan Wibisono datang ke
kantornya tidak dengan seragam dinasnya yang berwarna coklat orang utan. Busana
yang menempel di tubuhnya memancarkan gaya ‘indonesianis’, berkemeja putih
batik dengan corak hitam.
“Saya lebaran disini (Tanjung Selor). Tidak
mudik. Datang ke kantor. Menyapu ruang kerja saya. Sekalian mau lihat kesiapan
dekorasi untuk acara hari kelahiran Jaksa,” katanya.
Dia sempat bercerita, sebelum terjun di
pekerjaan sebagai jaksa, dirinya pernah menekuni sebagai jurnalis radio Suara
Surabaya.”Habis lulus kuliah kerja jadi jurnalis. Tapi kemudian daftar di jaksa
keterima akhirnya saya pilih pekerjaan sebagai jaksa,” kata pria kelahiran
Blitar 10 Juni 1969.
Gunawan sangat bersyukur ditakdirkan
oleh Tuhan menjadi seorang aparat penegak hukum . Sebagai ungkapan terima kasih
pada Tuhan, dia memanfaatkan jabatannya sebagai Kepala Kejaksaan untuk
menegakkan hukum demi terciptanya keadilan. “Mari kita kenali hukum. Jauhi
hukuman, supaya kita tidak melanggar hukum,” ujarnya.
Selama ini Gunawan memandang, bangsa
Indonesia sedang terpuruk oleh penyakit yang bernama korupsi, kolusi dan
nepotisme. Banyak diantara pejabat-pejabat yang telah terjerat oleh hukuman
pidana korupsi.
Bagi dia pribadi, korupsi mesti
diberantas, dicegah, sistem yang membuat peluang untuk berkorupsi harus
dihentikan dan penegakan hukumnya harus konsisten, tegas bernilai keadilan.
“Memberantas korupsi tidak saja
menghukum tetapi kita juga harus melihat seberapa berhasilnya kita
menyelamatkan uang negara,” kata lulusan magister hukum Universitas Diponegoro
ini. ( )
THANKS For Info ya, Klo sempat akan ikut yak :D
BalasHapus