IBU
Ibu
SOSOK perempuan dalam sebuah keluarga memiliki kiprah yang
strategis. Perempuan yang berperan sebagai seorang ibu, menjadi baromoter
karakter kehidupan keluarga, dan anak-anaknya.
Bimbingan seorang ibu terhadap anak-anaknya terasa
lebih dekat. Didikan dan perlindungan seorang ibu kepada anak-anaknya, menjadi
penentu dalam menatap masa depan anak-anaknya.
Ibu tak hanya sebagai pelindung, namun ibu juga
sebagai guru terbaik bagi anak-anaknya. Ibu memberi banyak pelajaran mengenai
sebuah kekuatan cinta, kasih sayang kepada sesama manusia.
Perjuangan hidup inspirasinya bersumber dari seorang
ibu. Realitas ini dapat dilihat lebih dekat dari kehidupan keluarga. Dimulai
seorang ibu mengandung anaknya dengan kesabaran dan ketulusan merawatnya dengan
baik, agar ketika lahir, anak pun selamat dan sehat.
![]() |
Ibu-ibu perempuan Indonesia pahlawan bagi generasi muda (photo by budi susilo) |
Begitu pun ketika melewati proses melahirkan, maka
mengalami penderitaan yang luar biasa. Namun dari sosok pribadi ibu, ia tak
mengeluh. Dibalik deritanya itu, ibu selalu senyum bahagia, deritanya dianggap
surga dunia.
Berkat keikhlasan ibu, semua penderitaan dalam proses
persalinan tak dirasakan. Dengan kasih sayangnya, ibu hanya berusaha dan berdoa
agar anak terlahir di dunia dengan baik.
Tak sampai disitu, anak hadir di dunia, ibu pun selalu
memancarkan hati yang bahagia. Wajah ibu bergembira, memeluk erat, memberi
kehangatan dari sebuah proses kehidupan yang sesungguhnya.
Harapan ibu selalu baik. Anak-anaknya yang dari lahir
hingga kelak nanti akan menjadi orang tua, terus di doakan ibu, agar kehidupan
anaknya terus berada dalam kualitas terbaik.
Doa ibu terhadap anak-anaknya tak pernah terputus. Doa
ibu penuh berkat, tak satu pun doa dari ibu yang mengandung arti kesesatan bagi
anaknya. Doa ibu itu tulus, tak ingin dibalas budi. Doa ibu begitu mujarab,
sebab surga itu berada di telapak kaki ibu.
Semestinya, pilar kehidupan bangsa Indonesia tidak
hanya Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan,
dan Bhineka Tunggal Ika. Lebih dari ini, ibu pun dapat dikategorikan
sebagai bagian dari pilar kehidupan berbangsa dan bernegara ini.
Tanpa ibu, mungkin bangsa ini akan pincang. Ketiadaan
ibu, bangsa ini tanpa ada lampu pijar yang terang menerangi kehidupan. Ketidakhadiran
ibu pada anak-anaknya seakan mengancurkan masa depan bangsa ini, sebab ibu itu
lumbung motivasi kehidupan anak-anaknya.
Ibu merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Ibu adalah
guru terbaik bagi anak-anaknya. Ibu itu jasanya sungguh mulia, berani berkorban
untuk anak-anaknya agar anak-anaknya menjadi pribadi yang hebat, berusaha
menyulap anak-anaknya menjadi generasi penerus bangsa yang bisa diandalkan dan
berperan memajukan negara.
Karakter dan pola pikir seorang anak itu tercermin
dari seorang perempuan bernama ibu. Itulah pentingnya keberadaan perempuan di
bangsa ini, seakan ibu itu bak bahan bakar sebuah mesin, jika tanpa bahan bakar
maka kehidupan ini tak akan bergerak baik.
Berangkat dari itu, berharap perempuan-perempuan di
Indonesia harus cerdas dan bermoral, agar kelak menjadi sosok ibu yang bijak,
yang mampu mendidik anak-anaknya pada jalan yang benar.
Jangan ada lagi diskriminasi pendidikan ke perempuan.
Hilangkan pembatasan perempuan dalam meraih pendidikan yang lebih tinggi.
Berikan kebebasan pada perempuan Indonesia untuk berekspresi dalam berbagai
bidang, sebab kelak, perempuan akan menjadi seorang ibu dari anak-anaknya.
Perempuan tak melelu dengan persoalan dapur, kasur dan
sumur. Perempuan harus diberi ruang bebas mendalami segala ilmu pengetahuan.
Perempuan harus sadar juga, bahwa menutut ilmu setinggi-tingginya adalah
kewajiban yang harus dilakukan.
Terlebih nantinya, ilmu tersebut akan menjadi bekal
dalam mendidik anak-anaknya, guna mampu turut serta menciptakan
generasi-generasi bangsa yang unggul.
Karena itu, sebagai kalimat terakhir, mengucapkan
banyak-banyak terima kasih pada para
perempuan Indonesia. Terima kasih pada ibu, atas jasa-jasanya yang telah
memberi sesuatu hal, terbaik bagi anak-anaknya. Layak kiranya seorang ibu itu
menyandang pahlawan kehidupan di sepanjang masa. ( )
Komentar
Posting Komentar