SALING BERWASIAT BAIK
Saling
Berwasiat Baik
AWAN tampak menghitam mendung, namun tanpa disertai
bunyi-bunyi ramai halilintar. Prediksinya akan turun hujan. Dan ternyata benar,
sekitar pukul 12.00 hujan pun turun deras, Jumat (15/11/2013).
Untung saja saat turun hujan, saya sudah berada di
dalam Masjid Jami Haqul Yaqin barisan shaf empat. Sengaja saya berada di dalam
masjid bertingkat ini karena bertujuan untuk menunaikan ibadah sholat fardhu
Jumat.
Selain saya, jama’ah lain pun tampak tak kenal
menyerah. Terutama jamaah yang rumahnya berdekatan dengan masjid. Meski hujan mendera,
jamaah tetap semangat untuk berangkat tunaikan sholat Jumat di masjid yang ada
dibilangan Jalan Gotong Royong, Kelurahan Larangan Indah, Kota Tangerang,
Banten.
Setiap manusia dianjurkan untuk saling berwasiat yang bernilai bajik agar manusia tetap selalu dalam lingkaran bijak (photo by budi susilo) |
Dari di antara mereka, tampak ada yang datang memakai
payung atau pakai pelindung kain sajadah, walau akhirnya baju yang mereka
kenakan tetap juga basah kuyup meski sedikit.
Hujan yang jatuh ke bumi tidak lama, hanya sebentar.
Durasi hujan berlangsung sekitar 25 menit, tepat saat azan sholat Jumat
berlangsung dan berakhir di kala pertengahan khutbah Jumat disampaikan.
Kesempatannya, kutbah Jumat diisi oleh Ustad Ahmad
Ridho. Kehadiran pria berjanggut ini menyemarakan masjid. Sebab nada suara yang
disampaikan Ustad itu sangat berkarakter, dan penuh semangat, bagai seorang
motivator ulung.
Di dalam ceramahnya, ia menyampaikan manusia yang
paling mulia di mata Allah SWT adalah orang yang beriman dan bertakwa, bukan
karena jabatan, golongan keturunan, suku, dan kebangsaan.
Karena itu ia menegaskan, manusia harus terus
tingkatkan keimanan dan ketakwaan. Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya sebab
waktu itu sangatlah penting, jangan disia-siakan.
Katanya, jalankan semua perintah Allah dengan semampu
kita, dan jangan jalankan semau kita. Termasuk untuk ibadah sholat, jangan
sampai meninggalkan.
Ia sungguh menyayangkan, manusia jaman sekarang sudah
banyak yang meninggalkan ibadah, terutama sholat lima waktu. Padahal sudah ada
penjelasan dari Allah SWT, yakni barang siapa yang berpaling dari perintah
Allah maka hidupnya akan terasa sempit.
Itulah kenapa sekarang ini, bangsa Indonesia mengalami
kemunduran sebab telah banyak yang meninggalkan sholat. Padahal bangsa ini kaya
sumber daya alamnya, melimpah sumberdaya manusianya, tetapi tetap saja masih terbelakang.
Begitu pun, bangsa ini banyak mencetak sarjana-sarjana
pintar dari doktor sampai profesor, namun persoalan bangsa ini belum kunjung
selesai karena ini tidak diimbangi dengan penegakan ibadah sholat.
Menurutnya, Islam itu bukan berbicara keimanan saja.
Sebab iman itu juga butuh pelindung, yakni berupa amal soleh. Ia bercerita, di
alam nyata ada orang-orang yang beriman namun tidak pernah beramal soleh, maka
jelas keimanannya akan terancam.
Sementara, tambahnya, alam soleh pun akan terbangun dan
terlindungi dengan baik melalui cara saling berwasiat satu sama lain. Tentu
saja wasiat yang mengandung unsur kebenaran serta menunjung tinggi kebaikan dan
menjauhi perbuatan keji dan mungkar.
Karena itu, imbau Ridho, mari sesama menghidupkan
dakwah. Selalu saling berwasiat, terutama mengenai rasa kesabaran dalam
menghadapi segala cobaan musibah yang datang.
Sebab jelasnya, orang-orang beriman itu selalu
diberikan ujian dari Allah SWT. Dan bagi mereka yang kuat iman, tentu akan
mampu bersabar dalam menghadapinya dengan cara selalu hijrah, dari hal-hal yang
buruk ke hal baik, dari yang maksiat ke arah takwa, dari akhlak tercela ke
terpuji.
Mari selalu berhijrah. Apakah kita semua sudah
berhijrah ? Sebab hijrah itu bukan sekedar berpindah, akan tetapi hijrah itu
dari sesuatu yang buruk ke baik, dari yang baik ke yang paling baik, dan terus
meningkat kualitasnya. ( )
Komentar
Posting Komentar