YUK KEEP SMILE
Yuk Kita Smile Pada Citizen
MENGACU
pada teori jurnalistik, ‘news up date’ ada yang namanya Citizen Journalisme, melibatkan masyarakat secara luas untuk merasa
memiliki media massa, bersama wartawan dan pemilik industri pers.
Fenomena
kemunculan Citizen Journalisme pun akibat tuntutan pesatnya jejaring sosial dan
era kebebasan pers yang telah muncul di tahun 1998. Hampir semua media
sekarang, baik itu cetak dan elektronik telah mempraktekan Citizen Journalisme.
Nah, sekarang juga baru terpikirkan
dalam benak, jikalau tayangan acara televisi seperti Yuk Keep Smile, Facebooker, Dahsyat dan acara sejenisnya juga menerapkan
hal yang sama berkonsep Citizen
Entertainment.
Program
tayangan di jaman era 1990-an, terbilang kuno. Lebih banyak yang menguasai
program adalah para artisnya. Berbeda trend pasca
1998, acara televisi opera show, musik show dan lawak show berganti jubah.
Acara-acara
tersebut telah banyak melibatkan masyarakat luas, yakni penonton yang ada di
studio dan para pemirsa di luar studio.
Seakan program acara tersebut tidak
berdiri sendiri, tetapi ada unsur lain yang mendukung, yakni warga. Acara telah
berganti warna lebih kepada yuk kita smile pada citizen.
Misalnya
acara Yuk Keep Smile yang ikon
acaranya artis Chesar dengan goyangan dangdut lucu, melibatkan penonton studio.
Tak tanggung-tanggung, penonton yang dilibatkan hampir ada puluhan orang lebih.
Acara
Yuk Keep Smile bagian tindaklanjut
dari program di bulan Ramadan yang saat itu bernama Yuk Kita Sahur. Karena dinilai mendulang sukses dan mampu
mendongkrak rating acara, maka kini di luar Ramadan programnya digarap kembali
dengan hanya mengubah merek menjadi Yuk
Keep Smile.
Lagu
dangdut koplo Buka Sitik Jos, menjadi
jingle andalan programnya. Artis bersama
penonton terlibat dalam memeriahkan program ini. Sering sekali, penonton diajak
ke panggung utama untuk sekedar berbincang-bincang atau berjoged bak star selebriti.
Tak
hanya itu, terkadang kru tim kreatif program acara juga dilibatkan secara
langsung. Selama ini, tim kreatif program acara perannya hanya sebatas ‘dibalik
layar’.
Dianggap
sangat tak wajar jika kru ikut tampil eksis di depan kamera televisi bersama
selebriti. Tetapi Yuk Keep Smile
tidak mengganggap hal ini sebagai hal yang tabu.
Kehadiran
konsep progam acara berkiblat Citizen Entertainment akibat ‘letupan besar’ akan
kebutuhan masyarakat terhadap model hiburan yang berbeda dan terbilang mujarab
utntuk menghibur.
Selain
itu, dari sisi tujuan yang dicapai, bila melibatkan masyarakat banyak maka
otomatis program acara tersebut akan mendapatkan apresiasi yang besar dari
publik.
Hitung-hitungannya,
bila dinilai dalam kacamata bisnis program ini juga membawa keuntungan besar,
sebab rating acara terdongkrak,
iklan-iklan pendukung acara banyak yang masuk.
Tentu
saja bila melihat gejala itu, maka dapat disimpulkan, sekarang tidak hanya
dalam dunia jurnalistik saja yang memiliki keterlibatan publik, tetapi dalam
dunia entertaiment pun, juga menggendong semangat Citizen. Atas hal ini, ayo
mari semua, Yuk Kita Smile pada Citizen. ( )
Komentar
Posting Komentar