Momen Memaknai Hidup
Oleh: Budi Susilo

Hari ini (Jumat, 18 Desember 2009) bertepatan dengan 1 Muharram 1431 H. Kita umat Muslim merayakan pergantian tahun baru Islam. Di hari yang berbahagia ini, Kita semua umat muslim dan muslimat yang dirahmati Allah SWT bersama dengan bumi yang Kita tempati bertambah usia.

Begitu pula dengan makhluk yang menempatinya, termasuk hewan, tumbuhan beserta seluruh isi bumi lainnya. Namun secara khusus, Kita sebagai insan manusia, mesti merenungkan secara seksama. Apakah selama ini yang Kita perbuat telah membawa perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, atau malah sebaliknya.

Dengan bertambahnya waktu, ibaratnya perlu menelisik kembali catatan raport kehidupan Kita selama ini. Seandainya dalam catatan hidup Kita lebih baik dari sebelumnya, maka Kita termasuk orang-orang yang tergolong beruntung.

Sebaliknya, jika catatan sama dengan kehidupan yang telah dilalui, atau malah lebih buruk dari sebelumnya, maka Kita telah termasuk dalam orang-orang yang merugi. Maka itu, momen pergantian tahun baru Hijriyah 1 Muharram 1431 pada hari ini, mesti jadi bahan perenungan, guna menata langkah dan hidup.

Kita perlu merenungkan kembali, sebagaimana dianjurkan oleh Allah SWT dalam firmannya al-Quran, surah al-Hasyr, ayat 18 yang berbunyi, "Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjaka."

Tapi apa yang terjadi saat ini. Ada sebagian umat manusia yang kini terjebak lubang kenistaan. Seperti yang terekam dalam sejumlah pemberitaan pers di daerah Sulawesi Utara, termasuk yang menghebohkan di Pasar Bersehati Manado. Sejumlah pemuda mencorengkan sejarah hidupnya dengan noda hitam.

Perbuatan maksiat tersebut bermula dari menengguk minuman berakohol. Kejadian itu membuat Kita menjadi miris sekaligus prihatin. Kenapa mereka bisa terjebak dalam laku tak bermartabat, terlebih mereka sebagai pewaris kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia? Untuk itu, agar terhindar dari laku yang membuat Kita rugi dunia dan akhirat, maka Kita perlu kembali berpegang pada peraturan Allah SWT.

Sebagai acuan perjalanan hidup dan agar menjadi manusia yang beruntung dunia serta akhirat, maka perlu mendalami, memahami, memaknai dan menjalankan firman Allah SWT. Ada tiga pesan ilahiyah yang menjadi keharusan buat orang mukmin menaatinya.

Pertama, perintah takwa bagi setiap mukmin, yakni melaksanakan segala apa yang disuruh Allah dan menjauhi semua yang dilarang Allah dalam hidup dan kehidupan sepanjang waktu. Berbuatlah pada hal kebaikan. Prinsip hidup harus membawa keberuntungan buat dirinya dan orang lain. Semisal para pejabat negara jalankan amanah jabatannya buat kesejahterahaan dan keadilan rakyatnya. Jangan memakai amanah tersebut buat kepentingan pribadi atau pun kelompoknya dengan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme.

Kedua, jangan melupakan dirinya untuk berakal masa depan kehidupan yang kekal dan abadi di akhirat. Manusia hidup di dunia hanya sebagai lahan mencari modal buat kehidupan kekal akhirat. Modal itu bisa didapat dengan berbuat solehah. Semisal mereka yang kaya santunilah mereka yang terbatas hartanya. Mereka yang pandai sumbanglah ilmunya kepada mereka yang mengalami kebodohan.

Ketiga, semua aktivitas yang kita lakukan, apapun itu kegiatannya, Allah SWT selalu mengawasinya. Jadi jangan mengira Kita berbuat sesuatu ditempat sunyi sepi tanpa penghuni tak ada yang melihatnya. Hal ini tidaklah benar. Maka dari itu, Kita selalu takut berbuat jahat meski tidak ada satu pun manusia yang melihatnya, karena Allah SWT Maha Mengetahui. Selalu takutlah berbuat dosa. Allah tahu dan akan mencatat Kita, jika berbuat dosa, begitu pun melakukan kebaikan maka Allah memberikan reward Kita kebaikan.

Untuk itu, semoga kita pada hari yang berbahagia ini, mampu untuk mengikuti tiga pesan ilahiyyah dengan penuh keihklasan. Karena tanpa ada keikhlasan apapun yang Kita lakukan tidak akan membawa Rahmatan Lil Alamin , rahmat buat semua makhluk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN