Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

RAME PEDULI SURIAH

Gambar
Om Allepo Om Bencana perang militer yang melanda negara Republik Arab Suriah Timur Tengah membelalak mata umat manusia di seluruh dunia, termasuk mereka warga negara Indonesia yang tidak bertempat tinggal di Suriah. SEPERTI di antaranya warga di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, ada sebagian orang yang tergabung dalam wadah komunitas membuat gerakan spontan penggalangan dana bagi rakyat Suriah yang menjadi korban kecamuk perang, Minggu 25 Desember 2016. Kegiatan donor dana korban perang ini tampak terlihat di pusat kota, Lapangan Merdeka Jalan Jendral Sudirman, Kelura han Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota . Cara mereka menggalang dana beraneka ragam. 

TAN MALAKA DALAM RUPIAH

Gambar
Tan Malaka dalam Rupiah  Jongfajar Kelana

NATAL SEMBILAN METER

Gambar
Natal Sembilan Meter  Membawa Pesan Damai Ada sesuatu yang berbeda untuk momen Natal tahun ini di Gereja Katolik Santa Theresia, Jalan Prapatan, Kelurahan Telagasari, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Pantauan Tribun, sekitar pukul 17.30 Wita, persis di depan gedung gereja ini berdiri tegak menjulang tinggi sebuah pohon buatan, Jumat 23 Desember 2016.  "Diberi nama pohon natal. Meramaikan natal tahun ini. Dibuat sama Koh Lukman," ujar Vinsensius Ganya, Wakil Ketua Panitia Natal Gereja Santa Theresia.

TELOLET DARIPADA LELET

Gambar
Telolet Daripada Lelet Menjelang tutup akhir tahun, sejumlah kaum birokrat tingkat provinsi, kota dan kabupaten, diberi masa tenggat untuk mengambil tindakan pemantapan organisasi di tubuh Satuan Kerja Perangkat Daerah. Momen ini melakukan penghilangan juga ada yang menggabungkan perangkat daerah. Batas akhirnya adalah Desember.    SEMUA langkah ini merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, yang tujuan baiknya yakni melakukan efektivitas pengorganisasian di lingkungan pemerintahan daerah.  Kondisi seperti di Kota Balikpapan, rencananya beberapa dinas akan berubah, di antaranya Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman. Dinas ini akan dipecah menjadi Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Perumahan. 

SURIAH KIAN RESAH

Gambar
Suriah Kian Resah  Jongfajar Kelana

INDAH HIJAU TUMBUHAN

Gambar
WADUK MANGGAR BESAR BALIKPAPAN Indah Hijau Tumbuhan   Mengunjungi lokasi waduk Manggar Besar belum pernah sama sekali. Paling sering hanya melewati jalur masuk menuju arah waduk saat melintas Jalan Soekarno Hatta. Tepat pada kilometer 12, terdapat gapura besar bertuliskan Wadu k Manggar sebagai petunjuk jalan masuk ke penampungan air Perusahaan Daerah Air Minum Kota Balikpapan ini. SAAT itu, saya mencoba menjangkau Waduk Manggar ini, Selasa 13 Desember 2016. Saya mendatangi lokasi ini bertepatan melakukan peliputan acara kemah kerja Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Balikpapan di Waduk Manggar.  Selain sebagai lokasi sumber air minum, area waduk ini juga difungsikan sebagai bumi perkemahan bagi masyarakat umum. L okasinya berada d alam pelukan Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur . 

PELURU CINTA SURIAH

Gambar
Peluru Cinta Suriah Jongfajar Kelana

KAPEKA BIDIK BAKAMLA

Gambar
Kapeka Bidik Bakamla Jongfajar Kelana

BERGELOMBANG TAMBALAN LUBANG

Gambar
Bergelombang  Tambalan Lubang Zaman Tiongkok kuno, selain perairan laut, lintasan darat juga dianggap ibarat urat nadi kehidupan masyarakat kala itu. Sampai kemudian munculah istilah yang terkenal hingga sampai sekarang sebagai teori ilmu sejarah dengan nama jalur sutra.   Sebutan jalur sutra untuk pertama kalinya digunakan geografer Jerman, Ferdinand von Richthofen. Istilah ini dipakai untuk penyebutan jalur perdagangan melalui Asia yang menghubungkan antara Timur dan Barat. [1] Sama halnya, bukan berarti sama persis seperti jalan sutra, di Provinsi Kalimantan Timur ada sebuah Jalan Soekarno-Hatta yang menghubungkan kota dan kabupaten, terutama Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.

GAJAH PERANG REBAH

Gambar
Gajah Perang Rebah Jongfajar Kelana

BOBOL GAWANG GAJAH PERANG

Gambar
Bobol Gawang Gajah Perang  Jongfajar Kelana

WISATA ENCLOSURE BERUANG MADU

Gambar
 Wisata Alam  En klosur Beruang Madu Liburan panjang akhir pekan dimanfaatkan masyarakat mengunjungi berbagai tempat wisata. Satu di antaranya Kawasan Wisata dan Pendidikan Lingkungan Hidup di kilometer 23, Karang Joang, Kota Balikpapan, lokasi enclosure Beruang Madu menjadi tujuan wisata yang banyak dikunjungi warga segala usia. SORE yang cerah itu, pihak pengelola kawasan wisata telah membuka pintu pagar masuk ke area kandang beruang madu yang jumlahnya tujuh ekor, Senin 12 Desember 2016. Area khusus penangkaran beruang madu ini dibuka tepat pada pukul 15.00 Wita.   Pengunjung sangat antusias, penasaran ingin melihat secara langsung binatang yang memiliki nama ilmiah Helarctos Malayanus itu. Tak disangka, di antara ratusan pengunjung yang memadati wisata lingkungan hidup itu, melihat sosok Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Johny L Tobing.

JINAKLAH GAJAH PERANG

Gambar
Jinaklah Gajah Perang Jongfajar Kelana

MERAH KILAU MATAHARI

Gambar
Kampu ng Atas Air Baru Tengah Merah Kilau Matahari Panasnya matahari siang itu menyengat. Sinarnya benar-benar menerangi kami yang menapaki jalanan berlapis kayu ulin. Menyilaukan mata, yang berbusana merah semakin kilau. Kulit tubuh terpapar violet terasa dicubit. Inilah atmosfir yang kami rasakan saat memeluk permukiman penduduk Kampung Atas Air Baru Tengah. LAJU perlahan-lahan. "Aduh hati-hati ada yang bolong kayunya. Mau rapuh mas," ujar Anggun Aprilia Eka Putri, istri saya waktu itu, Sabtu 10 Desember 2016, ketika kami melaju ke pinggir pantai menggunakan sepeda motor matik buatan negeri matahari terbit di Kampung Atas Air.   Saya bersama istri menghabiskan waktu untuk pertama kalinya mengunjungi Kampung Atas Air di Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Menginjak ke kawasan permukiman ini mendapat suasana dan kesan baru, menakjubkan.

INDUSTRI MANUFAKTUR BERBASIS LOKAL

Gambar
DIKSUSI PUBLIK MENGAGAS BALIKPAPAN LEBIH BAIK (8) Perlu Industri Manufaktur Berbasis Lokal Sebelum mengalami defisit anggaran keuangan daerah, Balikpapan lebih banyak mengandalkan pertambangan batu bara dan minyak. Di saat sektor pertambangan jatuh di pasar dunia, Balikpapan merasakan sesak nafas, kesulitan keuangan. Seandainya kala itu Balikpapan berhasil mengembangkan manufaktur mungkin akan lain cerita. SAAT diskusi publik "Menggagas Balikpapan Lebih Baik," di kantor Tribunkaltim bersama LSM Laskar Antikorupsi Indonesia, Wahidin, Perencana Kota Kalimantan Timur, menuturkan, Balikpapan itu sebenarnya seperti Amerika Serikatnya Republik Indonesia. "Balikpapan mau dibawa kemana belum jelas," ujarnya kala itu.   Belum lama ini dirinya mengikuti rapat daerah Badan Perencanaan Daerah Balikpapan yang menyimpulkan dari pertemuan ini, Balikpapan masih berkutat pada kegiatan impor, mengandalkan pasokan dari luar daerah Balikpapan. "Tidak ada manufaktu...

JUNGKIR BALIK

Gambar
Jungkir Balik Pagi itu, bibir pesisir Kampung Atas Air Balikpapan belepotan manusia berusia tua hingga muda, pria dan wanita. Mereka berkumpul dengan gaya pakaian yang seragam kaos dan topi serba putih dan biru. Orang-orangnya hampir serupa namun tak sama.  Keberadaan mereka sejak fajar muncul setinggi sejajar dahi orang dewasa, Sabtu 10 Desember 2016. Sebagai pelengkap gempita acara, menggema suara kaset lantunan musik asyik khas Dayak yang tanpa dilengkapi olah vokal. Cita rasa musik nusantara ini didendangkan sebelum acara resmi diluncurkan.  Kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan partai politik sebab Kalimantan Timur belum masuk musim pemilihan kepala daerah, juga bukan dalam rangka kegembiraan hari jadi organisasi masyarakat tertentu.

ABATE TAK EFEKTIF BASMI NYAMUK

Gambar
DISKUSI PUBLIK MENGGAGAS BALIKPAPAN LEBIH BAIK (7) Abate Tidak Efektif Lagi Basmi Demam Berdarah Kesuksesan sebuah kota diukur dari tingkat kesehatan masyarakat. Semakin sakit warga masyarakatnya, maka kota tersebut akan bangkrut ambruk, tiada lagi kehidupan yang progresif dan inovatif. Balikpapan yang dinilai sebagai pintu gerbang Kalimantan Timur masih menggelayut pada persoalan bidang kesehatan. Solusi paling tepat mengatasi problematika kesehatan perlu adanya keterlibatan semua pihak. Saat dalam diskusi publik bertajuk "Menggagas Balikpapan Lebih Baik" di kantor Tribunkaltim belum lama ini terungkap, Balikpapan sebagai kota besar di wilayah Kalimantan masih menghadapi batu ganjalan berbagai bencana penyakit. Di antaranya demam berdarah dan diare. Hal itu diungkapkan, Hendrawan Silondae, pengurus Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia wilayah Balikpapan, yang mengatakan, dari tahun ke tahun demam berdarah selalu meningkat. "Kejadiannya sel...

TUMBUHKAN KEWIRAUSAHAWAN BALIKPAPAN

Gambar
DISKUSI PUBLIK MENGGAGAS BALIKAPAN LEBIH BAIK (6) Entaskan Pengangguran Kota  Melalui Kewirausahawan Menciptakan kewirausahawan di kota minyak Balikpapan belum memenuhi harapan. Memunculkan mental wirausaha kurang menggairahkan. Melihat wirausahawan di Balikpapan masih bisa dihitung dengan jari. Padahal keberhasilan dan kemajuan ekonomi sebuah daerah itu diukur dari banyaknya jumlah kewirausahawan. Ketika Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), Piatur Pangaribuan, memberikan pandangannya dalam diskusi publik Tribunkaltim bersama LSM Laskar Antikorupsi Indonesia beberapa hari yang lalu terungkap, Balikpapan membutuhkan sumber daya manusia yang menjiwai dan mempraktekan kewirausahawan. Katanya, mengenai kewirausahawan pemerintah kota mesti mengambil peran, mengayomi dan melindungi supaya tercipta wirausahawan-wirausahawan baru. "Menekan angka pengangguran pemerintah harus berhasil mendukung terciptanya wirausahawan baru," ujarnya.

KREATIF MENGGALI PENDAPATAN DAERAH

Gambar
DISKUSI PUBLIK MENGGAGAS BALIKPAPAN LEBIH BAIK (5) Kreatif Menggali Pendapatan Daerah Defisit keuangan daerah Kota Balikpapan dianggap menyadarkan pemerintah kota untuk selalu berkreativitas agar bisa keluar dari krisis. Ramuan paling jitu yang ditawarkan ialah melakukan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan secara progresif dan inovatif. Saat perbincangan diskusi publik "Menggagas Balikpapan Lebih Baik" di kantor Tribunkaltim bersama LSM Laskar Anti Korupsi Indonesia belum lama ini, beberapa aktivis, akademisi dan perwakilan pemerintah kota berniat meningkatkan dan melakukan diversifikasi PAD. Usulan yang mengemuka datang dari Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Balikpapan, Leo Sukoco, menuturkan, peluang PAD yang dimiliki daerah Balikpapan potensinya sangat besar. Pemerintah bersama elemen masyarakat sosial lainnya wajib bertemu kembali berdiskusi mengenai tingkatkan PAD yang selama ini dianggap belum maksimal.

KELOLA PDAM MESTI TRANSPARAN

Gambar
DISKUSI PUBLIK MENGGAGAS BALIKPAPAN LEBIH BAIK (4) Kunci Keberhasilan Kelola PDAM  m esti Transparan Persoalan perkotaan yang masih menggelayuti kota minyak Balikpapan mengenai pengadaan air bersih dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) yang dianggap masih belum profesional dalam mengelola dan belum maksimal menguntungkan daerah secara memuaskan. Satu hal persoalan mendasarnya ada pada managemen yang tertutup. FAKTA itu terungkap dalam diskusi publik bertajuk "Menggagas Balikpapan Lebih Baik" di kantor Tribunkaltim belum lama ini yang dihadiri para aktivis anti korupsi, kebijakan publik dan politik, akademisi serta kaum profesional perkotaan. Satu tamu yang hadir menjelaskan datang dari Direktur Eksekutif Forum Kajian Kaltim Inisiatif, Adhi Supriadi, bahwa, PDAM Kota Balikpapan patut dipertanyakan soal keuntungan perusahaan yang diperolehnya.

JABANG BAYI DIIKUTKAN JAMINAN SOSIAL

Gambar
  Jabang Bayi  Diikutkan Jaminan Sosial  Seperti biasanya ratusan warga kerumuni kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Keramaian itu berbanding lurus dengan jumlah sepeda motor yang terparkir di pelataran depan kantor BPJS, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota, Kamis 8 Desember 2016. Di antara mereka terdapat perempuan yang sedang mengandung cabang bayi, ingin mengurus jaminan pelayanan kesehatan, yang tidak lain ini adalah istri tercinta saya. Namanya Anggun Aprilia Eka Putri yang baru berumur 24 tahun. Kami datang menggunakan sepeda motor dari tempat kediaman kontrakan kami di RT 40, Jalan Sumber Rejo Dua, Kecamatan Balikpapan Tengah. Kami baru pertama kalinya mendaftar keanggotaan BPJS. Kami tiba di kantor BPJS sekitar pukul 10.00 Wita.

BOZEM BURUK BANJIR MASIH TERJADI

Gambar
DISKUSI PUBLIK MENGGAGAS BALIKPAPAN LEBIH BAIK (3) Bozem Buruk  Banjir Masih Sering Terjadi   Penataan Kota Balikpapan secara kreatif yang berbasis ramah lingungan sebuah keharusan yang tidak boleh dianggap pandang enteng. Pepatah populer sebuah kota itu tidak kenal pulang, yang kenal hanyalah berangkat, merupakan kota yang dianggap nyaman dan aman. Sampai sejauh mana posisi kondisi situasi kota minyak Balikpapan ini. Ketua Ikatan Arsitek Indonesia wilayah Kota Balikpapan, Wahyullah, mengungkapkannya dalam kegiatan Diskusi Publik "Menggagas Balikpapan Lebih Baik" di kantor Tribunkaltim belum lama ini bersama LSM Laskar Anti Korupsi Indonesia. Sebelum menjabat, Wali Kota dan Wakilnya sekarang ini memiliki visi dan misi pembangunan infrastruktur dan   inovasi perkotaan. Datangnya angin reformasi di Republik Indonesia, daerah Kota Balikpapan menghadapi semarak hutan beton, berupa menjamurnya pembangunan komplek super blok dan rumah toko.  

BAKSO DEPOT 88 BALIKPAPAN

Gambar
Dicampur Lontong  Kenyangnya Nendang Panas terik mewarnai siang Kota Balikpapan kala itu, Rabu 7 Desember 2016. Saya bersama istri tercinta Anggun Aprilia Eka Putri menuju kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kota Balikpapan. MAKLUM, kami berdua belum terdaftar pada lembaga penjamin kesehatan itu. Namun sayang, berhubung kami datang tengah siang bolong, lembaga itu sudah tidak lagi melayani pendaftar baru. Katanya, operasional pelayanan bagi pendaftar baru dibuka pada pagi hari hingga masuk waktu sholat zuhur. Siapa telat maka akan tamat. Tidak terlambat akan selamat, cepat tuntas. Sebelum kami lanjutkan melangkah pulang ke rumah, sempatkan waktu untuk jajan kuliner di warung Bakso Depot 88, yang beralamat Jalan Gajah Mada, Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur.

TINGKATKAN PENDAPATAN DAERAH MELALUI DARING

Gambar
DISKUSI PUBLIK MENGGAGAS BALIKPAPAN LEBIH BAIK (2) Tingkatkan Pendapatan Daerah Melalui Daring Anggaran keuangan Kota Balikpapan itu ibarat nafas kehidupan. Belakangan daerah berjulukan kota minyak ini mengalami krisis keuangan daerah, mengalami defisit. Dampaknya Balikpapan seakan sesak nafas, berbagai program kerja berkurang. Solusi ditawarkan demi bertahan di tengah kesulitan keuangan, satu di antaranya peningkatan pendapatan asli daerah. Hal itu terungkap ketika dalam gelaran diskusi publik "Menggagas Balikpapan Menjadi Lebih Baik," yang diselenggarakan Tribunkaltim dan LSM Laskar Anti Korupsi Indonesia, pada Sabtu 3 Desember 2016 di lantai dua kantor Tribunkaltim, Jalan Indrakila, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kota Balikpapan. Satu di antara pembicara yang hadir, Direktur Eksekutif Forum Kajian Kaltim Inisiatif, Adhi Supriadi yang mengungkapkan, melihat struktur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 mengalami defisit, disebabkan pendapa...

TERKENDALA SUMBER DAYA DAN KETIDAKPASTIAN

Gambar
DISKUSI PUBLIK MENGGAGAS BALIKAPAN LEBIH BAIK (1) Terkendala Sumber Daya dan Ketidakpastian Bertubi-tubi persoalan perkotaan masih mendera Balikpapan. Di tengah terbatasnya anggaran daerah akibat badai defisit keuangan, kota berciri heterogen ini dituntut tetap harus berdaya juang tinggi mengatasi problematika perkotaan seperti di antaranya degradasi moral, pengangguran, kesulitan pangan, kerusakan lingkungan, dan krisis energi. Upaya melepas gurita derita ini, dibuatlah diskusi publik demi menerobos jalan keluar dari persoalan kota. Media massa Tribunkaltim bersama Lembaga Sosial Masyarkat Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) menggundang puluhan tokoh sentral Balikpapan. Mereka diundang dalam diskusi publik yang mengambil tema "Menggagas Balikpapan Menjadi Lebih Baik." Pelaksanaan dilangsungkan di lantai dua kantor Tribunkaltim, Jalan Indrakila, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kota Balikpapan, pada Sabtu 3 Desember 2016

SETAHUN ANDALKAN CAHAYA LILIN

Gambar
Ponpes Salafiyah Tahfizul Quran Ahlus Shuffah Gunung Binjai Setahun Andalkan Cahaya Lilin Energi listrik itu ibarat urat nadi kehidupan. Tiada listrik seakan hampa, tidak bisa bergerak leluasa. Pengalaman inilah yang pernah dialami Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Tahfizul Quran Ahlus Shuffah Gunung Binjai, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, yang polos tiada sentuhan listrik. Hal itu diceritakan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan, Zainuddin Musadad kepada Tribunkaltim di lokasi pelataran ponpes tersebut, Selasa 6 Desember 2016. "Kami belum bisa nikmati listrik. Sudah hampir mau setahun," ujarnya yang saat itu mengenakan busana gamis. Selama ini, kata dia, para santri tahfiz quran hanya mengandalkan penerangan dari cahaya lilin. Aktivitas belajar mengajar lebih banyak dilakukan sejak subuh hingga matahari terbenam. "Hanya pakai lilin kalau malam tidak efektif buat baca dan b...

KENYANG HABIS MAKAR

Gambar
Kenyang Habis Makar Bang Wiro kenyang habis makar di kediamannya. Maksud makar ini kepanjangan dari Makan Ayam Kare (Jongfajar Kelana)

WIRO BELE BARAN

Gambar
Wiro Bele Baran Jongfajar Kelana

BUBUR AYAM BERHIAS BREBES

Gambar
Sarapan Sebelum Joging Riang Cuaca pagi yang dingin setelah hujan deras sehari sebelumnya kadang membuat suhu tubuh adem menggigil, malas untuk mandi atau keluar rumah. Solusi yang pas, paling enak sebelum joging di luar rumah ada baiknya sarapan makanan yang hangat. Saya bersama istri terkasih, Anggun Aprilia Eka Putri pergi mencari tempat jajanan yang nyaman dan murah meriah. Kami sudah mengetahui di bilangan Jalan Straat Tiga Dalam, Kampung Timur, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Provinsi Kalimantan Timur, ada lokasi wisata kuliner yang selalu membuat ngiler. Di jalan tersebut ada tempat warung berbentuk gerobak yang menawarkan jajanan Bubur Ayam Berhias asal Brebes, Jawa Tengah ini. Saat itu, sekitar pukul 07.30 Wita kami mendatangi santapan kuliner hangat menggoda ini, pada Kamis 1 Desember 2016.