INDAH HIJAU TUMBUHAN

WADUK MANGGAR BESAR BALIKPAPAN

Indah Hijau Tumbuhan
 

Mengunjungi lokasi waduk Manggar Besar belum pernah sama sekali. Paling sering hanya melewati jalur masuk menuju arah waduk saat melintas Jalan Soekarno Hatta. Tepat pada kilometer 12, terdapat gapura besar bertuliskan Waduk Manggar sebagai petunjuk jalan masuk ke penampungan air Perusahaan Daerah Air Minum Kota Balikpapan ini.

SAAT itu, saya mencoba menjangkau Waduk Manggar ini, Selasa 13 Desember 2016. Saya mendatangi lokasi ini bertepatan melakukan peliputan acara kemah kerja Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Balikpapan di Waduk Manggar. 

Selain sebagai lokasi sumber air minum, area waduk ini juga difungsikan sebagai bumi perkemahan bagi masyarakat umum. Lokasinya berada dalam pelukan Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur . 

Begitu masuk melewati gapura, ternyata sudah beda nama jalan. Lokasi ini disebut dengan Jalan PDAM Kilometer 12.

Saya menyusuri sendiri menggunakan sepeda motor. Di bawah matahari bulat yang bersinar terang, memberi kehangatan perjalanan saya. 

Pandangan terang benderang, cahaya siang memang menyilaukan. Beruntung cuaca bersahabat, saya bisa maju lancar melacak keberadaan waduk.


Pertama kali masuk ke Jalan PDAM, saya perkirakan jaraknya dekat. Setelah ditelusuri jalan serasa jauh. 

"Kenapa tidak sampai-sampai," batin saya. Jalan yang ditempuh banyak pertigaan, terdapat gang-gang masuk kampung lain.

Untung saja ada ada beberapa petunjuk umbul organisasi kepemudaan itu. Saya ikuti jejak umbul-umbulnya, yang bisa dihitung dengan jari. 

Simbol ini saya jadikan tanda atau penunjuk arah menuju ke lokasi acara yang digelar di Waduk Manggar Besar.

Selama perjalaan menuju waduk, suasana perdesaan begitu terasa. Rumah penduduknya masih jarang dan berbahan baku kayu, hampir mirip tipe rumah orang transmigran, semuanya bermodel serupa. 

Udaranya masih sejuk. Masih banyak sekali ditemukan kebun-kebun petani, termasuk hutan belantara yang membuat perjalanan lebih asyik mendapat suasana baru.

Dan kurang lebih memakan waktu 11 menit dengan kecepatan sepeda motor sekitar 40 kilometer per jam, akhirnya dengan selamat saya bisa temukan waduk yang memiliki luas kurang lebih 5 ribu hektar.[1]

Keberadaan waduk memang terawat, terbukti pada pintu masuk waduk dibuat gapura beton dan pagar besi yang bagus. Jalan masuk ke waduk beraspal, tidak sembarangan orang masuk ke wilayah ini.


Sebenarnya, daerah ini adalah eksklusif, tidak semua orang bisa masuk tanpa tujuan yang jelas. Disebut eksklusif dikarenakan ada kekhawatiran orang-orang yang akan usil atau berbuat jahat memasukan racun ke genangan air waduk. 

Mengingat waduk ini menampung air yang akan dikonsumsi masyarakat seluruh Kota Balikpapan. Jadi harap maklum saja bila ketat peraturannya.

Bersyukur dengan rasa kegembiraan, saya akhirnya bisa melihat secara langsung waduk besar di Manggar. Tempatnya memang bersih terawat, tenang tidak gaduh hiruk-pikik masyarakat perkotaan. 

Saya bisa memandangi luas hamparan air waduk, begitu menentramkan, memberi rasa damai. Indah melihat hijau tumbuhan yang memagari keliling waduk. ( )



[1] Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan tahun 2012 hingga tahun 2032 http://balikpapan.go.id/uploaded/ProgramKerja/RTRW_Kota_Balikpapan_2012.pdf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I