Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

NEGARA DI BAJAK

Gambar
Negara Di Bajak Oleh: Budi Susilo " FREEPORT bilang, tanah ini milik negara, kami sud ah beli dari negara. Saya tanya sejak kapan negara bikin tanah, air, ikan dan karaka, lalu kasih saya sehingga dia boleh ambil seenaknya ? ." Penggalan kalimat yang terlontar dari Yosepha Alomang, pejuang Suku Amungme saat menerima Goldman Environmental Prize 2001 tersebut merupakan cerminan dari negeri ini, yang salah kelola dari orang-orang serakah, penuh kenistaan. Di Sulawesi Utara khususnya, ketika sebuah pinggiran pantai nan indah yang menghadap lautan pasifik dikuasai pemodal besar, apa yang terjadi, berkesan bukan lagi milik rakyat keseluruhan, beralih kepunyaan orang tertentu, menjadi ladang komersialisasi pribadi. Yang jadi pertanyaan pula, satu di antara di Kabupaten Provinsi Sulawesi Utara, Minahasa Utara terdapat sumber daya alam tambang berupa emas, pasir besi, tetapi toh pertumbuhan ekonomi daerah ini terbilang masih kalah bersaing dengan di Kabupaten

RAMBU AMBRUK DI PIERE TENDEAN

Gambar
Rambu Ambruk di Piere Tendean Oleh: Budi Susilo KAGET bercampur bingung, inilah rasa yang dikandung ketika langkahkan kaki di trotoar Jalan Piere Tendean Kota Manado, Kamis 16 Februari 2012. Bukan melihat hantu, apalagi berpapasan langsung si pengemis gelandangan yang duduk bersantai di trotoar layaknya Kota Jakarta. Ini soal cerita lain, kejadian langka yang tak mungkin disengaja serta barangkali merupakan satu-satunya di dunia. Kisah yang tidak terlupakan dalam kehidupan sebuah kota metropolitan sekelas Sulawesi Utara (Sulut). Benak pikiran timbul sebuah pertanyaan, apa yang telah terjadi ? Kenapa hal ini dapat terjadi ? Sikap spontanitas kala melihat sesuatu yang aneh tersebut. FOTO: Jalan Piere Tendean Kota Manado saat dipadati laju kendaraan bermotor_rizkiadriansyah Pertanyaan inilah yang terus mengglayut pada waktu siang hari kala itu dan saat posisi matahari persis di atas kepala. Dan secara terkaan geografi, kemungkinan ada di pertengahan daerah Jalan Piere Tendean, pasalnya

SATU MOTOR ENAM PENUMPANG

Gambar
Satu Motor Enam Penumpang Oleh: Budi Susilo Ditetapkannya Kota Bitung provinsi Sulawesi Utara sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, patut jadi kebanggan tersendiri bagi rakyat Indonesia. Karena itulah, sekarang ini tidak mengherankan bila jalan-jalan yang tersedia di Kota Bitung lebar dan beraspal mulus. Nyaman untuk berkendara, leluasa tanpa banyak kendala ketika berlalu-lintas. Dan inilah yang memang harus jadi prasyarat utama sebagai kota industri, infrastruktur yang memadai dan lengkap. Tapi ada yang mengherankan, kala itu secara tak sengaja melihat secara langsung pengguna jalan di Minggu sore, 12 Februari 2012. Seolah sikap tertib dan keamanan berlalu-lintasnya bukanlah menjadi persoalan utama. Apakah ini wajah negeri Indonesia sesungguhnya ? atau inikah hasil dari ajaran peninggalan dari nenek moyang dahulu kala kita? Pengendara motor di Kota Bitung bertindak nekat pada Minggu 12 Februari 2012 sore. Kelakuan mereka seperti layaknya atraksi di pertunjukan sirkus (photo b

MISKIN PENDEKAR HUKUM

Gambar
Miskin Pendekar Hukum Oleh: Budi Susilo "Pemberian bantuan hukum dan pelayanan hukum pada masyarakat agar mereka memperoleh dan menikmati semua haknya yang diberikan oleh negara dan bantuan hukum menjadi hak dari orang miskin yang dapat diperoleh tanpa bayaran ( Pro Bono Publico ) sebagai penjabaran persamaan hak di hadapan hukum." (LBH 2010) Mungkin kalimat tersebut akan hany a jadi hiasan indah dikertas, dikenang sebagai teori manis dalam dunia hukum di Sulawesi Utara (Sulut). Sebab kenapa, persoalan hukum kini sangat komplek, tidak hanya terjadi di Sulut tetapi sudah meluas secara nasional. Ada kesan bahwa hukum Indonesia kini telah berwajah abu-abu, di teori bagus tetapi dalam praktik sangat bertentangan, lebih mengutamakan kepentingan pemilik uang ketimbang penempatan hak-hak yang terampas. Kaitannya dengan prinsip Pro Bono Publico di Sulut seolah mengalami kelangkaan. Tak banyak orang ingin jadi pendekar hukum orang kecil sebagaimana pernah diperankan oleh Adnan Buyung

ANTARA VALENTINE DAY'S dan MERAH PUTIH

Gambar
Antara Valentine Day's dan Merah Putih Oleh: Budi Susilo SEMUA orang hafal bahwa 14 Februari itu dikenal sebagai Velentine Day's, sebagai hari kasih sayang. Dibeberapa tempat pusat perbelanjaan memanfaatkannya sebagai ladang bisnis. Berbagai barang seperti boneka bertema warna merah muda dan bunga mawar jadi mesin pengeruk uang. Entah bagaimana budaya ini berawal dan berkembang di Indonesia, apalagi dengan perdebatan kontroversialnya, tidak dibahas mendalam di kesempatan kali ini. FOTO: Gerai pernak-pernik Valentine di Kota Manado_budisusilo Kaitannya dengan peristiwa 14 Februari merah putih di Kota Manado Sulawesi Utara, tentu ada berhubungan erat. Tetapi bagi kebanyakan orang, ingatkah peristiwa Merah Putih ini ? lebih mengenal mana antara Valentine Day's dan Merah Putih ? apakah generasi muda sekarang ini masih mengingat betul aksi heroik Merah Putih di Teling Kota Manado ? sayangnya, kali ini bukan waktunya membahas habis-habisan sejarah Merah Putih 14 Februari tetapi