Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

JEMBATAN MERANTI TANJUNG SELOR

Gambar
Ditarget Rampung Akhir Tahun   Pembangunan jembatan yang menghubungkan kawasan Tanjung Selor dengan Bulu Perindu dan Tanjung Palas masih dalam proses. Pengerjaan ditargetkan akan rampung pada akhir tahun ini. SIANG itu, panas terik matahari senja menyiram kawasan Jalan Meranti Tanjung Selor. Di daerah ini sedang ada penggarapan jembatan baru yang akan menghubungkan ke wilayah daratan Tanjung Palas. Berkaos tim sepak bola Real Madrid Spanyol, Katwajar, 35 tahun, sedang sibuk melakukan semenisasi trotoar jembatan. “Saya sudah hampir sebulan membuat penghalusan trotoar,” ujarnya saat menyempatkan diri bersua dengan Tribun , pada Senin 28 Desember 2015 sore.

BERALIH TENAGA UAP

Gambar
Beralih Tenaga Uap “ Tak ada beras, makan jagung pun bisa .” Ungkapan inilah yang menjadi gambaran perusahaan-perusahaan tambang batu bara kini. Setelah pasaran dunia lesu, perusahaan batu bara memfokuskan diri pada pasar dalam negeri. ALIH strategi, menjual batu bara demi memenuhi kebutuhan dalam negeri untuk melengkapi pasokan sumber energi listrik tenaga uap. Solusi ini diambil oleh beberapa perusahaan batu bara supaya produksi mereka tetap terpakai, pertambangan bisa berjalan agar ‘dapur bisa tetap mengebul’. Satu di antaranya, perusahaan batu bara yang ada di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara tetap mempertahankan produksinya meski tidak sebesar seperti sebelumnya. Konsumen dari luar Bulungan yang bertahan sampai sekarang hanya Gorontalo. Provinsi di pulau Sulawesi ini masih membeli batu bara dari Bulungan.

KISAH NELAYAN BUNYU MEMAKAI BUBU

Gambar
Lebih Ramah Lingkungan Pagi itu, bulatan matahari yang terhalang sedikit awan mulai merangkak tinggi, menerangi perkampungan nelayan Pulau Bunyu, pada Sabtu 17 Oktober 2015. Cuaca yang hangat ini dimanfaatkan Hamdan, 23 tahun, untuk membuat kerajinan tangan alat tangkap ikan berupa bubu. AKTIVITAS itu terekam saat melintasi jalan depan permukimannya yang masih rumah kayu sederhana. Di pekarangan kediamannya, Hamdan membuat bubu. Dia tampak mahir menghasilkan buah tangan bubu. Membuat bubu itu, dirinya tanpa ditemani atau dibimbing oleh orang lain. “Saya mulai mencoba membuat bubu sejak kecil, waktu masih berumur masih 13 tahun. Saya lahir dan tinggal di keluarga nelayan. Sudah biasa pada hal-hal yang seperti ini,” ujarnya.

DESA BINAI KALIMANTAN UTARA

Gambar
Puas Menghirup Udara Segar Anda mungkin pernah mendengar atau melihat gelaran Pesta Meja Panjang di Kalimantan Utara (Kaltara). Seremonial ini biasanya digelar masyarakat desa dalam rangka untuk menyambut tahun baru masehi. Desa Binai adalah tempat yang pernah menyelenggarakan acara ini. RASA penasaran saya terbangun. Di saat cuaca sedang cerah, pada Selasa 1 Desember 2015, saya menafaatkan kesemaptan ini untuk menyambangi Desa Binai yang lokasinya berada dalam pelukan Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kaltara. Berangkat dari perkotaan Tanjung Selor, melalui jalur darat menggunakan kendaraan roda empat sungguh nikmat dan spesial. Sebab selama dalam perjalanan saya disuguhkan panorama alam yang alami dan beberapa rumah penduduk yang masih terbuat dari bahan kayu.

TAMAN ENGGANG TANJUNG SELOR

Gambar
Merasa Dihujani terik matahari pagi, Enggang tak lekas pergi, masih saja berada di pucuk menara tugu taman kota yang berselimutkan lapisan warna dominasi merah jambu dan sedikit putih, Sabtu 26 Desember 2015. DISITU, Enggang merasa puas memandangi denyut nadi pengembangan perkotaan Tanjung Selor yang mulai ditumbuhi bangunan-bangunan beton tinggi, tak lain ini dilakukan demi kenyamanan dan keamanan kerja para pegawai negeri. Sepi, tak ada burung-burung sebangsanya yang hinggap di taman kota, Enggang merasa tak sendiri. Enggang menganggap, pohon-pohon hijau indah yang tumbuh di taman, dan bunga-bunga menawan yang mewarnai taman itu, adalah bagian yang tak terpisahkan, sebagai kawan sejatinya.    

SATPOL PP BERJILBAB JAGA GEREJA

Gambar
Kami Ingin Membantu Saudara Kami Ibadah Perayaan Natal biasanya selalu identik dengan tampilan orang-orang berbusana lucu Santa Claus yang merah cerah. Namun kali ini tidak, disebuah Gereja Toraja Jemaat Sion Tanjung Selor, terdapat wanita-wanita anggun yang menggunakan busana jilbab. Mereka berdiri, tidak jauh dari pintu masuk gereja. EMPAT petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), dilibatkan untuk menjaga ketertiban pelaksanaan ibadah natal di gereja yang berada di Jalan Jeruk, Tanjung Selor, pada Jumat 25 Desember 2015 kemarin. Mereka semua perempuan muslim. Setiap pengunjung gereja yang masuk ke dalam gedung dan ada yang menyapanya, empat perempuan cantik ini membalasnya dengan wajah senyum ramah.

KUBUS KAMBING

Gambar
Kubus Kambing Puluhan kambing dikerangkeng dalam kandang kubus yang terbuat dari logam besi baja kuat yang tak mudah berkarat. Kambing-kambing itu mengembik kencang, terdengar sampai di luar lingkungan kandang, bahkan hingga ke gedung dewan. KAMBING etawa namanya. Hewan idaman bagi semua manusia. Dagingnya enak, tubuhnya gempal kuat. Susunya apalagi melimpah. Kambing-kambing yang dikandang itu sebenarnya merupakan milik negara, yang nantinya, akan kembali lagi dibagikan kepada mereka para petani yang hidup di bawah garis kemiskinan. Mendengar teriakan kambing-kambing itu, ada seorang yang menetap di gedung dewan itu, sepertinya naksir pada kambing-kambing. Berjenis kelamin perempuan orangnya. Memang, jarang sekali perempuan suka akan dunia peternakan.

GEMPA BUMI KALTARA

Gambar
Di Goyang Lagi   Pada Selasa, 22 Desember 2015 pagi, Kalimantan Utara kembali digunjang gempa bumi. Pusat gempa ada di Tanah Lia, Kabupaten Tana Tidung, berasal dari wilayah daratan yang berada dalam kedalaman 10 hingga 13 kilometer. Seorang pemuda, 23 tahun, Zaenal Wafa, yang tinggal di Desa Gunung Sari Kecamatan Tanjung Selor, menuturkan, saat dirinya sedang bersantai di atas ranjang kayunya, mahasiswa Universitas Kaltara ini merasakan goyangan gempa. “Pagi-pagi gempanya terasa,” katanya yang tinggal di rumah berbahan kayu mahoni, kepada Tribun . Wafa, menjelaskan,   dirinya lagi asyik main gem di dalam kamar, sambil tiduran di atas ranjang. Tiba-tiba ranjangnya bergoyang. “Waduh gempa lagi,” ungkapnya kala itu, yang belum sempat menyantap hidangan sarapan pagi.

PASCAKERUSUHAN PILKADA KALTARA

Gambar
Gotong Royong Bersihkan Sisa Perusakan Pagi itu, beberapa pegawai negeri sipil di lingkungan Sekertariat kantor Gubernur Kalimantan Utara bergotong-royong, kerja bakti membersihkan ruang-ruang kerja yang berantakan dan kotor dari puing-puing kaca, Minggu 20 Desember 2015. PENYEBABNYA, pada Sabtu 19 Desember 2015 sore, sejumlah massa pengunjuk rasa mencoba masuk ke areal kantor Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara). Aparat kepolisian yang berjaga pun kebobolan,   puluhan massa berhasil tembus penjagaan dan langsung berbuat anarkis. Gedung aula Serba Guna kantor Gubernur Kaltara menjadi sasaran amukan massa. Seluruh kaca-kaca jendela yang ada di Serba Guna pecah berkeping-keping. Ruang interior Serba Guna kantor Gubernur Kaltara tidak terbakar. Kursi-kursi yang berada di ruangan ini masih tersisa, tidak ada yang dibakar.

KAMPUNG BARU | DESA MANGKUPADI | KALTARA

Gambar
Senang Semangkanya Tumbuh di Tanah Berpasir Selama ini, daratan Kampung Baru, Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan yang dikenal bertanah pasir, ternyata bisa membuahkan hasil bumi berupa semangka. SAAT ditemui, Usman, 56 tahun, petani semangka Kampung Baru mengatakan, tanah di Kampung Baru cocok dikembangkan buah semangka. “Saya menanam sampai 400 batang pohon semangka,” katanya kepada Tribun di kebunnya, Sabtu 19 Desember 2015 siang. Dia mengungkapkan, kegiatan penanaman pohon semangka dilakukan sejak dua bulan lalu, menggunakan pupuk kotoran sapi. Terbukti hasilnya cukup memuaskan, meski secara keseluruhan tanamanya belum berbuah.

KISAH PETANI KOTA TANJUNG SELOR

Gambar
Takrib Tak Bersekolah  Mahasiswa Sering Belajar Padanya                                                                                                                  Usianya yang hampir memasuki 79 tahun, gelora semangatnya seakan masih berumur muda. Kulitnya yang gelap mulai terlihat keriput di makan zaman, tak membuatnya ambil keputusan untuk berleha-leha malas bekerja. INILAH kesan yang menempel pada diri Takrib, pria kelahiran Indramayu Jawa Barat yang di tanah rantau Kabupaten Bulungan sebagai petani kota, berkebun tanaman sayur di lahan tidur yang bukan miliknya. Setiap harinya, tanpa libur, Takrib pergi berkebun sendiri dengan bermodal sebuah pacul dan topi caping. Tanah garapannya ada di pusat keramaian kota Tanjung Selor, di seberang gedung Universitas Kaltara.

MENYERUPAI NEGERI KEPULAUAN

Gambar
Tanjung Selor Dipisahkan Sungai-sungai Melihat layanan daring Google Map, ternyata daratan Tanjung Selor menyerupai ‘negeri kepulauan’ yang dipisahkan oleh sungai-sungai. Daratan Tanjung Selor tidak menyatu, satu sama lain terpecah-pecah, dilintasi anak-anak sungai. MENYEBE RANGI sungai untuk meng injak daratan Tanjung Selor tak seperti di kota-kota besar di negeri jiran Malaysia, disediakan bentangan jembatan kokoh. Sebagian besar aktivitas penyeberangan di Tanjung Selor masih mengandalkan perahu kelotok atau getek. Mau berpergian jauh, terpaksa keluar uang banyak, tak bisa menghemat. Direpotkan naik perahu penyeberangan yang tidak gratis, dike nakan tari f biaya dan juga jam operasionalnya terbatas, tak sampai tengah malam. Maklum, perkotaan Tanjung Selor belum lama, sekitar dua tahun yang lalu, baru saja ditetapkan sebagai Kotamadya.

SUARA CAGUB KALTARA & CABUP BULUNGAN

Gambar
Suara Sah Cagub Lebih Besar Ketimbang Cabup Jumlah suara sah dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur dan Calon Bupati di Kabupaten Bulungan tahun 2015 terdapat perbedaan. Bilangan total keseluruhan suara sahnya tidak sama. SAAT ditemui, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan, Erry Sonley, menjelaskan, terjadinya perbedaan jumlah suara sah antara Calon Gubernur dan Calon Bupati bukan karena salah perhitungan. Semua teknis penghitungan suara sudah dilakukan melalui prosedur yang benar.   “Kami sudah melakukan perhitungan sesuai dengan kenyataan. Dilakukan terbuka. Lewat rapat pleno, yang dihadiri saksi dari semua paslon dan dari panwas,” ujarnya usai Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Kepala Daerah wilayah Kabupaten Bulungan, di gedung Serba Guna kantor Gubernur Kaltara, Rabu 16 Desember 2015.

HIBURAN HARI JUANG KARTIKA

Gambar
Empat Pedangdut Ngoceh Pilih Perawan atau Janda “Abang Pilih mana, perawan atau janda. Perawan memang menawan, janda lebih menggoda. Abang pilih mana, perawan atau janda. Perawan memang cantik, janda lebih menarik.” INILAH penggalan lagu yang dipopulerkan Cita Citata, menjadi musik andalan empat pedangdut berpakaian seksi dalam panggung hiburan konser musik pada Hari Juang Kartika di lapangan Agatis usai melakukan upacara peringatan Hari Juang Kartika, Selasa 15 Desember 2015. “Ayo semuanya yang ada disini. Mari kita goyang sampai puas ya. Ibu-ibu juga boleh gabung kesini,” ujar salah satu pedangdut yang mengenakan celana hot pants saat di atas panggung.

PERTANIAN KEDELAI BULUNGAN

Gambar
Pemberian Pupuk dan Bibit Bukan Lagi Bansos Tak hanya tahun 2015, di tahun mendatang, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bulungan akan membuka lagi lahan perkebunan kedelai seluas 5500 hektar dengan meninggalkan konsep bantuan sosial. KETIKA ditemui Subuh Saptomo, Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bulungan menjelaskan, pelaksanaan pembukaan lahan kedelai akan dilangsungkan sekitar pertengahan tahun. “Kami akan fasilitasi para petani berupa bantuan bibit dan pupuk. Sifat pemberiannya bukan bantuan sosial lagi. Kami gunakan konsep penunjukan langsung dan lelang ke perusahaan,” ujarnya kepada Tribun di kantor Bupati Bulungan, Senin 14 Desember 2015.

KISAH JHON PANDAI BESI BULUNGAN

Gambar
30 Menit Menyulap Besi menjadi Sajam Pengalaman hidup Jhon yang merupakan perantau dari tanah Sumatera, nasibnya tak jauh berbeda seperti tempaan besi panas, melewati banyak kisah juang yang keras di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. DIMULAI April tahun 2012, pria kelahiran Kota Medan itu memberanikan diri membuka bengkel pandai besi sendiri di Desa Jelarai Selor, Kilometer Empat, Kecamatan Tanjung Selor. Bengkel Jhon dikenal Siber, yang merupakan singkatan dari “Silitonga Bersaudara”. Bengkelnya tidak memiliki luas seperti layaknya aula serba guna kantor Bupati Bulungan, tetapi hanya berukuran 5x3 saja.  

SELIMAU KALIMANTAN UTARA

Gambar
Serpihan Surga Buah Rambutan Apakah anda kangen dengan segarnya buah rambutan? Selama hidup, apa pernah merasakan rambutan bumi Kalimantan? Atau tiba-tiba muncul rasa ingin memakan buah rambutan sepuasnya ? Bila ada waktu, sambangi saja kawasan Selimau Satu yang ada di Kelurahan Tanjung Selor Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Daerah ini merupakan serpihan surga tanaman rambutan. Saat Tribun jalan-jalan ke Selimau Satu, melihat rimbunan pohon rambutan, berdiri menghiasi pinggiran jalan raya di Selimau Satu, pada Sabtu 5 Desember 2015 siang. Kebetulan, memasuki Desember ini, sedang masuk masa panen.

KINI BERKAWAN DENGAN HUJAN

Gambar
Kini Berkawan dengan Hujan Denyut nadi Sungai Kayan yang melintasi daratan Tanjung Selor tak pernah berhenti. Ramainya Tanjung Selor pun jadi selalu mengabadi. Setiap harinya ada lalu-lalang perahu-perahu kecil dan sedang, yang mengaum, terdengar suara mesinnya. SUNGAI Kayan itu penghias kehidupan masyarakat. Setiap pagi, siang, bahkan malam, airnya yang coklat mengalir bergerak menuju sebuah kepastian, ke tempat bernama lautan Tarakan. Atmosifr alam itu tercermin, terdeteksi oleh indera mata dan telinga kala singgah di bawah teduhan pohon palem taman kota Tugu Cinta Damai Tanjung Selor yang permai dan diselimuti jaringan Wifi Bulungan Hebat yang melambat, pada Sabtu 12 Desember 2015 pagi.

KISAH CABUP BULUNGAN USAI PENCOBLOSAN

Gambar
Malamnya Oni Kena Angin Duduk  Siang itu, Najamuddin Calon Wakil Bupati Bulungan turun dari mobilnya yang silver dan langsung memasuki halaman kediaman pasangannya, Calon Bupati Bulungan Oni Aprinaur yang ada dibilangan Jl Skip, Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis 10 Desember 2015. Kabarnya, usai mencoblos, Oni sakit. SAAT ditanyakan Tribun , politisi Demokrat ini mengungkapkan, kedatangan ke rekannya hanya sebatas ingin menjengkuk dan pererat tali sulaturahmi usai melenggang di panggung politik Pilkada Bulungan. “Saya datang kesini menjengkuk bapak. Kemarin malam saya sempat dapat kabar bapak masuk ke rumah sakit,” tuturnya yang saat itu mengenakan topi putih dan kaus berkerah kuning.

MEMILIH KEKASIH DARIPADA PILKADA

Gambar
Balan Tak Mencoblos Karena Rawat Suami Kediaman Tuman Balan, 53 tahun, yang jauh di Desa Long Bang, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, membuat dirinya tak bisa menyalurkan hak politiknya dalam memilih calon kepala daerah Gubernur Kalimantan Utara dan Bupati Bulungan. SAAT Tribun berjumpa, dia beralasan tidak pulang ke rumahnya karena harus menunggu suaminya yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor. “Suami saya harus saya jaga. Di rumah, saya sebenarnya mendapat undangan untuk memilih. Tapi kondisi sedang begini, saya tidak bisa pulang,” ujarnya Rabu 9 Desember 2015.

KAMPUNG RAMBUTAN ALA KALTARA

Gambar
Kampung Rambutan Ala Kaltara Kampung Rambutan tidak hanya dimiliki Provinsi DKI Jakarta saja, ternyata di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) juga terdapat sebuah kampung rambutan. Ini bukan sekedar nama, bukan dusta, apalagi akak-akalan semata. Ini kampung yang benar-benar fakta, ada banyak ratusan pohon rambutan. DAERAH kampung rambutan Kaltara ini lebih dikenal Selimau, yang berada dalam Kelurahan Tanjung Selor Timur, Kabupaten Bulungan. Pohon-pohon rambutan tumbuh subur di hampir sebagian wilayah kelurahan ini. Pohon berdiri di lahan-lahan yang gembur. Pada Minggu 6 Desember 2015 siang, saya mengunjungi kampung rambutan ini, kebetulan sedang masa berbuah. Rimbunan buah rambutan yang memerah menggelantung indah di ranting-ranting pohon.

SIM DARING

Gambar
Menunggu 20 Menit SIM Mamonto Rampung Zaman berkembang, banyak mengadopsi teknologi canggih. Mapolres Bulungan pun latah membumikan modernisasi birokrasi menggunakan sistem online dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM). Cara ini dianggap ampuh dalam menangkal peredaran identitas abal-abal dan memberi layanan yang akurat serba cepat. MENENTENG sebuah map biru yang berisikan data diri, Mamonto, 34 tahun, datang ke Satpas Mapolres Bulungan, untuk mengurus perpanjangan SIM miliknya pada Minggu 6 Desember 2015 siang. Pria yang bekerja di Tanjung Selor itu, memperbaharui SIM yang sudah habis masa berlakunya. Map itu dia sodorkan ke seorang Polwan yang menjaga loket pendaftaran SIM. “Tunggu sebentar ya Pak. Silahkan duduk dahulu,” ujar petugas itu.

SISKAMLING YANG KOSONG

Gambar
Siskamling yang Kosong Sebagian besar warga Rukun Tetangga Dua yang menghuni di Tanjung Palas Hulu, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara sering absen siskamling malam. Tidak ada satupun warga yang menampakkan hidungnya, menjaga lingkungannya. INILAH yang diungkapkan seorang warga setempat, Abdul Hamis Arief, umur 60 tahun, yang menjelaskan, alasan tidak berkegiatan Siskamling malam karena warga di daerah tersebut 90 persen adalah pegawai negeri sipil yang usianya paling banyak sudah 40 tahun ke bawah. “Tidak punya waktu Siskamling malam. Bila jaga malam pada pagi harinya takut tidak bisa berkegiatan ke kantor,” ujarnya ketika berjumpa di Hotel Crown Tanjung Selor, usai acara Sosialisasi Pengendalian Pengamanan Wilayah Lingkungan, Kamis 3 Desember 2015.

KISAH AYUB MANTAN TERORIS

Gambar
Saya Mendapat Guru yang Salah   “Bagi semua generasi muda saya ingatkan jangan jauhi masjid karena ciri-ciri gerakan teroris pengaruhnya ada di luar masjid, gerakannya eksklusif, lebih senang bertatap muka face to face, gurunya tidak terang-terangan siapa orangnya.” ITULAH kutipan pesan yang disampaikan Abdurahman Ayub, yang mengaku sebagai mantan anggota kelompok teroris, saat menjadi pembicara di seminar “Strategi Kontra Jaringan Terorisme” di Hotel Crown Tanjung Selor, Rabu 2 Desember 2015 siang. Pria yang berjanggut putih itu merasa sudah ‘bertobat’, kembali kepada ajaran Islam yang dibenarkan, yang mengajarkan pada nilai-nilai kedamaian. Pertobatan dia lakukan saat berada di tahun 1998.

PESAN KAPOLDA BAGI KALTARA

Gambar
Belajar dari Sulaiman hingga Roseto Detik-detik pelaksanaan babak akhir jadwal penyelenggaraan debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) di Tanjung Selor, Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Safaruddin, memberikan wejangan soal hajatan demokrasi Pilkada serentak. ADA pesan-pesan moral yang disampaikan Kapolda mengenai pentingnya menjaga silaturahmi bagi seluruh calon peserta Pilkada beserta para tim suksesnya, agar rasa persaudaraan tetap terikat, persatuan masih erat, dan tidak memunculkan keonaran yang bisa mengganggu ketertiban. “Mengikat tali silaturahmi banyak manfaatnya,” katanya dalam acara Tatap Muka Polda Kaltim bersama para calon kepala daerah, tokoh agama dan masyarakat dan pemerintah daerah di Balai Diklat Bulungan, Selasa 2 Desember 2015 malam.

DESA BINAI | BULUNGAN | KALIMANTAN UTARA

Gambar
Tiada Pendamping Desa Berjalan dua tahun, terhitung sejak tahun 2013, pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Binai, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara tak pernah dilengkapi Pendamping Desa. SAAT ditemui, Hamsyah Djuma’an Kepala Desa Binai, mengatakan, semenjak dirinya dilantik sebagai kepala desa, belum pernah satupun orang datang ke desanya, berperan sebagai pendamping desa.    “Namanya saya tahu. Tapi orangnya saya tidak tahu yang mana pendamping desa. Belum pernah ketemu dengan saya. Belum tahu siapa pendamping desanya,” katanya di rumah adat Desa Binai, Selasa 1 Desember 2015.

DESA BINAI | TANJUNG PALAS TIMUR | KALTARA

Gambar
Miskin Sinyal Telekomunikasi Perkotaan Tanjung Selor dikepung awan mendung, pada Selasa 1 Desember 2015 pagi. Hawa dingin menghembus, rintik hujan halus mulai terasa. Maklum, belakangan ini hujan tak pernah absen membasahi Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara NAMUN hal ini tak jadi soal, sebab saya pergi menuju ke Desa Binai, Kecamatan Tanjung Palas Timur memakai kendaraan roda empat, berangkat di pukul 8.30 Wita, bersama rombongan Penjabat Bupati. Saya satu mobil dengan Supratman sebagai sopirnya, Rajab personel Humas Pemkab, dan Budiman kontributor TVRI Kaltim. Selama perjalanan ke Desa Binai, kami ditemani hujan, jalanan basah dan sering berjumpa dengan kubangan air. Nyaris, jarak pandang terbatas, mata sopir mesti awas supaya tidak terjadi tabrakan dengan kendaraan yang di depan.