MENYERUPAI NEGERI KEPULAUAN


Tanjung Selor Dipisahkan Sungai-sungai

Melihat layanan daring Google Map, ternyata daratan Tanjung Selor menyerupai ‘negeri kepulauan’ yang dipisahkan oleh sungai-sungai. Daratan Tanjung Selor tidak menyatu, satu sama lain terpecah-pecah, dilintasi anak-anak sungai.

MENYEBERANGI sungai untuk menginjak daratan Tanjung Selor tak seperti di kota-kota besar di negeri jiran Malaysia, disediakan bentangan jembatan kokoh. Sebagian besar aktivitas penyeberangan di Tanjung Selor masih mengandalkan perahu kelotok atau getek.

Mau berpergian jauh, terpaksa keluar uang banyak, tak bisa menghemat. Direpotkan naik perahu penyeberangan yang tidak gratis, dikenakan tarif biaya dan juga jam operasionalnya terbatas, tak sampai tengah malam. Maklum, perkotaan Tanjung Selor belum lama, sekitar dua tahun yang lalu, baru saja ditetapkan sebagai Kotamadya.

Ya, tidak salah lagi, Tanjung Selor yang bermula sebuah kecamatan di Kabupaten Bulungan berubah menjadi ibukota dari Provinsi Kalimatan Utara. Bertahap demi tahap, kota ini menuju proses pembangunan, menuju daerah yang dianggap sebagai modernisasi dengan memberi kelengkapan infrastruktur demi mengikuti kebutuhan warga masyarakatnya.



Tiga perempuan melintasi anak tangga di Dermaga Kayan, Tanjung Selor, pada Selasa 22 September 2015 pagi. Ketiga perempuan ini mesti menyeberangai Sungai Kayan, menggunakan perahu mini bermotor, untuk bisa tiba menginjak daratan Tanjung Selor. Ketiganya datang dari arah wilayah Tanjung Palas. (Photo by Budi Susilo)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN