KISAH CABUP BULUNGAN USAI PENCOBLOSAN

Malamnya Oni Kena Angin Duduk 


Siang itu, Najamuddin Calon Wakil Bupati Bulungan turun dari mobilnya yang silver dan langsung memasuki halaman kediaman pasangannya, Calon Bupati Bulungan Oni Aprinaur yang ada dibilangan Jl Skip, Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis 10 Desember 2015. Kabarnya, usai mencoblos, Oni sakit.

SAAT ditanyakan Tribun, politisi Demokrat ini mengungkapkan, kedatangan ke rekannya hanya sebatas ingin menjengkuk dan pererat tali sulaturahmi usai melenggang di panggung politik Pilkada Bulungan.

“Saya datang kesini menjengkuk bapak. Kemarin malam saya sempat dapat kabar bapak masuk ke rumah sakit,” tuturnya yang saat itu mengenakan topi putih dan kaus berkerah kuning.

Ketika sudah masuk ke dalam rumah, Najamuddin hanya bertemu dengan istri Oni Aprianur. “Bapak sedang istirahat. Masih tidur di dalam kamar. Belum bisa menemui orang. Tapi syukur kondisinya sudah agak membaik,” kata Yeni Suryani, istri Oni kepada Najamuddin.

Oni Aprianur ujar Yeni, dinyatakan dokter kena penyakit angin duduk akibat kelelahan fisik yang terlalu berlebihan. Sejak masa kampanye hingga pencoblosan, Oni tidak pernah istirahat, selalu rajin berkegiatan di luar rumah.

“Masuk rumah sakit sempat dirawat selama semalam. Tapi kemudian dokter memperbolehkan bapak pulang. Kondisinya sekarang sedang pemulihan saja,” ungkap Yeni, wanita kelahiran Jakarta ini. 

(Jongfajar Kelana)

Najamuddin, menambahkan, kubunya menerima apa pun hasil Pilkada Bulungan. Dia menganggap, proses Pilkada yang sudah berlangsung berjalan sesuai dengan aturan, tidak ada praktik politik uang serangan fajar, meskipun masih ada beberapa kekurangan seperti masih adanya pemilih yang tidak mendapat kesempatan gunakan hak pilih.

“Kami berdua menerima apa pun hasilnya. Kalau pasangan kami memang kalah dianggap kalah terhormat karena kami tidak melakukan praktek politik uang,” tegasnya.

Berdasarkan perhitungan sementara Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia hasil Tempat Pemungutan Suara form C1, dari jumlah surat suara yang masuk 23, 24 persen, terungkap, kubu pasangan Oni Aprianur-Najamuddin mendapat suara di peringkat dua sebanyak 38,88 persen.

Sementara yang berada di papan atas adalah pasangan Sudjati-Ingkong Ala yang totalnya 45,23 persen, dan posisi buncit ada pada pasangan Liet Ingai-Kasman Gafar yang diusung partai Gerindra dan Bulang Bintang sebesar 15,89 persen.

Di lain tempat, Calon Bupati Bulungan nomor satu, Sudjati, mengisi waktu dengan kegiatan di organisasi Komite Olah-raga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Utara.

Itu diakui saat ditemui Tribun di kediamannya, Jl Jelarai Tanjung Selor. “Saya barusan saja memimpin rapat di KONI. Bertemu dengan pengurus KONI dan beberapa atlet,” tuturnya.  

Ia menjelaskan, pertemuan tersebut membahas tentang kesiapan Pra Pekan Olah-raga Nasional 2016 di Jawa Barat nanti. Dirinya yang diberi amanah sebagai ketua tentu saja akan bertanggungjawab soal kematangan dalam event pesta olahraga tersebut. “Saya bahas kesiapan. Kami targetkan bisa juara di beberapa cabang olah-raga,” tegasnya.

Selain itu, tambah dia, usai melakukan kampanye yang waktunya panjang membuat dirinya merasa lega, bisa beristirahat banyak berkumpul bersama keluarga. Waktu berkampanye politik, dirinya mengunjungi 81 desa selama 102 hari.

Sekarang ini, Sudjati bila keluar rumah fokusnya lebih banyak mengurus beberapa organisasi PBSI dan Forum Kerukunan Umat Beragama Kaltara. Semenjak dirinya pensiun dari pegawai negeri sipil, Sudjati dipercaya banyak untuk memimpin beberapa organisasi pemerintahan.  

“Andaikan nanti saya dipercaya menjadi bupati, kemungkinan organisasi yang saya pegang akan saya serahkan saja ke yang lain. Jadi bupati pasti akan banyak kesibukan kerja yang tidak bisa ditinggalkan,” tuturnya.

Sementara, Cabup Liet Ingai, usai mencoblos lebih banyak meluangkan waktu di rumah kediamannya Jl Duku Tanjung Selor. Saat Tribun sambangi rumahnya, mantan Wakil Bupati Bulungan ini enggan ditemui.

“Bapak sedang lelah. Belum bisa ditemui para awak media. Soalnya kemarin-kemarin usai mencoblos, bapak banyak ditemui tamu-tamunya dari pimpinan lembaga adat Dayak,” kata Hendrik Elbar, sebagai Ketua Tim Relawan Pasangan Liet Ingai-Kasman Gafar di rumah Liet.

Menurut Hendrik, Cabup Liet lebih banyak beristirahat di rumah, lebih sering pasif, hanya menerima tamu-tamu yang berkunjung ke rumahnya. Terkait penghitungan suara Pilkada, kubunya akan menerima apa pun itu hasilnya.

“Bapak bilang ke saya, apa pun hasilnya akan diterima. Bapak pasrahkan semuanya kepada Tuhan. Ada rahasia Tuhan bila memang bapak tidak jadi bupati. Bapak lebih banyak memikirkan kebaikan bagi Bulungan ke depan. Kubu kami ingin ciptakan Pilkada yang aman damai,” ungkapnya. 

Saat ditanya kegiatan selanjutnya, Hendrik membeberkan, Liet Ingai suka berkebun, kemungkinan besar akan mengisi hari-harinya dengan kegiatan bertani, apabila ada kesempatan kemungkinan akan maju lagi. “Bapak akan berkebun. Politiknya di Gerindra tetap jalan,” ujarnya.[1] ( )



[1] Koran Tribunkaltim, “Oni Kena Angin Duduk,” terbit pada Jumat 11 Desember 2015, di halaman depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN