PESAN KAPOLDA BAGI KALTARA

Belajar dari Sulaiman hingga Roseto

Detik-detik pelaksanaan babak akhir jadwal penyelenggaraan debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) di Tanjung Selor, Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Safaruddin, memberikan wejangan soal hajatan demokrasi Pilkada serentak.

ADA pesan-pesan moral yang disampaikan Kapolda mengenai pentingnya menjaga silaturahmi bagi seluruh calon peserta Pilkada beserta para tim suksesnya, agar rasa persaudaraan tetap terikat, persatuan masih erat, dan tidak memunculkan keonaran yang bisa mengganggu ketertiban.

“Mengikat tali silaturahmi banyak manfaatnya,” katanya dalam acara Tatap Muka Polda Kaltim bersama para calon kepala daerah, tokoh agama dan masyarakat dan pemerintah daerah di Balai Diklat Bulungan, Selasa 2 Desember 2015 malam.

Dia menggambarkan saat kehidupan zaman Nabi Sulaiman. Temo dahulu ada seorang pengikut Nabi Sulaiman yang akan menemui ajal kematian, di panggil Tuhan Yang Maha Esa. Diprediksi dalam seminggu ke depan, umat ini akan meninggal dunia.

Lalu Nabi Sulaiman memberikan nasehat ke umat itu, agar mau melaksanakan silaturahmi. Lantas umat ini mau memakai ramuan Nabi Sulaiman tersebut. Rajin bersilaturahmi ke saudaranya dan teman-temannya, melaksanakan amal kebajikan.

“Sudah seminggu terlewati umat ini tidak jadi mati. Umat ini mau bersilaturahmi maka umurnya kemudian dipanjangkan. Makanya umat Nabi Sulaiman umurnya bisa sampai 80 tahun,” ungkapnya.    

(Sketsa by Budi Susilo)

Gambaran lainnya, Kapolda memeberkan kisah kehidupan Desa Roseto di Italia yang semua penduduknya tidak mengidap penyakit jantung. Padahal desa tetangga sebelah Desa Roseto banyak yang terserang sakit jantung.

Namun saat orang asli Desa Roseto keluar dari desa dan tinggal menetap di luar Desa Roseto, tetap saja ternyata bisa terkena penyakit jantung juga. “Banyak orang penasaran kenapa kalau menetap tinggal di Desa Roseto tidak terkena penyakit jantung,” ujarnya dengan heran.

Kemudian dicarilah penelitiannya, ternyata kuncinya jawabannya dengan kajian pisikologi, bahwa orang-orang Desa Roseto selama ini menjaga tali silaturahmi, rasa persaudaraannya begitu erat. Makanya tidak heran, semua orang Desa Roseto itu hidup nyaman damai dan sehat melalui jembatan silaturahmi.

“Orang-orang Desa Roseto bila memasak makanan, maka hasil masakkannya dibagikan ke tetangganya. Begitupun seterusnya, bila tetangganya memasak makanan tidak lupa juga memberikan ke tetangga disebelahnya,” ungkapnya.

Sekali lagi Kapolda berpesan, selama pelaksanaan Pilkada serentak bergulir, lakukan dengan cara yang benar, tidak bertindak di luar kendali hingga sampai melanggar hukum.

“Silaturahmi tetap dijaga. Tolong semuanya mari kita semua sama-sama menjaga kemanan Kaltara. Jangan emosi, jangan bertindak anarkis jika tidak terpilih. Seandainya muncul ketidakpuasan tentu saja ada cara-cara yang bisa ditempuh melalui aturan,” tegasnya.

Namun dirinya yakin, proses pilkada serentak di Kaltara akan berjalan baik. Sebab gagalnya pilkada akan dirasakan semua pihak. Pilkada berlangsung rusuh, hancur berantakan yang sengsara warga Kaltara sendiri.

“Kalau ada kerusuhan kita mau pergi ke kantor tidak bisa. Mau ke pasar tidak tenang. Saling berkelahi. Saling menghancurkan. Semuanya tidak ada untungnya. Semua akan merasakan susah,” tutur Safaruddin. ( )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN