SATPOL PP BERJILBAB JAGA GEREJA

Kami Ingin Membantu Saudara Kami Ibadah


Perayaan Natal biasanya selalu identik dengan tampilan orang-orang berbusana lucu Santa Claus yang merah cerah. Namun kali ini tidak, disebuah Gereja Toraja Jemaat Sion Tanjung Selor, terdapat wanita-wanita anggun yang menggunakan busana jilbab. Mereka berdiri, tidak jauh dari pintu masuk gereja.

EMPAT petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), dilibatkan untuk menjaga ketertiban pelaksanaan ibadah natal di gereja yang berada di Jalan Jeruk, Tanjung Selor, pada Jumat 25 Desember 2015 kemarin.

Mereka semua perempuan muslim. Setiap pengunjung gereja yang masuk ke dalam gedung dan ada yang menyapanya, empat perempuan cantik ini membalasnya dengan wajah senyum ramah.

“Selamat pagi,” ujar Ferry Ruruk Pasiakan, yang datang ke gereja bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil. Sapaan pria yang berkerja sebagai Pegawai Negeri Sipil ini pun disambut hangat oleh para wanita Satpol PP.

Di antara mereka sebenarnya sudah terbiasa berjaga di perayaan Natal gereja-gereja yang ada di Tanjung Selor. Pada tahun lalu seperti Mustika (33), satu di antara Satpol PP tersebut, pernah mendapat tugas menjaga gereja di malam hari. 


“Saya dan teman-teman saya disini adalah muslim. Kami disini hanya membantu saudara-saudara kami yang sedang beribadah. Supaya ibadah mereka bisa fokus,” ujar perempuan kelahiran Tanjung Selor ini.

Menurutnya, menjaga gereja selama ibadah natal merupakan upayanya dalam mewujudkan kehidupan toleransi antar umat beragama, yang damai, tentram dan sejahterah. Walau berbeda agama, bukan jadi penghalang untuk berbuat tolong-menolong.

“Nanti bisa gantian, mereka yang non muslim saat lebaran gantian yang menjaga masjid,” ungkap Mustika, yang memiliki akun media sosial facebook Tieka gelatik ini.

Rekannya, Urmilla (22), merasa bangga bisa ditugaskan menjaga gereja. Karena dirinya bisa merasa mendapat dunia pergaulan baru, interaksi sosialnya menjadi lebih luas. “Pacar saya mendukung sekali. Sebelum pergi kesini saya diberi motivasi sama pacar. Bilangnya yang semangat ya sayang,” ujarnya.

Mereka mendatangi gereja itu sejak pagi 08.30 Wita. Berdiri berjam-jam tanpa dilengkapi senjata api. Mereka mengaku merasa tidak merasa lelah. Seperti halnya Irma (19), sebelum berangkat menajga gereka dirinya menerapkan tips kesehatan, yakni sarapan pagi. “Dibuatkan sarapan sama mama. Sarapan nasi goreng,” tuturnya.

Sama halnya, Anggriani Aprilia Sari (19), meski Satpol PP adalah dunia barunya, wanita kelahiran Tanjung Selor ini merasakan enjoy. Dirinya merasa tangguh, sudah diberi latihan fisik selama 21 hari. “Saya sudah terlatih. Tak cepat lelah. Yang penting jangan banyak mengeluh saja,” ungkapnya.

Kegiatan perayaan Natal tersebut berakhir pada pukul 11.30 Wita. Gereja Toraja tersebut menghadirkan Pendeta Sion Kabe Pamangin Mth, yang menyampaikan pesan kepada umatnya agar jangan menjauhi gereja.

“Mari di Natal tahun ini kita semua bergerja. Jangan lupakan gereja. Mari kita tumbuhkan iman kita,” katanya. Agenda acara Natal di gereja tersebut selain ibadah natal juga diselingi dengan seremonial perjamuan kudus dan pembaptisan tiga anak.[1] ( )



[1] Koran Tribunkaltim, “Satpol PP Berjilbab Ikut Menjaga Perayaan Natal di Gereja: Kami Ingin Membantu Saudara Kami Ibadah,” terbit pada Sabtu 26 Desember 2015, pada halaman depan, tulisan kaki berita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN