TIDAK KULIAH MAMPU CIPTAKAN MESIN PARUT SAGU
Tidak Kuliah Mampu Ciptakan Mesin Parut Sagu Belum lama ini, saya pernah berkunjung ke pameran Teknologi Tepat Guna di Kota Balikpapan, pada Rabu 20 Juli 2016 siang. Momen ini mempertemukan saya dengan seorang pria lajang, yang berpenampilan biasa, tidak bergaya pakaian bak selebriti yang tampil glamor mengkilap. ORANG yang dimaksud ialah Jumardin, yang lahir di Desa Pasir Belongkang. Di balik penampilannya yang sederhana hanya mengenakan kemeja batik corak khas Kalimantan dengan kulit tubuh yang gelap, orang ini tidak terlihat sebagai orang penting layaknya pejabat daerah. Padahal, Jumardin ini adalah seorang inovator teknologi tepat guna di desanya. Berkat kerja cerdasnya, warga desa terbantu oleh mesin hasil ciptaannya yang diberi nama Padaidi, yang artinya Sama Saya, dengan maksud alat itu diciptakan oleh Jumaridn. Alat yang dibuatnya adalah mesin parut dan penyaring sagu.