DESA SALIMBATU TERBANYAK ALOKASI DANA DESANYA
Seluruh Desa Mendapatkannya
Upaya memaksimalkan
pembangunan desa dan aparaturnya, Alokasi Dana Desa (ADD) Kabupaten Bulungan telah
ditambah sebesar Rp 10 milyar. Dana ini diperoleh dari Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2015.
SAAT ditemui,
Hanafi, Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kabupaten Bulungan, mengatakan, penambahan ADD sebanyak Rp 10 milyar digunakan
untuk pembiayaan gaji dan tunjangan aparat desa serta peningkatan pembangunan
desa.
“Porsi
anggarannya kami pecah menjadi dua. 30 persen untuk gaji tunjangan aparatur
desa sisanya sebanyak 70 persen untuk pemberdayaan dan pengadaan kebutuhan
masyarakat desa,” katanya kepada Tribunkaltim
di ruang kerjanya, pada Rabu 7 Oktober 2015.
Sejauh ini,
di Kabupaten Bulungan jumlah desanya mencapai 74. Peruntukan dan penggunaan ADD
mengacu pada peraturan bupati, sebab dananya bersumber dari pemerintah
kabupaten.
Hanafi
menjelaskan, penambahan ADD di perubahan tahun anggaran 2015, karena ADD
sebelumnya dinyatakan belum mencukupi bagi proses pembangunan dan peningkatan
kinerja aparatur desanya.
“Usulan
penambahan dana sudah sejak lama. Syukur Alhamdulillah, usulan diterima para
anggota dewan. Melalui rapat paripurna ABPD Perubahan belum lama ini, desa-desa
di Bulungan mendapat tambahan dana ADD,” urainya.
Berdasarkan
catatan, awal anggaran tahun 2015 jumlah ADD hanya sebesar Rp 48 miliar.
Setelah disetujui penambahan dana di perubahan APBD 2015 sebanyak Rp 10 miliar,
maka total ADD untuk Kabupaten Bulungan telah mencapai Rp 58 miliar.
Daerah yang
mendapatkan porsi anggaran ADD terbesar adalah Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung
Palas Tengah yakni Rp 323.683.200. Sedangkan desa yang paling kecil ADD
perubahannya ialah Desa Anjar Arif sebesar Rp 101.238.328.
Kata Hanafi,
yang menentukan besar kecilnya jatah ADD dilihat dari jumlah penduduknya.
Semakin banyak jumlah penduduknya, tentu saja perolehan dana ADD pun besar.
“Kita bukan
melihat usia desanya, melihat jumlah penduduknya. Kalau desanya berumur tua
tetapi sedikit jumlah penduduknya, tentu kami sesuaikan porsi dengan jumlah
penduduknya,” katanya.
Karena itu,
Hanafi pun sangat berharap, dengan dikucurkannya tambahan ADD tersebut, semua
aparatur desa harus bekerja secara baik. Tuntaskan persoalan-persolan desa,
terutama soal pengadaan infrastruktur desa, pelayanan birokrasinya, dan
pengembangan badan usaha ekonomi desa. (
)
SUMBER: Koran Tribunkaltim, Seluruh Desa Peroleh Tambahan ADD Perubahan;
Desa Salimbatu Terbanyak, terbit pada Kamis 8 Oktober 2015, halaman 22,
rubrik daerah Tribunkaltara.
Komentar
Posting Komentar