DERMAGA TIDUNG PULAU BUNYU
Setiap Hari Banyak yang Bersandar
Banyak sepeda motor
berlalu-lalang di Dermaga Tidung. Beberapa Mobil roda empat pun terlihat
melintasi Dermaga Tidung, Sabtu 17 Oktober 2015, pagi itu. Keramaian kendaraan
bermotor ini adalah ciri khas sebuah kehidupan dari Pulau Bunyu, sebuah tempat
yang jauh dari keramaian Kota Tarakan dan ibukota Provinsi Kalimantan Utara,
Tanjung Selor.
DERMAGA
TIDUNG, berandanya Pulau Bunyu. Dermaga ini menandai Bunyu sebagai daerah yang
mengikuti tuntutan zaman. Sering kali, di dermaga ini bersandar kapal besar,
pengangkut sumber minyak bumi, juga kapal-kapal speedboat pengangkut barang dan
orang-orang yang akan menepi ke Bunyu dan berpergian dari Bunyu.
Itulah Pulau Bunyu,
walau daratannya kecil dan berhawa panas, kekayaan alam minyak dan gasnya
sangat luar biasa, seakan tidak ada habisnya. Sebagian besar, warga Bunyu
ketika ingin memasak sudah tidak lagi bergantung pada kayu bakar. apalagi
kompor minyak tanah.
Penduduk
Bunyu sangat mudah mendapatkan gas, layaknya memakai air keran karena daerahnya
telah dirancang konsep City Gas,
masing-masing rumah tangga terpasang meteran gas, tidak perlu lagi membeli dan
repot-repot mencari tabung gas.
Bunyu berada
dalam pangkuan Kabupaten Bulungan, masuk di kecamatan tersendiri yakni
Kecamatan Bunyu, Provinsi Kalimantan Utara. Daratan Bunyu berada di tengah
perairan laut, tetapi banyak orang yang berpenghuni disini. Kelengkapan
infrastrukturnya pun tidak kalah dengan tetangganya perkotaan Tanjung Selor.
Tidak heran
kemudian, Penjabat Bupati Bulungan, Syaiful Herman mencoba menganalisis di masa
mendatang, jika suatu saat Kecamatan Bunyu bisa diubah menjadi kotamadya karena
ada daya dukung infrastruktur yang bisa diandalkan. Satu di antaranya ialah
Dermaga Tidung, yang telah dirasa cocok sebagai tempat keramaian publik. ( )
Komentar
Posting Komentar