BANGUN JALAN BELUM RAMPUNG
Sebanyak 21 Desa Terisolir
Kondisi infrastruktur
jalan dari Gunung Siriang menuju Keburau, Kecamatan Tanjung Palas Barat,
Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, masih belum dikatakan layak.
Pembangunan jalan raya di kawasan ini belum rampung.
PADAHAL,
proyek jalannya masuk dalam kategori multiyears,
yang ditargetkan akhir tahun mesti selesai. Inilah yang diungkapkan, Camat
Tanjung Palas Barat, Yunus Luat, di gedung Serba Guna Disperindagkop Bulungan, usai
mengikuti Sosialisasi Pemekaran Desa dan Kelurahan Kabupaten Bulungan, pada
Kamis 1 Oktober 2015.
Kata dia,
molornya pekerjaan tersebut membuat banyak warga desa mengalami kesulitan
melakukan mobilisasi. Jalan Gunung Siriang menuju Keburau sangat berpengaruh
bagi perputaran roda ekonomi masyarakat setempat.
“Yang
menggunakan jalan itu ada 21 desa. Belum lagi orang-orang dari luar yang akan
melintas, ada banyak. Jalan dari Gunung Siriang menuju Keburau membuka
keterisolasian,” ujar pria berkulit putih ini.
Seperti
halnya, saat hujan turun deras, membasahi daratan Tanjung Palas Barat, jalanan
ini sangat sulit dilewati. Jalanan masih banyak dihiasi lubang-lubang, daratan
yang bergelombang, serpihan batu kerikil dan debu jalan yang pekat. “Kondisinya
hancur. Tidak layak dibuat lintasan. Yang pakai sepeda motor tidak bisa,”
ungkapnya.
Bandingkan
dengan penggarapan jalan proyek multiyears dari Keburau hingga Peso, bisa
dikatakan sudah cukup lumayan. “Saya hampir sering melewati jalan-jalan ini.
Saya masih bisa rasakan, mana hasil kerja yang sudah bagus, mana yang belum
bagus,” kata Yunus.
Dia menilai,
penggarapan jalan dari Keburau ke Peso jauh lebih baik, dibandingkan dari
Gunung Siriang ke Keburau. Padahal sama-sama masuk dalam proyek multiyears. “Hanya berbeda kontraktor
saja,” ujarnya.
Yunus sangat
berharap, keinginan warga agar pembuatan jalan tersebut cepat selesai sesuai
target yang direncanakan. Warga ingin ada ketersediaan infrastruktur yang
memadai, butuh akses jalan yang bisa berfungsi sebagai pendorong kemajuan
ekonomi masyarakat. Apalagi jalan itu melintasi permukiman penduduk yang dihuni
oleh hampir 20 ribu penduduk.
Dewan Bentuk Pansus Proyek Multiyears
Ada beberapa
garapan proyek multiyears yang belum menunjukkan progres. Atas kondisi inilah,
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bulungan mengambil sikap, upaya untuk
memecahkan solusi.
Ketua DPRD
Bulungan, Syarwani, menjelaskan, dalam waktu dekat akan membentuk pansus
penyelesaian proyek multiyears saat era pemerintahan Bupati Bulungan Budiman
Arifin dan Wakil Bupati Bulungan, Liet Ingai.
Semua farksi
di DPRD Kabupaten Bulungan saat menerima Raperda Perubahan APBD Kabupaten
Bulungan tahun anggaran 2015, juga memiliki catatan, atau benang merah, bahwa
proyek multiyers mesti dirampungkan
segera sesuai perencanaan. “Target harus rampung di akhir tahun. Semua
pembangunan mesti selesai di 2016. Tidak boleh tidak,” tegas Syarwani.
Pengerjaan
proyek multiyears, berkaitan dengan
pembangunan fasilitas publik seperti infrastruktur jalan dan jembatan, dan
bangunan-bangunan pemerintahan. Dana diambil dari anggaran daerah.
Metode
pembentukan pansus tentu saja ingin memberikan penegasan kepada pemegang proyek
atau kontraktor untuk bersikap disiplin, tidak ingkar janji mengulur waktu
pengerjaan. Perencanaan yang sudah ditetapkan, tidak boleh molor.
“Dalam waktu
dekat ini pansus akan kami bentuk. Sesudah rapat paripurna, semua lintas komisi
akan masuk membentuk pansus proyek multiyears,” kata pria sarjana pendidikan
ini.
Keberadaan
pansus nantinya akan berfungsi mencari jalan keluar dan membuat tindakan yang
tepat mengatasi molornya jadwal pengerjaan. Di pansus, jelas Syarwani akan
dibuat keputusan impilkasi hukum.
“Kita akan
membuat sanksi apa yang tepat untuk mereka para kontraktor yang kerjanya tidak
sesuai. Yang pasti mereka yang tidak sesuai target akan kena sanksi, namun
sanksi berupa apa nantinya akan dibahas bila pansusnya sudah terbentuk,”
tegasnya. ( )
SUMBER: Koran Tribunkaltim, 21 Desa Terisolir: Jalan Gunung
Siriang-Keburau Belum Rampung, terbit pada Jumat 2 Oktober 2015, halaman 22,
rubrik daerah Tribunkaltara.
Komentar
Posting Komentar