DESA PIMPING | BULUNGAN | KALIMANTAN UTARA 2
Bermula dari Kumping
MENYUSURI pinggiran Sungai Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara pagi itu
terlihat ramai, Sabtu 29 Agustus 2015. Menjelajahi wilayah ini menggunakan
perahu speedboat Pemerintah Kabupaten Bulungan, melihat geliat kehidupan
perdesaan yang masih asri nan alami.
Di antaranya, ada lelaki yang mencuci sepeda motor dan perempuan-perempuan
desa mandi membersihkan tubuh. Denyut nadi warga Desa Pimping memang tidak bisa
terlepas dari sungai, kehidupan masyarakatnya sangat bergantung pada sungai.
Usai meresmikan Rumah Adat Desa Pimping, Alan Bilung,
berumur 42 tahun mengatakan, sebagaian besar warga Desa Pimping yang jumlahnya sekitar
2500 jiwa, bermata pencahariaan sebagai petani. “Pengairan sawahnya pakai
pasang surut,” tutur Kepala Desa Pimping ini.
Kata dia, berdasarkan cerita-cerita dari orang terdahulu,
penamaan Pimping diambil dari nama sebuah buah yang tumbuh di daerah tersebut.
Kala itu, nama buahnya ialah Kumping,
yang memiliki rasa asam. “Orang sebut Kumping,
tapi lama-lama jadi Pimping,” ujar Alan.
Panorama pinggiran sungai Desa Pimping Kalimantan Utara saat Sabtu 29 Agustus 2015 pagi (photo by budi susilo) |
Gapura di beranda Desa Pimping Kecamatan Tanjung Palas Utara Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara pada Sabtu 29 Agustus 2015 pagi. (photo by budi susilo) |
Panorama rumah adat Desa Pimping Kecamatan Tanjung Palas Utara Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara pada Sabtu 29 Agustus 2015 pagi. (photo by budi susilo) |
Secara geografis, Desa Pimping berada di Kecamatan
Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Desa ini
sangat berdekatan dengan Desa Ardi Mulyo, Desa Karang Agung, dan Desa Kelubir.
Alan mengungkapkan, Desa Pimping sendiri memiliki potensi
wisata alam. Karena itu, dia pun bersama warganya ingin menjadikan Pimping
sebagai desa wisata di Kaltara. “Desa kami ada air terjun dan pemandian air
panas,” urainya.
Akan tetapi, tambah Alan, akses menuju lokasi air terjun
dan air panas masih alami semak belukarnya, belum dibuat lintasan jalan. “Air
terjunnya ada di perbukitan tinggi. Belum dikasih jalan. Kalau yang pemandian
air panas sama juga belum ada jalan, dari pemukiman penduduk jarak tempuhnya
lima kilometer,” tuturnya.
Karena itu, dia pun berharap, jatah dana desa dan alokasi
dana desa yang diperoleh Desa Pimping semaksimal mungkin akan digunakan untuk
pembangunan peningkatan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan
tempat-tempat sarana publik desa.
Warga Desa Pimping Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara (photo by budi susilo) |
Mengacu pada data Badan Pemberdayaan Desa tahun 2015,
Pimping mendapat kucuran Alokasi Dana Desa sebesar Rp 901.254.218 dan wilayah
Kecamatan Tanjung palas Utara peroleh dana desa sebanyak Rp 1.811.083.449.
Untuk mencapai ke Desa
Pimping, bisa dilakukan melalui dua cara, yakni lewat jalur darat dan jalur
sungai. Jika menapaki jalan darat, menggunakan kendaraan roda empat, perlu membutuhkan
waktu sekitar satu jam dengan tantangan jalan berlubang, berpasir dan berdebu.
Sementara, andaikan melintasi jalur sungai, menggunakan perahu speedboat, butuh
waktu sekitar 55 menit. ( )
Adik. Bagaimanakah sarana transportasi kita dari Tarakan menujut Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulunngan
BalasHapus