TANJUNG SELOR POPULER BANJIR
Tanjung
Selor Populer Banjir
Berhari-hari lamanya, Tanjung Selor digenangi air luapan
Sungai Kayan. Tanjung Selor mengalami banjir rekor tertinggi, pada Selasa 10
Februari 2015. Inilah sejarah terbesar bencana banjir yang dialami Kecamatan
Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, provinsi Kalimantan Utara.
Bagi mereka yang menekuni profesi sebagai jurnalis, tentu
saja tak boleh menjauh dari bencana banjir ini. Sebagian besar orang-orang
pergi mengungsi menghindari genangan banjir tetapi jurnalis ‘wajib’ menghampiri
banjir.
Ada alasan, mengapa jurnalis suka pada
peristiwa-peristiwa bencana dan hal yang darurat, tentu saja ini tidak terlepas
dari tanggungjawabnya sebagai penyalur kabar. Tugas utamanya menyalurkan fakta
yang terjadi, memberi infomasi yang bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.
Makanya, Tanjung Selor pun populer banjir.
Bencana banjir di Tanjung Selor membuat segalanya
benar-benar darurat. Aktivitas warga lumpuh. Tidak ada satu pun, yang menggelar
kegiatan perdagangan. Rumah-rumah makan tutup, kegiatan sekolah di non
aktifkan, perkantoran dan pemerintahan diliburkan.
Saya sendiri, bila selesai menghimpun fakta dan data di
lapangan, menyempatkan diri mengolah dan mengirim data di sebuah kantor Telkom Jalan
Agatis Tanjung Selor, yang menyediakan ruang wifi.id dan terbebas dari
gerayangan banjir luapan Sungai Kayan.
Bahkan bila tubuh saya terasa super lelah, saya memutuskan
tidur di tempat ini, tanpa harus mandi terlebih dahulu. Maklum, namanya juga
darurat banjir. Ibaranya, ‘tak mendapatkan batang, memakai akar pun bisa.’
Namanya juga jurnalis, sebelum habis masa hidupnya, akan
terus menulis, selalu mengerjakan ‘proyek-proyek’ keabadian kehidupan, demi
untuk masa kini, dan mendatang, jauh ke masa depan. ( )
Komentar
Posting Komentar