TANJUNG SELOR BANJIR 6 | KABUPATEN BULUNGAN | KALIMANTAN UTARA
Banjir Masih Ada
Sholat Jumat Tetap Dilangsungkan
“Musibah yang dialami manusia membawa hikmah. Musibah
yang kita alami akan memberi penyadaran diri, meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah.”
Itulah satu
di antara kutipan yang disinggung oleh Ustad Subhan sang pengkutbah sholat
jumat di Masjid Agung Istiqomah Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, pada Jumat
(13/2/2015) siang.
Ibadah
sholat jumat tersebut digelar dalam situasi banjir masih menggenangi pelataran
masjid. Halaman depan jalan masjid terbesar ini masih digenangi luapan air
Sungai Kayan setinggi betis orang dewasa.
Pengamatan saya saat itu,
jumlah jamaah yang sholat jumat tidak sampai maksimal memenuhi ruangan masjid.
Mereka yang beribadah sholat jumat saat itu hanya sampai satu setengah
saf.
Genangan
banjir kala itu tidak sampai masuk ke ruangan masjid, sehingga para jamaah bisa
melaksanakan ibadah sholat jumat di dalam ruangan lantai dasar. Sebelumnya, air
banjir pada Selasa dan Rabu masuk ke ruangan masjid.
Ditemui,
Imam Masjid Agung Istiqomah Tanjung Selor, Haji Muhammad Abduh menjelaskan,
meskipun banjir melanda, kegiatan ibadah sholat tidak terganggu, pelaksanaan
sholat wajib tetap diselenggarakan.
“Waktu
banjir besar hari pertama sampai sekarang kami tetap langsungkan ibadah sholat.
Waktu ruangan masjid masuk air kami gelar di lantai dua,” ujarnya, usai
tunaikan sholat jumat.
Menurutnya,
bencana banjir tidak membuat patah semangat untuk beribadah pada Allah. Sebab
apabila masih ada peluang, ibadah sholat jumat masih masuk kewajiban yang tidak
bisa ditunda-tunda.
“Banjir
tidak membuat sholat kehilangan khusuk. Tetap berjalan normal. Tapi kondisi
banjir seperti ini membuat jamaah muslim yang datang kesini (masjid agung)
berkurang, tidak penuh seperti biasanya,” ungkap Abduh.
Ia
memaklumi, sedikitnya jamaah sholat jumat yang datang ke masjid agung sebab
sebagaian besar warga Kota Tanjung Selor sedang berada di tempat pengungsian,
yang jauh dari masjid.
“Banjirnya membuat kota tidak normal, suasana sepi,
orang-orang banyak mengungsi,” ujar Abduh.
Dalam
kesempatan itu, berdasarkan pantauan saya, Bupati Bulungan, Budiman
Arifin pun ikut sholat jumat di Masjid Agung Istiqomah. Dengan berpakaian baju
koko putih, Budiman mengungkapkan, ibadah sholat dalam kondisi banjir
memberikan suasanan berbeda dan unik.
“Ini
pengalaman pertama saya, sholat jumat dalam kondisi banjir-banjiran, tidak
pakai sepatu, tidak sandal. Ya dibawa enak saja, namanya juga lagi banjir,”
katanya yang kala itu juga mengenakan sorban berlogo bendera Palestina.
Ia pun
menambahkan, debit banjir Tanjung Selor sudah berangsur-angsur menurun. Karena
itu, ia menegaskan, apabila banjir sudah surut, maka para pegawai negeri sipil
yang berada dalam lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bulungan
dikerahkan untuk bergotong-royong membersihkan jalanan.
“Kita
akan bekerja bakti. Bersih-bersih. Kita kumpul dulu di lapangan Agatis, baru
kita terjun sama-sama membersihkan sampah-sampah yang ada di jalanan,”
ungkapnya. ( )
Komentar
Posting Komentar