PANTAI PINDADA | DESA MANGKUPADI | KABUPATEN BULUNGAN | KALIMANTAN UTARA
Alam Pantainya Sungguh Perawan
Saya ingat, Jumat 23 Januari
2015 lalu mengunjungi daratan Pantai Pindada, yang berada di Desa Mangkupadi,
Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Untuk menuju ke lokasi ini,
paling cepat butuh waktu sekitar satu jam setengah, yang berangkatnya dari
daerah Tanjung Selor, Ibu Kota Kabupaten Bulungan.
Perjalanannya jalur darat
yang berlikak-likuk, berlubang, berdebu, dipenuhi kerikil bebatuan, dan trek
yang menurun dan mendaki. Apabila hujan turun, paling daya tempuhnya butuh
waktu dua jam lebih.
Pantai ini terbilang masih
alami, belum tersentuh oleh managemen komersialisasi wisata. Pokoknya asik,
pantainya masih sepi dan bersih dari sampah-sampah rumah tangga.
Saat itu, terik matahari
memang menyengat. Debur ombak lautnya tidak tinggi, lumayan tenang. Angin
pantainya bertiup sepoi-sepoi, mampu menggoyangkan dahan-dahan pohon yang
tumbuh di pinggiran pantai.
Tetapi yang agak unik, di
pantai ini terdapat sebuah anak sungai kecil yang airnya berwarna coklat, indah
mewarnai Pantai Pindada. Airnya mengalir ke arah lautan, menandakan cerminan
kehidupan yang harmoni.
Selama berada di pinggiran
pantai, saya belum berkesempatan melihat perahu nelayan berlalu-lalang di
perairan Pindada. Lautannya sepi, hanya terdengar ramai suara samar-samar suara
ombak pantai.
Katanya, dalam jangka
panjang, entah berapa puluh tahun lagi, daerah ini akan dijadikan kawasan
industri dan sebagai lokasi pelabuhan bertaraf internasional di provinsi
Kalimantan Utara. ( )
Pantai Pindada di Desa Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur Kabupaten Bulungan provinsi Kalimantan Utara Jumat 23 Januari 2015. (photo by mukhlis) |
|
itu foto orng lagi kencing bula mas ? :v
BalasHapus