BERDOA DAN SHOLAT KHUSUK
Alaq
Dikirimi Malaikat Pembasmi Perampok
ANGKA jam menunjukan 12.15 Wita. Waktu ini menandakan
selesainya azan pertama ibadah sholat jumat di Masjid Agung Istiqomah,
Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, pada Jumat 20
Februari 2015.
Sebagai penyampai kutbah jumat saat itu ialah Ustad
Mu’min Al Haq. Dalam kutbahnya, dia menjelaskan, mengenai dahsyatnya berdoa dan
sholat, yang fungsinya sebagai kekuatan bagi umat manusia. “Semakin banyak
bersawalat maka kita akan memperoleh syafa’at,” ujarnya.
Ada cerita, seseorang bernama Abu Mu Alaq, yang merupakan
saudagar kaya raya di tanah arab sana. Meski kaya raya, Alaq ini punya budi
pekerti yang luhur, selalu taat kepada Allah SWT.
Suatu waktu, Alaq pergi berdagang, melanglang buana.
Namun saat di tengah perjalanan Alaq tiba-tiba dihadang segerombolan perampok
yang mengancam akan merampas harta benda dan nyawanya. “Kami ingin harta dan
jiwa kamu,” kata pimpinan perampok.
Mengetahui permintaan kelompok perampok tersebut, Alaq
pun langsung mengajukan permohonan balasan. Alaq berharap, sebelum harta dan
jiwanya dirampas, agar dirinya diijinkan terlebih dahulu untuk menunaikan sholat
empat rakaat.
Mendengar itu, perampok pun menyutujui permintaan Alaq.
Dan langsung Alaq melaksanakan sholat. Ketika menunaikan sholat, Alaq
menyempatkan diri berdoa kepada Allah, memohon pada yang Kuasa untuk menurunkan
pertolongan, dijauhkan dari mara bahaya perampokan.
Tak berselang lama, rupanya doa Alaq langsung dikabulkan
oleh Allah SWT. Tiba-tiba datanglah penunggang kuda. Inilah malaikat yang
berwujud seorang kesatria bersenjata tombak yang jago berperang. Kesatria ini
muncul, mendekati ke para perampok dan langsung membasminya.
Cerita itu menggambarkan, bahwa doa sebagai sarana berita
kita kepada Allah. Kita sering berdoa khusuk maka kita akan semakin dekat
kepada Allah. Allah akan menolong ke setiap orang yang mau berdoa secara
khusuk.
Dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 45, berbunyi, “Jadikanlah
sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusuk.”
Mari kita jadikan sholat sebagai media komunikasi kita
kepada Allah. Jadikan doa untuk jembatan komunikasi kita kepada Allah. Ketika
kita melakukan doa, janganlah setengah hati, atau berdoa ala kadarnya dengan
canda. “Mengadukan kesedihan, kesusahan pada Allah dengan khusuk, insyaallah,
Allah akan menolong kita,” ujar Mu’min. (
)
Komentar
Posting Komentar