RAMADHAN MEMULIAKAN MUSLIM
Ramadhan Memuliakan Muslim
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana telah diwajibkan pula kepada orang-orang sebelum kamu.
Mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa,”
KUTIPAN ayat Al Quran
yang ada di surat Al Baqarah ayat 183 tersebut menjadi ayat pembuka dalam
kutbah sholat jumat, pada Jumat 4 Juli 2014 yang disampaikan oleh Ustad Abdul
Salam di Masjid Nurul Amaliyah, Kalibata Jakarta Selatan.
“Saum atau puasa itu
menahan hawa nafsu, tidak makan dan tidak minum, juga tidak bercampur dengan
pasangan yang sah,” tegasnya.
Puasa di bulan
ramadhan dilakukan kala sinar fajar terbit hingga dilakukan pada saat matahari
sudah terbenam. Puasa dilakukan oleh orang Islam, yang sudah baliq, dan punya
daya tahan.
“Perintah puasa harus
dipatuhi supaya dapat pahala dari Allah. Orang yang jalankan puasa berarti
masuk orang yang bertakwa,” kata Ustad Abdul.
Mengenai puasa, tutur
Abdul, tidak hanya diperintahkan kepada umat-umat jaman sekarang, tetapi
umat-umat terdahulu, yang sebelum ada nabi Muhammad juga diperintahkan untuk
berpuasa. “Puasa itu wajib, jika berhalangan puasa, maka membayar fidiyah,”
ujarnya.
(skesta by budi susilo) |
Menurutnya, tujuan puasa itu ada nilai baiknya. Rahmat, keberkahan, dan ketenangan akan diperoleh oleh mereka yang menjalankan ibadah puasa. Sungguh disayangkan bagi mereka yang menyia-nyiakan ibadah puasa ramadhan.
Puasa akan memberikan
efek peningkatan rasa iman, khusuk beribadah kepada Allah. “Badan kita jadi
sehat. Dosa-dosa yang kita punya akan diampuni,” urainya.
Ustad Abdul menyebut,
Rasulullah SAW pernah besabda, “Apabila
datang ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan
dibelenggu.”
Ramadhan itu bulan
rahmat, penuh keberkahan. Karenanya, jalankan puasa ramadhan dengan khusuk agar
tetap menjadi orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah. “Ramadhan,
kemuliaan bagi muslim,” ungkapnya. ( )
Komentar
Posting Komentar