RAMADHAN BULAN PENDIDIKAN
Ramadhan Bulan Pendidikan
KEBERKAHAN ramadan
itu ada pada Al Quran dan ibadah puasa. Barang siapa yang beribadah puasa dan
membaca Al Quran maka hidupnya akan mengalami derajat tinggi.
“Bagi mereka yang
rajin baca Quran dan berpuasa hidupnya jadi berkualitas,” kata Ustad Bukhari
Mukhtar, dalam kultum sebelum berbuka puasa di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan, Rabu 16 Juli 2014 sore.
Bergulirnya bulan
ramadhan akan menguji setiap umat Islam, apakah akan menjadi seorang pribadi yang
sosial ? hatinya terketuk untuk peduli kepada kaum-kaum ekonomi lemah.
“Berbahagialah buat
orang-orang yang bisa meluangkan waktunya untuk beribadah di bulan ramadhan,”
tutur Ustad Bukhari.
Apabila sudah masuk
bulan ramadhan maka pintu surga terbuka lebar. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan
umat muslim untuk lebih fokus berbuat amal dan memperbanyak ibadah di bulan
ramadhan.
“Yang selama ini 11
bulan orang biasanya berbuat jahat, semestinya menahan diri agar tidak mau
berbuat jahat,” imbuhnya.
Menurutnya, berpuasa
di bulan ramadhan akan membuat diri jadi lebih peka sosial. Orang yang banyak
berpuasa maka akan mempertajam kepedulian sosialnya, menjadi manusia yang
dermawan.
“Siapa yang kasih
makan ke orang puasa maka akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa
itu,” ungkap Ustad Bukhari.
Kemudian, di ramadhan
selain berpuasa, juga sebaiknya banyak membaca Al Quran. Banyak membaca Al
Quran mengangkat manusia ke derajat tinggi.
Nilai pahala membaca Quran di
ramadhan berlipat ganda. “Imam Ahmad saja selama hidupnya menyempatkan diri
membaca Quran sampai 70 ribu kali,” katanya.
Kehidupan manusia di
bumi ada batasnya. Manusia hidup di bumi tidak abadi. Suatu saat manusia akan
mati, dan berlanjut ke kehidupan akhirat.
Karena itu, sebelum meninggal dunia,
manusia seharusnya memperbanyak ibadah dan sedekah untuk bekal di akhirat
nanti.
“Mari di ramadhan ini
kita introspeksi diri. Apakah ibadah dan amal kebaikan kita sudah benar. Mari
sempatkan diri beribadah kepada Allah, karena yang namanya mencari kepuasan
dunia itu tidak ada habisnya,” imbuhnya. (
)
Komentar
Posting Komentar