DAHSYATNYA QURAN DAN HADIS
Dahsyatnya Quran dan Hadis
SUMBER utama dalam
agama Islam adalah Al Quran dan Hadis. Keduanya menjadi acuan umat muslim.
Tanpa ini, umat muslim tak akan terarah, hidupnya bakal hancur berantakan.
Semua penganut agama
Islam telah meyakini, mempercayai, dan menyetujui bahwa Al Quran dan hadis
sebagai sumber yang berasal dari Allah SWT, yang disampaikan melalui Muhammad
SAW .
“Isi Quran itu wahyu
dari Allah. Juga hadis sumber utamanya dari Allah,” Ustad Amin Summa, dalam tausiyah sholat
tarawih di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu 16
Juli 2014.
Katanya, rasulullah
SAW pernah bercerita, kalau Al Quran dan hadis itu sumber dari segala sumber
umat muslim.
Rasulullah menjelaskan,
ada dua hal yang akan membuat manusia berada pada jalan yang benar, merasakan
tidak tersesat dan disesatkan yakni kitabullah dan sunnah rasul.
(sketsa by budi susilo) |
“Kedua-duanya saling mengisi, saling melengkapi. Keduanya panduan bagi umat Islam,” tegas Ustad Amin, yang merupakan seorang akademisi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ia menambahkan,
layaknya sebuah organisasi, Al Quran dan hadis itu menopang satu sama lain, Al
Quran disebut sebagai anggaran dasar, sedangkan hadis itu diberinama anggaran
rumah tangga. “Hadis sebagai penjelas dari isi Quran,” ujarnya.
Menurutnya, Quran itu
sangat berbeda dengan bahan bacaan yang lainnya. Quran sangat berbeda dengan
koran. Quran itu isinya benar, tidak ada kebohongan. Berbeda dengan koran,
pasti ada muatan isi kebohongan.
“Orang yang baca
Quran pasti dijamin hati tenang, sejuk, damai. Tapi kalau baca koran kadang
hati jadi emosi tak tenang karena isinya bohong,” tuturnya.
Selama ini, ada
beberapa orang yang belum tahu akan keberadaan Al Quran. Padahal sebenarnya,
Quran itu diibaratkan sebagai buku hidup. Sangat beda dengan buku-buku yang ada
selama ini.
“Quran itu bercerita
tentang dirinya sendiri, bercerita apa dan bagaimana. Kalau buku yang lain
isinya masih belum tuntas,” kata Ustad Amin.
Sebagai contoh, ayat
Quran mengenai ritual ibadah ramadhan. Secara gamblang dijelaskan secara
berurutan dari ayat 183 hingga 187 menceritakan tentang apa itu puasa dan
bagaimana puasa itu. “Terangkai dengan penjelasan yang sangat jelas,” tuturnya.
Karena itu, memasuki
bulan ramadhan ini menjadi kesempatan emas bagi kaum muslim untuk membaca Al
Quran sebaik-baiknya. Mengingat Quran diturunkan oleh Allah di saat bulan
ramadhan. “Ramadhan rajanya bulan,” kata Ustad Amin.
Al Quran diturunkan
oleh Allah dan Muhammad sebagai rasul pembawa kabar wahyu Allah, bertujuan agar
manusia memperoleh petunjuk. “Hidup akan sesat bila kita mengabaikan Quran dan
hadis,” tegasnya. ( )
Komentar
Posting Komentar