GELIAT KOTA TUA JAKARTA 12
Pantomim
Ala Kota Tua
SIAPA
bilang melucu itu harus memakai wicara. Ternyata tidak juga, ada
seorang seniman di Kota Tua menghibur warga dengan gaya mimik wajah
dan bahasa tubuh.
Kelucuan
yang dipancarkan seniman ini tidak kalah dengan pelawak-pelawak yang
biasa mengandalkan lawakan lewat olah wicara.
Hanya
bermodalkan kepercayaan diri yang tinggi serta gerak tubuh yang
kreatif, suasana tawa pun pecah. Penonton dari segala usia tertawa
bahagia melihat aksi pelawak yang mengandalkan gerak tubuh.
Di dalam teori ilmu perlawakan, seni itu disebut dengan pantomim. Asal kata ini bukan diambil dari bahasa Indonesia. Mengacu pada Wikipedia, kelahiran kata pantomim itu berasal dari bahasa latin.
Pentas seni tunggal Pantomim di Kota Tua Jakarta pada Minggu 16 Maret 2014 (photo by budi susilo) |
Yakni pantomimus yang bermakna meniru segala sesuatu. Awal kemunculan seni drama yang tanpa menggunakan dialog ini muncul pertama kalinya di jaman Romawi Kuno. Kala itu, seni ini difungsikan dalam ritual keagamaan, yang menceritakan mitologi Yunani.
Timbul
tenggelam, inilah yang pernah dirasakan seni pantomim. Namun di abad
16, ketika berkembangnya Commedia Dell”arte
di Italia, jenis seni ini kembali
digandrungi.
Dan
khusus di Kota Tua Jakarta, seni ini mulai bermunculan. Walau baru
ada satu orang seniman yang secara sadar menyuguhkan pentas seni
Pantomim, bukan berarti seni pantomim mati di tengah warga urban.
Saya
melihat gelaran ini di halaman Museum Fatahillah Kota Tua Jakarta
pada Minggu, 16 Maret 2014, sore. Seniman pantomim ini tidak mematok
harga atau tarif ke para penonton. Ia menggelar aksinya di lapangan
terbuka.
Pertunjukan
yang ditampilkan dapat dilihat bebas oleh siapa saja, dan dari mana
saja. Soal tarif ia tidak mematok harga. Hanya berharap
keikhlasan dari para warga yang menonton aksinya.
Dan
saya pikir, seniman itu mampu memainkan perannya sebagai pantomim
yang pantas dianggap profesional, terlihat banyak warga yang
mengerumuninya, untuk melihat dan menikmati. Serta hasilnya, para
penonton dapat tertawa riang. (
)
Pentas seni tunggal Pantomim di Kota Tua Jakarta pada Minggu 16 Maret 2014 (photo by budi susilo) |
Pentas seni tunggal Pantomim di Kota Tua Jakarta pada Minggu 16 Maret 2014 (photo by budi susilo) |
Pentas seni tunggal Pantomim di Kota Tua Jakarta pada Minggu 16 Maret 2014 (photo by budi susilo) |
Pentas seni tunggal Pantomim di Kota Tua Jakarta pada Minggu 16 Maret 2014 (photo by budi susilo) |
Pentas seni tunggal Pantomim di Kota Tua Jakarta pada Minggu 16 Maret 2014 (photo by budi susilo) |
Komentar
Posting Komentar