PANTAI AMAL KOTA TARAKAN

Berhenti di Jalur Menanjak dan Potret


Jalan beraspal menanjak. Di pinggiran jalannya bertumbuh banyak pohon-pohon rindang yang memproduksi hawa udara yang lumayan segar. Tentu saja atmosifnya terasa berbeda dengan kondisi di pusat kota.

INILAH kesan yang diperoleh saat saya melintasi kawasan hutan kota daerah Kampung Empat yang ada di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara yang merupakan jalur menuju ke arah Pantai Amal, pada Minggu 13 Maret 2016 siang.

Sebelum bisa mencapai di lokasi ini, saya melewati sebuah rumah ibadah umat muslim, bernama Islamic Center Tarakan Baitul Izzah yang merupakan masjid terbesar di Provinsi Kalimantan Utara.

Gedungnya megah, namun sayang ketika itu masjidnya hening tidak menampakkan geliat keramaian layaknya Masjid Istiqlal Kota Jakarta yang tak pernah sepi kegiatan sosial keagamaan.

Menuju ke Pantai Amal dari pusat kota menggunakan sepeda motor sesuatu yang mengasyikan, bisa bebas memandangi daerah yang kita lewati. Syukur saat itu cuaca sedang bersahabat, sangat cerah. 

Menikmati panorama alam Pantai Amal Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

Dan rambu-rambu petunjuk arah ke pantai ini tersedia di tiap jalan perkotaan. Bagi mereka yang baru pertama kali berkunjung seperti saya ini, tentu bisa mudah menemukan lokasi pantainya.  

Momen yang paling menakjubkan, saat berada di lintasan jalan daratan tinggi atau sekitar tiga kilometer sebelum di pantai, kita bisa melihat pemandangan alam pantai secara menyeluruh.

Memandangi memakai mata telanjang bisa puas melihat pohon hijau dari kejauhan, menatap jauh pasir pantai, air laut, dan kapal-kapal yang mengapung di lautan. Lebih bagus lagi, panorama ini diabadikan dalam sebuah kamera atau video sebagai tanda kenang-kenangan pesiar ke Pantai Amal.    

Disebut Pantai Amal bukan berarti pantai ini tempatnya orang-orang beramal atau pantainya hasil dari sumbangan sosial. Tidak seperti ini maksudnya. Namanya Amal karena lokasi pantainya berada di pelukan Kelurahan Amal, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan.

Untuk mencapai ke lokasi ini tidak butuh berjam-jam, sebab pantai ini tidak jauh dari pusat perkotaan. Jika melajukan kendaraan, tiada terjebak kemacetan lalu-lintas, paling hanya butuh waktu sekitar 30 menit bisa tiba di pantai.

Tidak percaya ? Silahkan saja dicoba dengan tetap berhati-hati dalam mengendarai dan fokus berkendara, jangan mengantuk, atau dalam kondisi mabuk, karena jalurnya melewati jurang daratan tinggi, hutan kota dan beberapa perkampungan rumah warga.

Ada Kelucuan Keong
SUDAH banyak cerita yang beredar, Pantai Amal ini adalah andalan wisata baharinya Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Pantainya menyuguhkan hamparan luas pasir hitam dan hembusan angin pantai yang mengasyikan.

Saat masuk ke dalam area gapura Pantai Amal hanya dikenakan tarif Rp.1000, bagi pengendara sepeda motor. Akan tetapi sebelum tiba di gapura ini mampir terlebih dahulu ke Kebun Raya Anggrek Kota Tarakan, yang lokasinya sangat dekat.

Masuk ke kebun anggrek ini gratis. Kita bisa puas memandangi bunga-bunga anggrek yang ragam bentuk dan warnanya. Cuci mata kita dengan bunga-bunga indah, barulah menikmati pesona alam Pantai Amal. Lelahnya perjalanan anda akan hilang begitu saja. 


Usai puas melihat bunga anggrek yang menawan, lanjutkan perjalanan ke pantai. Setiba di lokasi pantai kita bisa melihat pemandangan alam yang sangat jauh berberbeda dengan pusat kota yang lebih banyak menghampar beton-beton bangunan.

Di pantai, sajian alamnya lebih banyak hamparan pasir hitam yang luas. Bisa puas untuk arena permainan sepak bola futsal, atau berjalan-jalan di atas pasirnya.  Pohon-pohon yang kering, hanya tinggal batang dan ranting berdiri di atas pasir pantai. Seakan seperti sedang memasuki musim gugur di negeri matahari terbit, Jepang.

Tidak hanya itu, deburan ombak pantai yang menghasilkan suara alam menjadi melodi lagi alami yang sejukkan hati, menenangkan jiwa, memberi rasa nyaman. Kita di pantai ini bisa berteriak sepuasnya untuk melunturkan kesedihan menghilangkan kepenatan hidup.

Belum lagi keong-keong pantai yang ada di pasir Pantai Amal berserakan, hidup bebas mewarnai kesempurnaan indahnya pantai. Keong-keong yang bentuknya unik dan ragam menjadi mahluk yang meramaikan pantai, menghibur para pengunjung pantai.

Ada baiknya, mereka itu tidak boleh diambil dibawa pulang. Biarkan keong-keong itu hidup di pasir pantai yang notabene habitat hidupnya di pantai supaya eksistensi mereka tetap terjaga dan pelancong bisa terhibur dengan kelucuan aksi para keong. Dan yang terpenting lagi, jangan membuang sampah sembarangan. Jagalah kebersihan pantai supaya tetap indah dan sehat.

Nikmati Kuliner Kerang Kapah
JALAN-jalan wisata ke Pantai Amal tidak perlu pusing membawa bekal makanan atau minuman. Di pantai ini disuguhkan banyak jajanan kuliner khas seafood yang menggoda selera, seperti halnya kepiting, ikan, dan kerang.

Tempat jajanan ini berdiri berderet di tepian Pantai Amal dengan menu yang komplet. Paling banyak adalah selera kuliner lokal yang begitu lezat, bisa membuat goyang lidah yang bakal terasa nikmat memuaskan.

Masakan yang dihidangkan bukanlah makanan siap makan atau siap saji, akan tetapi lauk-pauk masakannya berupa barang-barang mentah. Begitu di pesan, penyaji akan memasaknya terlebih dahulu, sesuai dengan selera pemesan.

Ciri khas makanan di pantai ini ialah Kerang Kapah. Biasa orang Tarakan menyebutnya Kerang Kapah yang dihasilkan dari lautan dalam Pantai Amal, Bumi Paguntaka.

Kerang Kapah sejenis dengan Kerang Tudai. Namun Kerang Kapah ini bentuknya agak besar daripada Kerang Tudai yang dagingnya berwarna hitam. Sementara Kerang Kapang warna dagingnya putih kenyal.

Paling enak, Kerang Kapah ini dimasak secara tumis atau direbus. Bila dirasa matang siap dimakan untuk cemilan atau sebagai pelengkap lauk nasi. 

Rasannya yang gurih sangat cocok dicocol dengan sambal dabu-dabu yang terbuat dari campuran tomat cabai, cabe merah, bawang merah, minyak kelapa dan jeruk nipis.

Sebagai penyegar tenggorokan, minumlah air kelapa muda yang menjadi minuman pilihan tepat, atau juga minuman teh hangat yang mampu memberi tambahan semangat, bisa keluarkan keringat, tubuh akan semakin bugar. Mau rasakan, buktikan sendiri di pantai ini. [1] ( )

Pantai Amal Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara (Photo by Jongfajar Kelana)




[1] Koran Tribunkaltim, “Berwisata Di Pantai Amal Tarakan: Perpaduan Laut, Degan, dan Kerang Kapah,” terbit pada Minggu 27 Maret 2016, di halaman 2, pada rubrik Tribunkaltara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I