CANDI GARUDA YOGYAKARTA



Candi Garuda Yogyakarta

BAGI masyarakat Indonesia, sebutan Garuda adalah istilah yang paling umum didengar oleh telinga orang-orang di berbagai penjuru provinsi yang belakangan pada tahun 2013, provinsi Indonesia sudah berjumlah 34 buah. 

Pasalnya, selain dianggap sebagai simbol negara, dan merupakan nama julukan hewan terkenal di tanah jawa yaitu burung elang, Garuda juga selalu diidentikan sebagai kata lain dari pasukan tim nasional sepak bola Indonesia. 

Harap dimaklumi, kalau berbicara olah-raga sepak bola, semua masyarakat Indonesia banyak yang suka. Tak memandang suku, jenis kelamin dan agama, sepak bola sebagai olah-raga favorit. 

Tak heran, siapa saja yang menempel pada olah-raga ini, dipastikan akan terkenal. Termasuk istilah Garuda yang jadi nama julukan grup sepak bola tim nasional Indonesia.

Candi Garuda Yogyakarta (photo by budi susilo)

Begitu pun untuk lokasi wisata keluarga yang berada di komplek Candi Prambanan Yogyakarta juga ada yang menamakan candi dengan sebutan nama Garuda.

Konon, awal mulanya, dimulai dari tempat inilah yang kemudian nama Garuda dalam perkembangannya mendadak jadi istilah yang populer bagi rakyat yang tinggal di bumi Nusantara Indonesia. 

Mengingat Candi Garuda yang berdiri di komplek Candi Prambanan dibangun sejak ratusan tahun lalu, sebelum ada yang namanya negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berdasarkan catatan sejarah, yang dikutip dari Unit Taman Wisata Candi Prambanan bahwa candi-candi dibangun pada saat era raja-raja Dinasti Sanjaya yang berkembang di abad 9.

Khusus untuk Candi Garuda, bentuk ukuran serta hiasan dindingnya memiliki tekstur keindahan seni tinggi, sebagai bukti peradaban tinggi orang-orang terdahulu, leluhur bangsa Indonesia.

Di tahun 2006 masehi, kondisi fisik Candi Garuda begitu memprihatinkan. Mengalami rusak berat, ada bagian-bagian tertentu tak lagi berwujud, hancur akibat goncangan dari bencana alam gempa bumi yang melanda Yogyakarta.

Namun seiring waktu berjalan, Candi Garuda tak ditelantarkan. Melalui pemerintah, candi segera ditangani, direhabilitasi, guna kembali normal seperti semula. 

Dan tepat di Juli tahun 2008, Candi Garuda dilakukan reopening, bisa resmi kembali jadi lokasi wisata yang layak untuk dikunjungi. Turis dapat menaiki tangga dan masuk ke dalam interior candi, yang sebelumnya wisatawan hanya bisa melihat dari luar pagar saja.

Secara rinci, Candi Garuda yang memiliki luas dasar 13 meter persegi, sementara tinggi candinya adalah 22 meter. Dan di dalam sebuah ruangannya, ada arca kecil berwujud ular naga yang jumlahnya hanya satu ekor.[1]
 
Dilihat dari kejauhan, sekitar jarak lima meter, candi ini memancarkan pesona yang indah. Siapa pun mereka yang berkunjung ke candi ini, rasanya ingin mendokumentasikannya ke dalam bentuk photo, sebagai tanda kenangan yang berkesan saat menginjak tanah jawa. ( )



[1] Sumber intisari dari: Unit Taman Wisata Candi Prambanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

MERIAM JEPANG HASANUDDIN BALIKPAPAN