SUNGAI SEKATAK | BULUNGAN | KALTARA
Pj Bupati Ingin Dapat Keuntungan dari
Air Sekatak
Rencana
pemerintah Kota Tarakan akan mengambil air sungai di wilayah Kecamatan Sekatak,
Kabupaten Bulungan, sebagai sumber air minum, masih ditanggapi dingin oleh
Penjabat Bupati Bulungan.
Syaiful
Herman, Pj Bupati Bulungan, mengatakan, terkait permohonan Kota Tarakan akan
mengambil air di Sungai Sekatak, pemerintah Kabupaten Bulungan memberikan
respon terbuka.
“Kami tidak
asal setuju. Kami akan pelajari terlebih dahulu, seperti apa konsekunsinya,
Kalau memang mau ada kerjasama seperti apa,” katanya kepada Tribunkaltim, pada Rabu 11 November 2015.
Dia
menambahkan, apabila pengambilan air itu orientasinya untuk kepentingan bisnis,
tentu saja Pemkab Bulungan mesti juga memiliki daya tawar kuat. “Maunya kita bisa
saling menguntungkan. Bulungan mau dapat apa kalau airnya di Sekatak diambil,”
ujarnya.
Sebab jelas
Syaiful, kemungkinan jika sudah ada kesepakatan, maka Kabupaten Bulungan akan
melakukan pembebasan lahan untuk penempatan instalasi perusahaan daerah air
minum Kota Tarakan. “Setidaknya Bulungan sediakan lahan di daerah dataran
tinggi yang ada di Sekatak,” katanya.
Melintasi perairan Sungai Sekatak di Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara (Budi Susilo Tribunkaltim) |
Menurutnya,
permohonan Kota Tarakan tersebut dianggap wajar, mengingat secara geografis
Kota Tarakan dikelilingi air laut dan jumlah penduduknya juga semakin
bertambah, pasokan air yang ada selama ini tidak sesuai dengan pertumbuhan
penduduk yang meningkat.
Sebelumnya, Sofian
Raga, Walikota Tarakan pernah melihat secara langsung sungai yang melintasi Desa
Sekatak Buji. Katanya, sungainya yang memiliki lebar sekitar 50 meter ini
menyimpan potensi air yang prima, memiliki prospek sebagai bahan baku air
bersih di Kota Tarakan.
"Kita sudah melihat dan
meninjaunya, dan selanjutnya akan kita bicarakan lebih lanjut rencana sistem
jaringannya untuk dapat disalurkan dari sungai yang ada di Kabupaten Bulungan
menuju Kota Tarakan. Untuk sistem jaringannya nanti menggunakan pipa transmisi
bawah laut," ujarnya pada Tribun
belum lama ini.
Selama ini ketersediaan bahan
baku air di Kota Tarakan masih mengandalkan tadah air hujan. Bila sedang tidak beruntung, alias cuacanya lagi memasuki sulit hujan, maka mau tidak mau Kota Tarakan kesulitan mencari sumber air tawar bersih.
Apalagi berdasarkan catatan PDAM Kota Tarakan, baru 40 persen warga yang menikmati layanan air bersih. “Sebelum tahun 2018, air bersih di Kota Tarakan bisa tersalur ke seluruh warga,” ujar Raga yang menargetkan kerjanya.[1] ( )
Apalagi berdasarkan catatan PDAM Kota Tarakan, baru 40 persen warga yang menikmati layanan air bersih. “Sebelum tahun 2018, air bersih di Kota Tarakan bisa tersalur ke seluruh warga,” ujar Raga yang menargetkan kerjanya.[1] ( )
[1]
Koran Tribunkaltim, “Pj Bupati Ingin
Dapat Keuntungan dari Air Sekatak,” terbit pada Kamis 12 November 2015, di
halaman 13 rubrik Tribunetam.
Komentar
Posting Komentar