SAMPAH HIASI PARIT KATAMSO

Sampah Hiasi Parit Katamso

WAKTU memasuki awal bulan Mei 2015, saya melihat selokan air atau parit di daerah Jalan Raya Katamso, Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara, persisnya di samping kantor Bank mandiri Tanjung Selor. 

Di saluran air ini, dipenuhi tumpukan sampah bekas botol-botol plastik dan kertas. Kontan, pemandangan semrawut itu membuat rasa ‘tidak sedap’ di mata, membuat kepala pening semakin kusut. 

Dugaan saya, endapan sampah-sampah itu sudah berhari-hari tersangkut di saluran air dekat Sungai Kayan. Puncaknya pada Selasa 26 Mei 2015 lalu, masih seperti kondisi di awal bulan Mei. 

Saluran air atau parit tersebut merupakan garis terakhir pembuangan air ke Sungai Kayan. Ketika saya menjumpai seorang warga, Nursid (32), yang tokonya berada di samping saluran air itu, mengungkapkan, sampah datang mengalir dari tempat jauh. 

Bukan buangan dari warga sekitar. “Sampah-sampahnya datang sendiri. Bukan kami (warga) yang membuangnya,” ujarnya yang kala itu mengenakan kaos oblong putih.

Sampah-sampah botol plastik bekas kemasan air minum menumpuk di sebuah parit atau selokan air yang berdekatan dengan bibir Sungai Kayan pada Selasa 26 Mei 2015 siang. Sampah-sampah ini merupakan hasil buangan dari daerah hulu yang mengalir ke hilir. Lokasi berada di Jalan Raya Katamso Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara. (Photo by budi susilo)

Apabila hujan deras mengguyur, air menguap banyak, sampah semakin menumpuk. Sampah-sampah mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang terendah. “Sudah lama mengapung. Sampahnya tidak ada yang mau membersihkan. Kalau dibiarkan terus akan bau,” tutur Nur. 

Dia khawatir, sampah dibiarkan tanpa diangkut akan menimbulkan banjir, sebab aliran air dari hulu ke arah sungai tidak akan lancar. “Harapan saya pemerintah petugas kebersihan mau membersihkan. Sampahnya sudah menumpuk banyak,” kata Nur. 

Di tempat terpisah, pada esok harinya menyempatkan diri untuk berjumpa dengan Ajer Supriyono yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman, dan Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Bulungan.

Kebetulan dia sedang berada di ruang kerjanya. Kesempatan inilah dia menjelaskan, pihaknya akan menindaklanjuti dengan cara membersihkan saluran-saluran air yang berdekatan dengan Sungai Kayan tersebut. 

“Nanti petugas-petugas yang lewat di daerah itu saya suruh untuk bersihkan sekalian. Mungkin esok hari sudah kami tangani,” tegasnya yang berpergi umroh pada akhir Mei tahun 2015 ini.

Namun dia berharap, persoalan sampah bukan saja tanggungjawab dari pemerintah daerah. Perlu juga keterlibatan semua warga masyarakat, bersama-sama menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan. “Kalau nanti sudah dibersihkan, lalu kotor lagi, ya percuma saja. Kita butuh kesadaran bersama untuk menciptakan daerah kita bersih,” tutur Ajer. 

Menurutnya kebersihan itu penting. Semua pihak akan merasakan keuntungan jika lingkungan tempat tinggalnya bersih dan indah. Karena itu, dia mengimbau kepada warga yang masih terbiasa membuang sampah di selokan air, sebaiknya dihentikan. Sebaiknya ganti dengan budaya bersih lingkungan.

“Sebenarnya semua sampah plastik bisa ditukar ke penampungan, bisa menjadi uang. Tapi banyak warga yang belum tahu dan peduli. Inilah tugas kita bersama-sama untuk mengatasi ini,” ujar Ajer.  

Kemudian pada lusanya, Kamis 28 Mei 2015 pagi, saya pun menyempatkan diri berjalan-jalan ke arah Jalan Katamso untuk melihat perkembangannya sejauh mana, apakah sudah bersih atau belum ?

Parit atau selokan air di Jalan Katamso sudah bersih dari sampah-sampah plastik pada Kamis 28 Mei 2015 pagi. Diharapkan kondisi ini akan terus berlangsung sepanjang masa agar selalu tampil indah. (photo by budi susilo)

Dan ternyata, hasilnya parit sudah bersih dari sampah-sampah. Terima kasih Dinas Kebersihan Bulungan. Kini air di selokan terlihat lancar, air bisa bebas mengalir ke hilir Sungai Kayan, sampah-sampah tidak lagi terlihat menggenang.  

Melihat kondisi itu, patut kita apresiasi karena sesuai janjinya Dinas Kebersihan akan menuntaskan selokan kotor itu dan ternyata hasilnya membuktikan bersih. Sekali lagi, mengucapkan terima kasih banyak atas kinerja Dinas Kebersihan Kabupaten Bulungan yang mampu segera menangani persoalan sampah tersebut. 

Mari bersama-sama, kita semua menjaga kebersihan lingkungan. Ini adalah tanggungjawab kita bersama, sebagai warga masyarakat Kalimantan Utara. Bumi Tanjung Selor bersih, Tanjung Selor jago. ( ) 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I