NEGERI SUBUR MAKMUR

Negeri Subur Makmur

SEBUAH bangsa menginginkan apa yang dinamakan dengan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur atau yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia disebut negeri yang subur dan makmur, adil dan aman.

Ciri dari baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur menurut Ustad Usni Abdullah, dalam kutbah jumat di Masjid At Takwa, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, pada Jumat 11 April 2014 lalu. “Cirinya masyarakat tidak melakukan zina, kumpul kebo,” katanya.

Menurutnya, masyarakat harus dibentuk melalui ikatan pernikahan. Pola pembentukan masyarakat tidak berdasarkan kebebasan yang berdasar nafsu semata seperti halnya kehidupan binatang. “Kalau zina itu menghancurkan agama dan bangsa,” tegas Usni.

(sketsa by budi susilo)
Sebab melalui perkawinan, maka akan ada sebuah proses tanggungjawab dalam membina rumah tangga, mengayomi dan melindungi satu sama lain, membentuk sebuah tali kasih yang diikat oleh rasa cinta.

Berikutnya, negara baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur itu menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak dan ukuwah umat. Persatuan yang dibalut dengan kedamaian memberikan rasa negara yang aman dan nyaman.

Kata Usni, sebuah bangsa diperlukan seorang politisi yang mampu mempersatukan umat. Perbedaan ideologi tak harus tercerai-berai. “Tidak lagi ada kota-kotak. Saatnya umat Islam bersatu,” tegasnya.

Berikutnya, tambah Usni, ciri baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur adalah antara pemimpin dan rakyatnya tidak putus komunikasi. Segala hal yang berkaitan dengan persoalan kehidupan diselesaikan dengan musyawarah.

Karenanya, sebuah negara itu membutuhkan pemimpin yang mampu membangun komunikasi secara cakap. Jangan ada batas pemisah, pemimpin dan rakyat diikat tali silaturahmi yang kuat.

Seperti halnya Muhammad SAW, waktu jadi khalifah di Madinah membangun komunikasi yang bagus dengan semua lapisan masyarakat dengan ditopang keimanan dan ketakwaan. “Bukan memutus silaturahmi. Pernah juga rasul mengasuh orang tua Yahudi, seakan seperti baby sister,” ungkapnya. ( )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I