BANJIR MEMBUAT MACET

Banjir Membuat Macet

HAMPIR ada puluhan lebih kendaraan bermotor mengular panjang di Jalan Hasyim Ashari Kecamatan Pindang, Ciledug Kota Tangerang, Selasa (15/1/2014) siang.

Penyebabnya tak lain karena bencana banjir yang sudah merendam daerah ini selama dua hari satu malam dan akan terus berlangsung jika curah hujan masih tinggi.

Arus lalu-lintas jadi agak terhambat, laju kendaraan bermotor harus pelan-pelan jika tak mau celaka dan membahayakan orang lain.

Kondisi banjir di daerah Jalan Hasyim Ashari, Selasa (15/1/2014) siang. Walau ada genangan banjir jalanan ini selalu ramai dilalui kendaraan bermotor dari berbagai arah. (photo by budi susilo)
Petugas polisi pun rupanya harus ekstra keras menunaikan tugasnya sebagai pengatur lalu-lintas. Mengingat di daerah ini sangat ramai oleh aktivitas warga. 

Bukan hal yang asing jika Jalan Hasyim Ashari Ciledug direndam banjir. Daerah ini bila sudah masuk musim penghujan menjadi daerah langganan banjir.

Warga pun sudah menganggap maklum mengingat di daerah ini dilewati sungai Pindang yang kapasitasnya tak lagi mampu menampung luapan air banjir kiriman.

Sebab air yang melintas di sungai itu tidak hanya dari wilayah Kota Tangerang dan Kota Jakarta, namun juga peroleh kiriman air hujan dari daerah Bogor yang belakangan tanah resapannya sudah berkurang.

Wajar jika kemudian daerah ini banjir. Pemerintah daerah seharusnya harus bisa mengambil sikap, antara pemerintah Tangerang, Jakarta, dan Bogor harus bahu-membahu selesaikan persoalan banjir tahunan.

Saban hari daerah ini selalu banjir maka yang rugi tidak hanya warga setempat, namun warga di luar daerah ini juga mengalami kerugian. 

Pasalnya jalan Hasyim Ashari Kota Tangerang merupakan lintasan strategis penghubung antara Tangerang dan Kota Jakarta.

Kondisi banjir di daerah Jalan Hasyim Ashari, Selasa (15/1/2014) siang. Walau ada genangan banjir jalanan ini selalu ramai dilalui kendaraan bermotor dari berbagai arah. (photo by budi susilo)

Setiap kali ada banjir besar, maka jalanan tak bisa dilewati, atau banjirnya hanya semata kaki orang dewasa maka akan terjadi kemacetan panjang dan semakin menambah semrawut Tangerang.

Situasi arus lalu-lintas macet karena banjir tentunya akan melumpuhkan perekonomian masyarakat. Kegiatan ekonomi warga terhambat, pemasukan tak ada, tetapi pengeluaran pendapatan semakin besar.

Kendaraan bermotor terjebak macet risikonya akan menguras bahan bakar kendaraan jadi lebih boros di tengah dunia kini sedang mengalami krisis energi. 

Belum lagi dampak negatif rendaman banjir akan membuat jalanan rusak berlubang, tak lagi mulus nan indah. Sungguh tragis. 

Uang negara habis hanya untuk membereskan lubang jalanan akibat banjir, tutup lubang, lubang lagi, dan proyek lagi, dan lagi. ( )



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I

CANDI GARUDA YOGYAKARTA