HIJAB JILBAB

Hijab Jilbab

PEREMPUAN berjilbab itu bagaikan manusia yang memancarkan aura hebat, kesan yang dimiliki begitu terhormat. Mengenakan jilbab itu bagian dari adab, sangat dianjurkan bagi mereka perempuan-perempuan muslim.

Memakai hijab atau jilbab, bukan sekedar karena tuntutan anjuran dari sebuah aturan, namun lebih dari ini, berjilbab bertujuan demi menciptakan sebuah atmosfir yang damai dan membawa ketentraman dunia. 

Melihat wanita berjilbab, jantung berdetak, hati pun memuntahkan rasa bangga. Berdecak kagum karena keanggunan yang menyelimuti perempuan berjilbab.

Menggunakan jilbab tak perlu repot pusing tujuh keliling harus bermodel trendi seperti artis papan atas yang sedang naik daun di kancah internasional. Apalagi harus berharga ratusan juta, yang bisa menguras uang saku celana. 

Dilema, jika perempuan mengenakan jilbab terhalang karena alasan aturan sebuah negara, apalagi terkendala tak ada biaya. Sederhana saja, kain jilbab tak mesti baru dan elit. Pokok intinya, jilbab harus bersih suci dari najis, serta diperoleh dari hasil yang halal. 

Berjilbab tak mesti mencari gaya demi menunjukan status sosialnya. Berjilbab itu pokok dasarnya ingin menjalankan syariat agama, supaya hidup barokah dan penuh rahmat. 

Yang terpenting lagi, niat berjilbab itu berangkat dari rasa keterpanggilan untuk menjaga penampilan agar lebih elegan, sopan, dan atas dasar keimanan kepada Allah SWT.

Hal ini sebagaimana disinggung dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 59, yang bunyinya, “Hai nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Jujur buat aku, suka sekali dengan perempuan-perempuan yang tubuhnya dibalut oleh kain yang sopan, tak buka blak-blakan mengumbar aurat tubuh. Citra perempuan itu indah, memberi dunia lebih berwarna. 

Keberadaan perempuan memberi semangat hidup bagi kaum-kaum adam, terlebih jika perempuan itu mampu menjaga moral yang luhur berbudi pekerti, anggun pesona, cerdas, beriman dan bertakwa, maka hidup di dunia serasa dalam alam surga firdaus.

Sungguh dari hati yang terdalam, ku tumpahkan perasaan ku, bahwa, aku memang cinta, sangat tertarik pada perempuan berjilbab, sebab gadis berjilbab itu indah mempesona, memberikan kesejukan hati dan pikiran.( )