PELABUHAN ANGGREK GORONTALO UTARA
Pelabuhan Membumi Bagi Siapa Saja
SIANG
itu, saya masih ingat dari Kota Gorontalo memberanikan diri pergi ke arah
Pelabuhan Anggrek, Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Minggu (21/4/2013).
Jarak yang ditempuh terbilang lumayan jauh dengan medan jalan yang beraspal dan
berkelok-kelok.
Penasaran
saja berniat singgah di pelabuhan yang namanya diambil dari jenis tanaman.
Benak pikiran saya terus bertanya, kenapa bisa diberi nama Anggrek ? Apakah
memang disana ditumbuhi tanaman bunga Anggrek ?
Ternyata
tidak juga. Itu sepertinya hanya sekedar nama saja, sebab setiba di lokasi pelabuhan kedua bola mata saya tidak
satu pun melihat tanaman bunga Anggrek. Disekitaran sana saya hanya melihat beberapa
lahan hamparan pohon-pohon bakau yang menghijau.
Pelabuhan Anggrek Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara pada Minggu 21 April 2013. Di tempat ini difungsikan sebagai penyalur barang ekspor dan impor. (photo by budi susilo) |
Daerahnya
tidak seramai seperti di Kota Gorontalo. Sebab saat menuju lokasi ke pelabuhan, pemukiman
penduduk disana masih jarang, rumah penduduk tidak padat berdempetan, masih banyak lahan yang
kosong.
Untung
saja, cuaca saat itu sangat bersahabat, saya pun bersyukur bisa menempuh perjalanan
dengan aman dan lancar. Saya kesana melalui jalur darat, menggunakan kendaraan
roda dua, motor jenis bebek.
Tidak
sampai berpuluh jam, saya dapat tiba di Pelabuhan Anggrek hanya butuh waktu
sekitar dua jam lebih. Ini pun laju motor saya hanya di kecepatan sedang,
sekitar 50 sampai 60 kilometer, sebab perjalanan yang saya lakukan lebih
bertujuan untuk bersantai, menikmati alam bebas Gorontalo.
Di
Kota Gorontalo, saya sering menghadiri seminar-seminar pembangunan ekonomi dan saya sering mendengar jika pelabuhan Anggrek
Gorontalo akan menjadi satu di antara infrastruktur pelengkap dalam memajukan
perekonomian di kawasan pulau Sulawesi.
Saat
itu juga, dalam kesempatan yang tidak disengaja, saya bertemu dengan Bupati
Gorontalo Utara, Indra Yasin. Momen ini saya manfaatkan untuk bercerita mengenai perkembangan daerah, terutama topik pelabuhan Anggrek yang katanya,
di masa mendatang akan dijadikan fasilitas perdagangan internasional berbasis Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) di Gorontalo Utara.
Di
tengah impian itu, saya pun juga yakin dan mengamini, bahwa ke depan Gorontalo
Utara juga akan berkembang baik karena mempunyai potensi bagus dan memiliki peran penting dalam
jalur perdagangan internasional. Tentu saja, kemajuan daerah tersebut tidak terlepas dari rakyatnya. Semua bergantung
dari pemerintah, pelaku usaha, dan warga setempat.
Saat
saya tiba di lokasi, saya menilai pelabuhan Anggrek sudah seperti pelabuhan
pada umumnya. Disana juga diramaikan dengan kotak-kotak besi
konteiner berwarna-warni. Tentu saja, pelabuhan terlihat ramai dan sibuk. Tidak pernah sepi aktivitas.
Di
dalam komplek pelabuhan, juga ada beberapa kios-kios warung kecil. Tempat ini
seakan menjadi tempat santai dan peristirahatan para penggiat pelabuhan seperti
buruh, supir kontener dan juga pegawai pelabuhan.
Untuk
penjagaan pelabuhan tidak terlalu ketat. Sebab saya pun ketika masuk ke
pelabuhan sangat mudah, tanpa harus diperiksa ketat di pintu masuk. Seolah
tempat ini memang sudah sangat membumi bagi siapa saja, bisa bebas dikunjungi
orang dari mana saja.
Melihat
geografis Gorontalo Utara di peta, sungguh beruntung sebab didekati dengan
wilayah pesisir lautan. Apalagi melihat perkembangan terkini, bahwa daerah yang
memiliki dan berdekatan dengan perairan lautan maka daerah tersebut akan
maju.
Secara
hitung-hitungan, Gorontalo Utara merupakan kabupaten yang memiliki garis pantai terpanjang
di provinsi Gorontalo. Panjangnya mencapai 198 kilometer. Ini tidak dimiliki
kabupaten yang lainnya. Karena itu, setidaknya Gorontalo Utara harus mampu
menjadi daerah termaju dan terkemuka di provinsi Gorontalo, Indonesia, juga di mata
dunia internasional.
Kelebihan
lainnya, pelabuhan Anggrek pun juga sangat dekat dengan perbatasan tiga negara,
Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina. Sementara di kelas nasional,
letaknya diapit oleh provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Alasan inilah
yang harus dijadikan dasar Gorontalo Utara menjadi daerah termaju. Semoga saja,
amin ya robal alamin. ( )
Pintu masuk ke dalam komplek pelabuhan Anggrek Gorontalo Utara Minggu 21 April 2013. (photo by budi susilo) |
Perairan laut di pelabuhan Anggrek Gorontalo Utara Minggu 21 April 2013 (photo by budi susilo) |
Pelabuhan Anggrek Gorontalo Utara Minggu 21 April 2013 (photo by budi susilo) |
Pelabuhan Anggrek Gorontalo Utara Minggu 21 April 2013 (photo by budi susilo) |
Keadaan pelabuhan Anggrek Gorontalo Utara pada Minggu 21 April 2013. (photo by budi susilo) |
Suasana sekitaran pelabuhan Anggrek Gorontalo Utara pada Minggu 21 April 2013 (photo by budi susilo) |
Kapal laut yang sedang berada di pinggir pelabuhan Anggrek padaMinggu 21 April 2013. (photo by budi susilo) |
Apakah anda tahu berapa kedalaman dermaga pelabuhan anggrek ? saya sangat membutuhkan informasi lengkap dari pelabuhan anggrek untuk memenuhi tugas saya
BalasHapus