WAJAH DESA GORONTALO 7
Menikmati Mie Desa Molombulahe
SORE
jelang Maghrib, aku masih ingat betul menyambangi Desa Molombulahe Kecamatan
Paguyaman Kabupaten Boalemo menggunakan ‘kuda besi’ jenis matik, Jumat
(19/4/2013).
Ini
aku lakukan usai melakukan kunjungan dari pelosok Desa Juria yang ada di
Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, provinsi Gorontalo, bersama teman ku
Mujiono Pohi, pemuda asal Boalemo.
Kami
singgah ke Desa Molombulahe sekedar untuk bersantai menikmati jajanan kuliner
yang murah meriah, bersih, dan pastinya soal rasa tiada tandingannya dengan
ditempat lain.
Suasana Desa Molombulahe Gorontalo di sore hari jelang malam, Jumat (19/4/2013) / (photo by budi susilo) |
Kala
itu, mencoba menjajal masakan kuliner mie kuning ala kedai pinggir jalan.
Sajian mie kuning ini serupa dengan masakan sup bakso, hanya saja ini tidak ada
baksonya, hanya berupa mie dengan kuah gurih serta cemilan gorengan tahu dan
tempe.
Lokasinya
berada dipinggir persis Desa Molombulahe, namun saat itu agak kurang nyaman
ketika bertandang ke kedai mie tersebut. Pasalnya, bentangan jalan rayanya
sedang dilakukan pembangunan, pelebaran jalan.
Tak
ayal, suasana saat itu berdebu dan kadang bising oleh kendaraan alat berat.
Belum lagi ditambah arus kendaraan yang lalu-lalang seperti motor, truk, dan
mobil membuat suasana lebih ramai dan berdebu.
Begitulah
nasib jika berada di keramaian pinggir jalan. Harap maklum saja, yang
terpenting aman saja dari ancaman bahaya arus lalu-lintas.
Bila
dibandingkan dengan tempat lain, seperti kota-kota besar di Jawa Barat, Jawa
Timur atau Makassar, jalanan di Desa Molombulahe ini tidaklah sepadat daerah
tersebut. Keramaiannya di desa ini masih dalam batas kenormalan.
Suasana
desa masih layaknya desa pada umumnya. Beberapa rumah warga masih banyak yang
model lama, tidak bertingkat dan semuanya hampir serupa.
Warga
masyarakatnya pun ramah, sangat terbuka dengan warga dari luar daerah. Bila
diajak komunikasi tidak sombong, mereka terbuka untuk berbincang-bincang
berbagai hal tentang wilayah desanya.
Sebagian
besar desa ini masih banyak pemukiman penduduk. Tidak tampak ada sebuah gedung
ruko tinggi besar, apalagi gedung bertingkat pencakar langit.
Alat
transportasi umum di desa ini sebagian besar masih di dominasi becak motor,
atau yang mereka sebut dengan nama Bentor berplat nomor polisi hitam. Sementara
angkutan umum mobil plat kuning bisa dihitung dengan jari bila dibandingkan
dengan jumlah Bentor yang beredar. ( )
![]() |
Jalan menuju Desa Desa Molombulahe Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo, Jumat (19/4/2013) / (photo by budi susilo) |
Seorang warga bersepeda santai di Desa Molombulahe pada sore hari (photo by budi susilo) |
Beberapa truk melintas di Desa Molombulahe (photo by budi susilo) |
Jalan di Desa Molombulahe sedang dilebarkan untuk memaksimalkan arus lalu-lintas (photo by budi susilo) |
Jalanan di Desa Molombulahe selalu ramai lalu lalang kendaraan bermotor (photo by budi susilo) |
Komentar
Posting Komentar