DULANG DAN WAKUL BALI

Alat Saji Juga Interior Rumah

PULAU seribu pura, atau yang dikenal Pulau Bali memiliki segudang peninggalan budaya yang ragam. Satu di antaranya budaya sajian kuliner yang memiliki ciri khas tersendiri dari provinsi-provinsi yang ada di Republik Indonesia.

Bagi masyarakat Bali, kuliner itu adalah bagian yang terpenting dalam kehidupan. Tidak heran, di Bali dikenal banyak macam-macam kuliner di antaranya masakan Be Kokak Mekuah, Be Pasih Mesambel Matah, Berengkes, Entil, Gerang dan minumannya Tambiring, Daluman serta Brem.

Namun di sisi keanekaragaman hidangan kuliner tersebut, Bali pun menyimpan alat-alat saji kuliner. Alat ini disebut Bogem yang berfungsi sebagai tempat hidangan makanan.

Warnanya yang elegan dan memancarkan keindahan membuat Dulang asal Bali ini menjadi barang pelengkap hiasan interior rumah (photo by budi susilo)

Biasanya, Bogem tersebut hanya diperuntukan bagi para raja atau orang yang sangat dihormati. Tetapi perkembangan jaman, Bogem kini tidak hanya untuk kalangan ningrat atau bangsawan. Kegunaan Bogem sekarang sudah untuk masyarakat umum. Keberadaannya sekarang lebih untuk keunggulan asesoris wisata kuliner.

Dalam bahasa lokal Bali, Bogem tersebut biasanya sering disebut dengan nama Dulang. Bentuknya unik dan indah. Pola desain pada Dulang terukir menawan. Di Dulang ini juga dilengkapi tutup yang berfungsi untuk melindungi hidangan kuliner yang ada di dalamnya.

Sejak jaman dahulu, kuliner itu bagian dari kegemaran bagi para raja-raja. Bukan saja hanya melihat sisi makanannya, tetapi juga dari cara penyajiannya yang baik dan berdaya tarik.

Pada fungsi Dulang memiliki bagian-bagian yang terpisah sendiri. Yakni bagian Dulang untuk tempat nasi, tempat lauk-pauk, dan tempat buah. Masing-masing ditempatkan terpisah agar memudahkan untuk menyantap dan kelezatan makanan pun terjaga baik.

Bentuk-bentuk alat saji kuliner Dulang asal Bali yang unik (photo by budi susilo)

Kebiasaan orang di Bali, kebersihan menjadi faktor utama. Pasalnya kebersihan akan tetap menjaga kesehatan dan keindahan. Karena itulah, untuk menjaga nilai-nilai kebersihan dalam berkuliner maka setiap Dulang juga dilengkapi Wakul.

Fungsi Wakul ini sebagai wadah air yang digunakan untuk mencuci tangan sebelum makan. Sebab dengan melakukan cuci tangan, maka kebersihan akan tetap terjaga. Makanan dan minuman yang bergizi pun akan manjur berkhasiat. 

Bayangkan saja, jika makanan lezat dan minuman yang enak bergizi namun tidak didukung dengan kaidah kebersihan, maka akan sia-sia saja apa yang dilahapnya.

Bagi anda semua yang penasaran ingin memiliki Dulang, datang saja ke provinsi Bali, banyak yang menjual alat saji ini. Apalagi, saking bentuknya yang indah, Dulang kini dapat dialihfungsikan sebagai hiasan interior rumah. ( )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MERIAM JEPANG HASANUDDIN BALIKPAPAN