KOCOK Tjiam Si CARI RAMALAN KEBAIKAN

 Klenteng Guang De Miao

Kocok Tjiam Si 
Cari Ramalan Kebaikan

Menjelang tengah malam, Klenteng Guang De Miao mulai ramai didatangi beberapa jemaat yang melakukan ibadah Imlek pada Jumat 27 Januari 2017 sore.

KLENTENG yang dibangun tahun 1950-an ini menjadi titik ibadah imlek warga penganut kepercayaan Kong Hu Cu yang ada di seluruh Kota Balikpapan. Juga mendapat kunjungan dari orang luar keturunan Tionghoa, karena hanya ingin menyaksikan saja.

Pengamatan Tribun sejak sekitar pukul 16.00, sejumlah personel Gegana Brimobda Kaltim menyisir kelenteng ini yang hasilnya dinyatakan bersih dari ancaman teror bom. Klenteng yang beralamat di Jalan Bukit Niaga, Kelurahan Klandasan Ilir ini tidak pernah sepi selama mendekati Imlek.

Satu di antara jemaat yang melakukan ibadah Imlek ialah Selly Paraten. Datang bersama kedua temannya Yana dan Iren. Mereka tampak melakukan ibadah Imlek sangat khusuk.


Jemaat melakukan doa hikmat kepada 25 dewa‑dewi yang berada di bagian depan ruangan dalam kelenteng yang ditaruh di meja, yang juga dilengkapi asesori buah‑buahan jeruk dan apel, serta makanan di antaranya kue pia dan bakpao yang dijadikan simbol persembahan bagi dewa‑dewi.

Selly mengungkapkan, pelaksanan ibadah Imlek diharapkan memberi nilai kebaikan. "Tahun ini bisa hidup lebih baik lagi dari sebelumnya," katanya kepada Tribun usai beribadat.

Tidak hanya itu, Iren, jemaat yang memiliki shio yang sama dengan tahun ini yakni ayam sebenarnya merasa was-was, sebab berdasarkan kepercayaan Tiongkok, shio yang sama dengan tahun kelahiran akan mendapat ketidakberuntungan.


"Banyak yang bilang shio ayam ketemu tahun ayam api akan bernasib kurang baik. Tapi bisa diubah nasibnya dengan syarat mesti melepas binatang seperti ikan atau burung. Itu saja yang saya tahu," ungkap perempuan kelahiran Samarinda ini.

Iren tidak lupa melakukan juga Tjiam Si sebuah prosesi mengocok sumpit bambu. Adegan ini ingin melihat ramalan ke depan, baik itu rezeki, kesehatan, maupun percintaan. "Rumah tangga dan anak-anak bisa sukses diberi kesehatan. Pokoknya yang baik-baik," kata wanita berambut pirang ini.    

Senada, Hindro Arie Wijaya, Ketua Klenteng Guang De Miao, makna imlek sebuah momen harapan supaya kehidupan bisa lebih baik di masa-masa tahun ini. Jauh lebih baik dari sebelumnya. Harapan terbesar kehidupan berbangsa dan bernegara bisa tentram aman, damai, sentosa.  


Soal tahun ayam api, menurut astrologi tiongkok dipercaya sebagai tahun yang diisi dengan nilai-nilai moral seperti integritas. Selama ini banyak orang terjebak dengan kebohongan. 

Tanpa integritas banyak terjangkit penyakit korupsi. Karena itu perlu sebuah kejujuran sebagai modal utama bekal kehidupan. Pijakan kesuksesan dimulai dari kejujuran.

Berikutnya pesan dari ayam api itu menegaskan, perlunya ada usaha sekuat tenaga tanpa menyerah. Rintangan dan tantangan yang menghadang perlu dihadapi dengan sabar dan cerdas.

Tidak perlu takut, sebab siapa yang mau bekerja maksimal akan membuahkan capaian yang gemilang. "Tantangan ke depan semakin kompleks. Kita perlu kerja keras dan integritas," ujarnya.[1] ( )


[1] Koran Tribunkaltim, “Ayam Api Tahun Kerja Keras; Iren Kocok Tjiam Si Cari Ramalan Kebaikan,” terbit pada Sabtu 28 Januari 2016 di halaman depan bersambung ke halaman 7 rubrik Tribunline.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I