KLENTENG GUANG DE MIAO BALIKPAPAN
Guang De Mioa
Langit
sore yang agak mendung bergelantung, memberi rasa di bumi ini berhawa tentram menyenangkan,
Jumat 27 Januari 2017 di Klenteng Guang De Miao, Kota Balikpapan, Provinsi
Kalimantan Timur.
Hari
itu, sinar senja yang memancarkan langit jingga rupanya absen, tiada tampak
terekam pandangan mata manusia. Cuaca waktu itu sebenarnya mendamba hujan,
namun tiada setetes pun kala itu belum membasahi permukaan klenteng ini, yang
beralamat di Jalan Bukit Niaga, Klandasan Ilir, Kota Balikpapan.
Berada
dalam kawasan Guang De Miao dinilai sesuatu yang spesial. Sebab pengalaman
masuk ke klenteng ini sebuah kisah yang pertama kalinya dalam sejarah saya.
Terhitung
Jumat waktu itulah, kedua bola mata saya bebas saksikan ruang interior klenteng
dan patung dewa dewi beserta lonceng‑loncengnya.
Gejolak
rasa penasaran beserta emosi decak kagum akan bentuk arsitekturnya yang cerah
merah dan unik, muncrat ke permukaan tiada lagi bisa ditahan.
Sepi, belum
terlalu banyak orang datang beribadat, hanya saja lilin besar terhias gagah di
pintu masuk klenteng.
Tidak
hanya itu, di bagian pintu masuk, terpajang juga sebuah mangkuk kuning emas
besar berisi tumpukan abu, yang tertancap beberapa dupa yang mengepulkan asap.
Inilah pengamatan suasana saat akan menjelang perayaan pergantian tahun baru Imlek, Kota Balikpapan kala itu.
( )
Komentar
Posting Komentar