BALIKPAPAN JAZZ FOR ACEH
Ngamen Demi
Kemanusiaan
Ada
yang berbeda malam minggu kala itu di Plaza Balikpapan karena begitu spesial.
Suguhan yang jarang dilakukan, dipentaskan ke khalayak luas masyarakat
pengunjung plaza. Inilah acara konser live music Jazz for Aceh.
KALA
itu, sekitar pukul 19.36 Wita, saya yang ikut berkesempatan hadir, Sabtu 28
Januari 2017. Saya hadir tidak dari awal acara dan tidak sampai di akhir acara. Hajatan spesial ini hanya digelar sekali, sehari saja saat itu.
Event yang sifatnya ngamen ini
digelar secara sederhana, namun semarak penuh makna, sarat dengan nilai
kemanusiaan.
Kehebohan
acara ini diramaikan musisi jazz dari seluruh Kota Balikpapan. Persembahan
dimainkan Balikpapan Jazz Lovers, juga grup jazz lainnya.
Totalnya ada lima grup band Jazz yang ikut nimbrung.
Satu
di antaranya Simple Beat Band yang
ikut berkontribusi dalam konser amal. Saat awal menghentak panggung konser
jazz, band yang seluruh personelnya menggunakan baju serba hitam ini suguhkan
lagu Kahitna yang dikemas dalam balutan musik Jazz.
Grup
Jazz lainnya, X Band, menyuguhkan
musik Jazz dengan beragam aliran. Ada
empat lagu yang dilemparkan ke penonton. Musik yang dimainkan menarik, enak
didengar. Seperti lagu pertamanya yang berjudul I Want Dont Wanna Talk About It dimainkan pakai Jazz Swing.
Vokalis
band yang dibentuk tahun 2005 ini dibawakan seorang wanita berparas ayu dengan
penampilan seksi menarik, memberi daya tarik konser Jazz malam itu.
Panggung konser amal Balikpapan Jazz Lovers untuk Aceh (Jongfajar Kelana) |
Apalagi
di lagunya yang paling terakhir berjudul Have
Fun Go Mad yang bercitarasa Jazz Soul begitu energik menghilangkan kantuk
malam minggu.
"Kami
berangkat dari kesadaran sendiri. Ikut sumbangsih untuk membantu saudara kita
di Aceh," ujar Lilik Mariani, vokalis X Band Jazz.
Mereka
ini datang konser Jazz bukan karena dibayar apalagi orientasi populeritas.
Sebab grup band Jazz ini sudah malang melintang di dunia musik Jazz Balikpapan.
Mereka ini sudah sering tampil di berbagai event besar di Balikpapan terutama
di hotel‑hotel berbintang.
Saking
sibuknya, X Band ini sebelum tampil komersil di tempat lain, meluangkan waktu
berunjuk gigi di konser amal Balikapapan Jazz Lovers for Aceh.
"Ikut
konser tidak dibayar. Kami memang ini meramaikan saja supaya bisa berkontribusi
beramal. Kami merasa senang bisa ikut konser amal ini. Anugerah Tuhan yang
sangat luar biasa," ungkap Lilik, wanita berambut panjang hitam ini.
Pengunjung
yang kebetulan sedang berjalan‑jalan santai di seputaran plaza, sempatkan waktu
nikmati lantunan musik kelas atas ini.
Panggung konser amal Balikpapan Jazz Lovers untuk Aceh (Jongfajar Kelana) |
Konser
jazz ini merupakan gerak langkah inisiatif musisi jazz yang ada di Kota
Balikpapan menggalang dana kemanusiaan bagi Aceh, yang pada November tahun 2016
didera gempa bumi dahsyat.
"Penonton
bisa memberi sumbangan secara ikhlas di kotak yang sudah kami sediakan. Uang
sumbangan yang terkumpul akan disalurkan mereka yang berhak di Aceh," ujar
Ahmad Jailani selaku Ketua Balikpapan Jazz Lovers.
Kesuksesan
event amal ini, tidak terlepas dari peran semua pihak, terutama warga
masyarakat yang hadir ikut sumbangsih, menyisihkan uang sakunya untuk
kepedulian bagi saudara sebangsa setanah air di Aceh.
"Kami
lelang buku juga yang berjudul Balikpapan 13 November 1945 yang hasil lelangnya
dimasukkan ke ladang amal untuk Aceh," ujarnya.
Singkat cerita, dari awal sampai akhir acara konser amal, ternyata dana yang terkumpul dari masyarakat Balikpapan mampu menyentuh angka Rp 3.175.000.
"Total uang semua ini didapat dari sumbangan langsung juga ada yang dari hasil membeli buku sejarah yang dilelang," ujar Jailani yang lahir di Banjarmasin ini. ( )
Singkat cerita, dari awal sampai akhir acara konser amal, ternyata dana yang terkumpul dari masyarakat Balikpapan mampu menyentuh angka Rp 3.175.000.
"Total uang semua ini didapat dari sumbangan langsung juga ada yang dari hasil membeli buku sejarah yang dilelang," ujar Jailani yang lahir di Banjarmasin ini. ( )
Komentar
Posting Komentar