DIRANTAI RINDU
Dirantai Rindu
Sebentar lagi akan
digelar hajatan demokrasi pemilihan kepala daerah Kalimantan Timur pada tahun 2018. Masyarakat
akan disuguhkan 'pertarungan politik' merebut kekuasaan. Prediksinya, mereka
yang maju ini adalah orang-orang berwajah lama, yang pernah menguasai
sendi-sendi kekuasaan tingkat kabupaten dan kota.
PROSES
demokrasi itu bagian dari ramuan pergantian nakhoda pemerintahan daerah,
memilih orang yang akan mengelola daerah, yang menggunakan anggaran negara, dan
yang menjalankan amanat rakyat.
Sudah
bosan masyarakat disuguhi kerja pemerintahan yang tanpa inovasi. Gebrakan
program kerja tanpa menyentuh secara langsung, akan memberi hukuman kepada
politisi yang maju dalam gelanggang perpolitikan.
Rakyat
dirantai rindu keadilan, kejujuran, dan kebersihan. Namun tanpa sadar, mereka
yang pernah menuduki jabatan tinggi pemerintahan daerah merasa tidak malu,
hanya berpikir bagaimana caranya bisa naik kelas, ke jenjang kursi tinggi.
Rakyat
dirantai rindu pada sosok politisi yang tidak hobi pindah-pindah partai politik
dengan alasan kekecewaan terhadap lawan politiknya, namun kerja pengabdian pada
daerah tidak berjalan maksimal.
Dirantai Rindu |
Rakyat
dirantai rindu pada kondisi yang segar, kreatif, dan inovatif. Rakyat termasuk
seperti saya, sama sekali tidak ingin negeri ini diisi politik sandiwara yang
hanya sekedar pencitraan, membayar iklan besar-besaran di media massa, hambar
hasil kerjanya, tidak membumi.
Rakyat
dirantai rindu kepada mereka politisi yang mau bekerja, benar-benar tulus
membuat program yang bermuara pada pemantapan kehidupan, seperti memajukan
pertanian, memperkuat ekonomi kaum nelayan, dan memberi ketenangan berwirausaha
pada para pelaku usaha mikro kecil menengah.
Memang
tidak mudah berperan sebagai manusia politik yang memegang amanah jabatan
publik. Tetapi setidaknya, kerja-kerjanya jangan sibuk bertarung merebut dan
mengguritakan kekuasaan.
Ingat
imbauan Soe Hok Gie yang terangkum dalam buku Soe Hok Gie Sekali Lagi (2009),
"Mereka percaya bahwa dengan mengenal rakyat dan tanah air Indonesia
secara menyeluruh, barulah seseorang dapat menjadi patriot-patriot yang
baik." ( )
tapi yang ada tukang sandiwara semua ..
BalasHapusjangan lupa mampir balik
http://kecebongsalahgaul.blogspot.co.id/
Waduh bahaya dong tuh...
Hapus