INDAHNYA HAMPARAN LUAS PASIR PANTAI AMBORAWANG LAUT

Indahnya Hamparan Luas 
Pasir Pantai Amborawang Laut

Mengisi waktu liburan dengan berpergian ke daerah pantai merupakan satu di antara cara meluangkan waktu yang tepat untuk melepaskan rasa penat. Ada aneka ragam hiburan tersaji di masyarakat perkotaan, namun singgah di sebuah perkampungan yang lengkap dengan pantainya, ibarat satu hal yang spesial bisa berkunjung menikmati panorama alam bahari perdesaan.

PAGI menjelang siang, pada Minggu 7 Agustus 2016, saya dari pusat Kota Balikpapan melajukan sepeda motor matik menuju kawasan pelosok Jalan Mulawarman, Gunung Tembak, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Kebetulan saya yang bekerja sebagai jurnalis di sebuah media cetak lokal Kaltim, pergi ke daerah itu untuk melakukan peliputan seremonial nikah massal para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah yang dikenal ketat, santrinya dilarang keras berpacaran sebelum ada akad resmi pernikahan.

Setibanya di lokasi itu, hampir memakan waktu satu jam perjalanan, saya langsung eksekusi, berimprovisasi tunaikan tugas kerja jurnalistik. Dan singkat cerita, tepat siang hari yang bolong, acara nikah massal yang murah meriah dan sakral itu selesai, saya pun keluar dari lingkungan ponpes itu. 

Pengendara sepeda motor meninggalkan area Pantai Amborawang Laut atau yang sering disebut pantai Ambalat, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu 7 Agustus 2016 siang. (Photo by Budi Susilo)

Selama perjalanan menuju pusat kota Balikpapan, laju motor yang saya gunakan dijalankan secara perlahan. Ini sengaja saya lakukan supaya saya bisa melihat-lihat dan hafal betul daerah Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur, termasuk mencoba jalan yang belum pernah saya lewati yakni Jalan Handil Tarun.

Dimulai dari jalan inilah kemudian saya temukan informasi dari warga setempat bahwa tidak jauh ada lokasi pantai yang sering dijadikan tempat wisata favorit warga Kabupaten Kutai Kartanegara yang jalurnya sangat mudah dilewati kendaraan bermotor.

Waktu itu matahari sedang tidak mengantuk. Sinarnya terang memancar, begitu menyengat panas. Saya tidak peduli. Saya terus telusuri jalan menuju lokasi pantai yang orang sering sebut dengan nama Pantai Ambalat, Kelurahan Amborawang Laut, Kecamatan Samboja,Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kaltim. Lokasinya sangat berdekatan dengan perbatasan Kota Balikpapan. 


Tidak sampai satu jam lebih, saya temukan pantainya yang ditandai sebuah gapura beton bertuliskan "Tempat Wisata Pantai Ambalat" dengan tinta hitam. Saya melewati gapuranya. Begitu masuk ke area ini hawa sejuknya begitu mengental. Maklum, di pinggir sisi kiri dan kanan jalan lahannya masih banyak ditumbuhi pepohonan yang hijau rindang, seperti di antaranya pohon durian, pohon pisang dan pohon kelapa.

Sebelum memasuki bibir pantai, dijaga petugas pemungut retribusi pantai. Bagi pengendara motor seperti saya dikenakan Rp 15 ribu sedangkan yang membawa mobil dengan banyak orang dikenakan Rp 25 ribu, sampai puas tidak terbatas waktu kunjungannya.

Begitu masuk, pantainya memang begitu leluasa, serasa di lapangan luas, cocok dijadikan lapangan sepak bola pantai. Saat saya temui, Agus Salim, 40 tahun, penjaga Pantai Ambalat mengatakan, lebar bibir pantai jika sedang tidak pasang luasnya sekitar 500 meter, sedangkan panjang pantainya hampir satu kilometer. 

Gapura penanda wilayah masuk ke wisata Pantai Ambalat Kabupaten Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu 7 Agustus 2016 siang. (Photo by budi susilo)
Seorang pengunjung ada yang menyewa motor tiga roda untuk berjalan menjelajah daratan pinggir Pantai Ambalat, Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu 7 Agustus 2016 siang. (Photo by budi susilo)
Pengunjung menikmati suasana air surut Pantai Ambalat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu 7 Agustus 2016 siang. Pantai cocok menjadi lokasi wisata keluarga.  (Photo by budi susilo)
Gubuk tempat makan jajanan kuliner yang ada di Pantai Ambalat Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu 7 Agustus 2016 siang. (Photo by budi susilo)

Buat yang ingin puas menjelajah pasir pantai ini, bisa menyewa motor roda tiga ATV yang bertarif Rp 30 ribu dengan durasi 10 menit. Atau ingin membakar kolestrol, bisa olah-raga berjalan kaki telusuri pasir pantai yang leluasa sambil menikmati hembusan angin pantai dan mendengar merdu derbur ombak.

Pinggiran pantai ditumbuhi banyak pohon pinus, ditiup angin melambai-lambai menari indah sedap dipandang mata. Sebenarnya, nama Ambalat sendiri itu bukan nama asli. Orang mengetahui Ambalat itu blok dasar laut yang mencakup 15.235 kilometer persegi berada di Laut Sulawesi atau Selat Makassar dan berada di dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah, Malaysia, dan Kalimantan Timur.

Tetapi bukan itu yang dimaskud. Ambalat pantai ini lebih pada singkatan dari nama kelurahanAmborawang Laut. "Disingkat-singkat. Orang sering sebut ambalat supaya lebih mudah menyebutnya. Kalau sebut Amborawang Laut terlalu panjang," ungkap Agus. 

Lokasi pantai ini, juga cocok untuk memancing ria, mencari ikan. Pantainya yang alami menyimpan harta hasil ikan. Namun bagi anda yang tidak ingin repot bisa singgah juga di gubuk-gubuk pantai yang menawarkan kuliner khas Pantai Ambalat.


Sebenarnya, bagi anda yang di luar Kaltim rasanya tidak rugi jika mencoba menginjak pantai ini. Cukup pesan tiket pesawat menuju ke Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Kota Balikpapan lalu sambung perjalanan ke lokasi Pantai Ambalat.  Tidak ada penerbangan yang ke Kutai Kartanegara. Namun banyak penerbangan yang menuju ke Kota Balikpapan.

Nah, nanti setiba di Kota Balikpapan sambung lagi naik kendaraan menggunakan transportasi darat kurang lebih menghabiskan waktu sekitar satu jam, bisa menyewa mobil atau motor, atau naik taxi. Sayang, tidak ada angkutan umum khusus yang langsung ke tempat ini. 

Dan tidak perlu khawatir bagi anda yang berasal dari luar Kaltim, sebab di pantai ini juga tersedia tempat penginapan rumah sedergana yang sehari semalam dikenakan sekitar berbiaya Rp 500 ribu. 

Ayo rasakan petualangan hidup yang hanya sekali ini melalui jalan-jalan ke Pantai Ambalat, Kabupaten Kutai Kartanegara merasakan sensasi lain dengan menginjak tanah bumi Borneo ini.  ( )
 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I