MENELUSURI OBYEK WISATA KOTA TARAKAN
Hutan Mangrove Sampai Lokasi Sejarah
Hujan rintik jatuh di sepanjang Jalan
Sabanar Lama perkotaan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan
Utara, pada Jumat 11 Maret 2016 pagi. Sebagian tubuh sempat basah meski tak
kuyup berat, lalu menepi menunggu hujan berhenti.
TIDAK lama kemudian,
lanjutkan perjalanan ke pelabuhan perahu motor Kayan II, Tanjung Selor. Setiba
di pelabuhan, langsung mengarah ke loket tiket yang jumlahnya empat. Di loket memesan
perahu motor jurusan ke Kota Tarakan. Peroleh perahu yang jam berangkat 10.34
Wita dengan tarif Rp 120 ribu.
Singkat
cerita, perjalanan melalui sungai dan laut berjalan mulus tanpa kendala. Tiba di
pelabuhan Tengkayu I, Kota Tarakan, pada pukul 11.54 Wita ramai tidak pernah
sepi.
Banyak orang
yang ingin pergi dan tiba di Tarakan menggunakan transportasi air. Tempat ini
menjadi titik temu semua armada transportasi serta sebagai wilayah pertemuan
arus muara Sungai Kayan, Sungai Sesayap, dan Malinau.
Sejak zaman
kolonial Belanda dan Jepang, daerah ini dikenal sebagai ladang minyak, bahkan
setelah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, daerah ini dinobatkan
kota terkaya urutan ke 17 di Indonesia.
Bandara Udara Internasional Juwata Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara yang pengelolaannya berada di bawah Kementrian Perhubungan Republik Indonesia. (Photo by Jongfajar Kelana) |
Sejarah yang
tercatat Kota Tarakan ini begitu banyak, satu di antaranya saksi bisu
pergulatan perang pasifik, diperbutkan negara Belanda, Jepang, dan Australia,
sebab di bumi ini menyimpan sumber minyak, karena pernah berdiri perusahaan
minyak Belanda atau Bataavishe Petroleum
Maatchapij.
Dahulunya,
orang sudah sering menyebut daerah ini dengan nama Tarakan. Bahkan cerita
rakyat menyebut Tarakan diambil dari dua kata “Tarak” yang artinya bertemu dan “Ngakan” yang bermakna makan. Maksud dari ini, Tarakan itu
tempat peristirahatan para nelayan untuk makan.
Bagi yang
sedang berada di Kota Tarakan, sebaiknya manfaatkan waktu untuk berkeliling-keliling
kota. Ada beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi, pengisi hari saat di
Kota Tarakan untuk melihat-lihat lokasi wisata alam dan kuliner.
Mengintip Monyet Hidung Mancung
Jarak yang
terdekat dari pelabuhan perahu motor Tengkayu I adalah wisata alam Kawasan
Konservasi Mangrove dan Bekantan, yang bisa melihat jenis primata asli daerah
Kalimantan plus mendapat pasokan udara segar alam Mangrove. Alamatnya ada di
Jalan Gajah Mada, Kota Tarakan.
Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan di Jalan Gajah Mada Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara pada Jumat 11 Maret 2016 siang. (Photo by Budi Susilo) |
Bila naik
mobil angkutan umum berplat kuning, dari pelabuhan ke lokasi Mangrove ini hanya
keluarkan uang Rp 10 ribu. Namun bila naik Ojeg motor kemungkinan harganya bisa
lebih mahal lagi, tergantung tawar-menawarnya. Siapa yang jago lobi dan
mengetahui harga, tentu saja tidak akan kena jebakan harga mahal.
Masuk ke
hutan ini dikenakan biaya Rp 3 ribu. Bisa menikmati hamparan pohon-pohon bakau
yang dihiasi monyet berhidung mancung Bekantan. Belakangan juga tempat ini
mendapat penguhuni baru, ratusan kepiting bertelur.
Di hutan
mangrove ini juga dilengkapi sebuah bangunan bernama rumah baca. Fasilitas umum
ini diperuntukan bagi pengunjung mangrove. Dan tenang saja, tidak dikenakan
biaya tambahan lagi, bisa menikmati gratis.
Pilihan
tempat nongkrong di Rumah Baca ada baiknya dilakukan setelah puas berkeliling
lingkungan mangrove. Melepas lelah di Rumah Baca, yang menyediakan puluhan buku
fiksi maupun non fiksi. Sambil membaca, sambil bersantai melepas lelah,
jalan-jalan semakin berkesan, sangat membahagiakan.
Rumah Bundar Merekam Perang Dunia
Kemudian
tidak jauh dari hutan Mangrove, juga ada lokasi yang tidak boleh ditinggalkan.
Yakni wisata sejarah berupa Roemah Boendar yang satu bagian dari peninggalan
zaman era Perang Dunia II.
Mobil Taxi kuno peninggalan zaman Belanda di Museum Rumah Bundar Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara pada Sabtu 12 Maret 2016 siang. (Photo by Van Marji) |
Disebut
Roemah Boendar karena memang desain rumahnya berpola atap tabung atau silinder.
Dikebanyakan tempat, model yang seperti ini sangat sulit ditemukan.
Saat ini,
bangunan unik di Kota Tarakan itu dijadikan museum yang merekam kehidupan zaman
Perang Dunia yang belum mengenal dunia digital dan media sosial. Berkunjung ke
rumah ini seakan dibawa lagi ke tren kehidupan masa silam.
Nikmatnya Kuliner ala Pantai
Ingin wisata
kuliner di Kota Tarakan bukan sesuatu hal yang sukar. Ada banyak piihan tempat
kuliner, beragam macam masakan dan minuman, dari beragam daerah menu kuliner
yang tersedia, baik itu makanan sayur-mayur, daging-dagingan maupun makanan
ikan.
Pusat Kota
Tarakan banyak berdiri rumah-rumah makan yang menawarkan kuliner kekinian
dengan harga yang pas sesuai makanan. Bahkan ada yang murah meriah seperti
halnya ada nasi goreng pakai telur harga Rp 10 ribu dan tahu ketoprak
berbandrol harga Rp 13 ribu.
Pengunjung wisata pantai menikmati suasana pinggiran Pantai Amal Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara pada Minggu 13 Maret 2016 sore. (Photo by Jongfajar Kelana) |
Mau kuliner
yang lebih ekslusif lagi bisa juga datang ke kawasan wisata alam Pantai Amal.
Selain menyuguhkan panorama alam pantai juga ada berderet rumah makan yang
sajikan menu seafood khas lautan Tarakan seperti tude jenis kerang-kerangan.
Makanan
kulinernya segar-segar, diambil langsung dari lautan. Jarak dari pusat kota ke
Pantai Amal memang lumayan jauh, butuh waktu sekitar 25 menit dengan laju
kecepatan kendaraan di 50 kilometer per jam.
Namun sebelum
masuk ke pantai ini, ada baiknya mampir sejenak di Kebun Raya Anggrek Tarakan,
melihat pemandangan bunga-bunga anggrek yang mekar berseri, indah penuh warna-warni.
Jaraknya sebelum pantai sekitar 150 meter.
Kebun ini
suguhkan jenis tanaman anggrek khas Indonesia. Lumayan sekali mengunjungi kebun
ini, bisa menyegarkan kedua bola mata karena bisa melihat bunga-bunga Anggrek
yang indah.[1]
( )
[1]
Koran Tribunkaltim, “Menelusuri Obyek
Wisata di Kota Tarakan: Indahnya Mangrove dan Wisata Sejarah,” terbit pada
Minggu 27 Maret 2016, di halaman 24, pada rubrik Style Jalan-jalan.
tarakan memang luar biasa, surga indonesia yang belum di temukan kebanyakan orang.
BalasHapusFurniture Jepara
Furniture Mebel Jati
Set Meja Makan
Set Kursi Sofa
Furniture Minimalis Terbaru
Kamar Set Model Terbaru
Mebel Jepara
Furniture Minimalis