EARTH HOUR TANJUNG SELOR
Lampu Padam
Pengunjung Wifi Corner
Bingung
Sejumlah orang
pengunjung Wifi Corner Telkom Tanjung Selor bingung saat pukul 20.30 Wita,
seluruh lampu perusahaan plat merah ini sengaja dimatikan, pada Sabtu 19 Maret
2016.
SATU di
antaranya Irul, warga Sengkawit Tanjung Selor, merasa heran ketika sedang
menikmati jaringan internet berbayar tiba-tiba lampu dimatikan. “Aliran listrik
tidak padam. Kenapa lampunya dimatikan. Apa ada konsleting listrik,” ungkapnya.
Sejurus
kemudian, Riko petugas telkom menjelaskan, alasan memadamkan lampu karena
Telkom Tanjung Selor sedang mengikuti program earth hour atau jam bumi yang
merupakan bukti dukungan gerakan kelestarian bumi.
“Dapat
instruksi dari pusat dan dari kantor Tarakan, kantor yang disini (Tanjung
Selor) harus ikut memadamkan listrik. Kami lakukan ini secara serempak, program
nasional, seluruh kantor ikut memadamkan lampu,” ujarnya.
Pengamatan Tribunkaltim, kegiatan Earth Hour di
Telkom Tanjung Selor tersebut berlangsung sekitar pukul 20.30 Wita hingga pukul
21.34 Wita. Bangunan disebelahnya, seperti Balai Diklat dan Samsat Tanjung
Selor tidak memadamkan lampu.
Pengunjung Telkom Tanjung Selor merasakan susana gelap gulita karena sedang dilakukan Earth Hour, memadamkan lampu selama satu jam penuh, pada Sabtu 19 Maret 2016 malam. (Tribunkaltim) |
Meski
lampu-lampu di Telkom Tanjung Selor dipadamkan, aliran listrik tetap
tersambung. Para penikmat jaringan internet di lokasi ini masih bisa tetap
menikmati kegiatan daring.
Jauh-jauh
hari, event Earth Hour sebenarnya sudah populer, setiap setahun sekali
dilangsungkan. Acara simbolik ini dilakukan tiap hari sabtu pada akhir bulan
maret.
Sasarannya
adalah pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama
satu jam penuh dengan harapan masyarakat bisa sadar akan kondisi bumi yang kini
mendapat ancaman perubahan iklim yang ekstrim.[1] ( )
[1]
Koran Tribunkaltim, “Lampu Padam
Pengunjung Wifi Corner Bingung,” terbit pada Minggu 20 Maret 2016 di halaman 2
rubrik TribunKaltara.
Komentar
Posting Komentar