PENDIDIKAN TANJUNG PALAS TENGAH
Pelajar SMA Masih
Menumpang Pada SMP
Selama ini, nasib para pelajar
Sekolah Menengah Atas (SMA) Salimbatu dalam mengenyam pendidikkan masih
menumpang pada sebuah Sekolah Menengah Pertama.
KARENA itu,
pemerintah daerah sebaiknya memberikan bantuan bangunan fisik sekolah SMA
tersebut. Keinginan ini disampaikan,
Ilham Syah, Ketua Yayasan Salimbatu, sebuah yayasan yang membawahi SMA
Salimbatu, saat di acara dialog publik di Balai Pertemuan Umum Kantor Camat
Tanjung Palas Tengah, Jl Datu Iqro, pada Rabu 4 November 2015.
“Lahan sudah
kami sediakan. Ada beberapa warga yang sudah rela menghibahkan untuk keperluan
pengadaan lembaga sekolah,” ujarnya yang waktu itu mengenakan kemeja batik
biru.
Karena itu,
tegas dia, pemerintah kabupaten mesti segera merealisasikan pembangunan fisik
SMA tersebut. Sebab lahan sudah tersedia, tunggu apa lagi, lebih cepat, maka
akan lebih baik.
Dia
menambahkan, pendidikan itu yang paling utama. Selama ini, anak-anak muda yang
ada di Desa Salimbatu dan sekitarnya butuh pendidikan formal. Sampai sekarang,
di Kecamatan Tanjung Palas Tengah belum ada pendidikan SMA atau SMK.
“Usai tamat
SMP bingung mau sekolah dimana lagi. Pergi ke Tanjung Palas atau Tanjung Selor
sangat jauh sekali. Kami warga disini sangat butuh sekolah SMA,” kata Syah, yang
juga sebagai Ketua Adat Tidung Bulungan ini.
Menurutnya,
tidak menjadi persoalan jika kemudian, SMA Salimbatu diambil alih pemerintah
dan menjadikan status negeri. Mewakili yayasan, sangat setuju akan perubahan
itu kalau untuk alasan meningkatkan kualitas pendidikan di Kecamatan Tanjung
Palas Tengah.
Mengacu pada
data statistik yang ada, jumlah penduduk di Kecamatan Tanjung Palas Tengah
mencapai 5.282 jiwa atau 271 Kepala Keluarga. Di kecamatan ini ada tiga desa,
yakni Desa Salimbatu, Desa Silva Rahayu, dan Desa Tanjung Buka.
Senada dengan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan, Jamaluddin Saleh, bahwa Tanjung
Palas Tengah itu mesti sudah ada SMA atau SMK, sebab selama ini, di kecamatan
yang lain sudah ada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Negeri (SLTAN). “Yang belum
ada SLTAN ada di Kecamatan Tanjung Palas Tengah dan Peso Hilir,” ungkapnya.
Terkait yang
ada di Kecamatan Tanjung Palas Tengah, akan diprioritaskan dalam program kerja
tahun 2016. Usulan dana pembangunan fisik akan juga melibatkan dari Dinas
Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara.
“Aspirasi
yang ada kami tampung dulu. Memang perlu dibangun mengingat penduduknya sudah
memenuhi syarat untuk dibangunnya SMA. Target tahun 2016 sudah berjalan
pembangunannya,” janji Saleh.[1] ( )
[1]
Koran Tribunkaltim, “Pelajar SMA Masih Menumpang Pada SMP” terbit pada Kamis 5
November 2015, pada halaman 22 di rubrik Tribunkaltara.
Komentar
Posting Komentar