MANGKUPADI BEACH | NORTH KALIMANTAN

Pantainya Tanjung Palas Timur

Lagi bingung mau wisata alam kemana ?
Ingin menikmati pantai sambil memancing ikan ?
Atau mau pantai yang ada pasir dan pohon cemaranya ?

JAWABAN itu semua ada di Pantai Mangkupadi, yang lokasinya berada di Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Pantainya masih bersih, alami, dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

Menuju ke tempat Pantai Mangkupadi bisa ditembus melalui jalur air atau melewati jalan darat. Bila dari perkotaan Tanjung Selor, waktu tempuhnya membutuhkan sekitar dua jam melalui jalur darat yang berkelok-kelok, turun naik, dan beberapa jalan yang masih belum dilapisi aspal.

Awalnya, Pantai Mangkupadi bukanlah daerah wisata, sifatnya masih alami, pantainya tidak berkoloni. Kepala Desa Mangkupadi, Hanafiah, menjelaskan, masuk awal tahun 2015, warga Desa Mangkupadi mulai mengelola, disulap menjadi wisata pantai yang sangat cocok bagi kaula muda dan liburan keluarga. 

Pantai Mangkupadi yang menyuguhkan alam pantai yang indah dan bersih pada Sabtu 14 November 2015 siang. Pantai ini berlokasi di Desa Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.
                                   
Ketebalan kumis saya tidak selebat kumis milik Bapak Muchtar Nanang Kepala Adat Desa Mangkupadi. Kami berjumpa di Pantai Mangkupadi pada Sabtu 14 November 2015 siang. Pantai ini berlokasi di Desa Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

“Pantainya kami tata. Kami rancang sederhana menjadi lokasi wisata. Kami bangun lapangan futsal pantai. Kami kasih kamar mandi, diberi bangku-bangku kayu warna biru, sampai kios-kios jajanan,” urainya.

Pantai Mangkupadi tidak kalah dengan pantai di tempat lain. Kelebihannya, di pinggiran bibir pantainya ditumbuhi banyak pohon subur yang rindang. Umumnya pohon kelapa sebagai hiasan pantai, tetapi di Mangkupadi ini, paling banyak tumbuh pohon-pohon cemara. 

Selama ini, akses angkutan umum dari Tanjung Selor atau dari Kota Tarakan ke Pantai Mangkupadi belum tersedia. Jika memilih melalui jalur darat, ada baiknya menyewa mobil atau sepeda motor saja, menggunakan jasa sewa yang tersedia banyak di perkotaan Tanjung Selor. Sedangkan yang berasal dari Kota Tarakan, juga bisa melewati laut dengan menyewa perahu speedboat. Namun semua ini, risikonya akan menguras banyak isi kantong.     

Bermula dari Mangkuk dan Padi
Menurut Hanafiah, nama Pantai Mangkupadi diambil dari nama desa. Berhubung pantai ada di lokasi Desa Mangkupadi maka diberi nama Pantai Mangkupadi. Sedangkan nama Mangkupadi sendiri, bermula dari cerita yang pernah dijelaskan oleh orang-orang terdahulu.

Asal muasal nama Mangkupadi itu diambil dari kata “mangkuk” dan “padi”. Awal mula mendirikan desa, warganya memiliki padi. Kemudian padinya ditaruh di dalam mangkuk. Berharap, perkampungannya selalu sejahterah sentosa. Tidak ada bencana kelaparan, selalu dimudahkan rezekinya. 

Anak-anak bermain riang di Pantai Mangkupadi. Pantai ini menyuguhkan alam pantai yang indah dan bersih pada Sabtu 14 November 2015 siang. Pantai ini berlokasi di Desa Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. (Photo by Budi Susilo)
Pantai Mangkupadi yang menyuguhkan alam pantai yang indah dan bersih pada Sabtu 14 November 2015 siang. Pantai ini berlokasi di Desa Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Saat cuaca cerah, hawa panas terik matarahi pantai ini begitu terasa. Sebaiknya jika berkunjung ke pantai ini pada siang hari, sedialah pelindung atau memakai lotion anti ultra violet.

“Padahal di desa kami sekarang ini tidak ada sawah padi. Kami banyak menggarap tanaman kebun sahang (lada). Selebihnya menari ikan, sebagai nelayan,” ungkap Kokot, panggilan akrab Hanafiah.       

Saban hari, Pantai Mangkupadi dibuka, tidak pernah tertutup, sebab bila malam hari, pantai masih bisa dikunjungi, sudah diberi fasilitas lampu penerangan. Di lokasi pantai ada rumah penjaga, yang akan mengawasi lingkungan pantai.

“Sampai sekarang masih kami gratiskan. Siapa saja yang masuk ke pantai tidak dikenakan bayaran. Kecuali jika jajan makanan dan minuman tentu saja wajib membayar,” ujarnya diakhiri dengan tawa ringan.  

Maritimnya Mengental
Kehidupan masyarakat Desa Mangkupadi yang asli adalah bahari. Sumber ekonominya sangat bergantung pada hasil laut. Masyarakatnya bergaya pesisir, kehidupannya tidak akan bisa terlepas dari pekerjaan nelayan.

Satu di antaranya, Muchtar Nanang, 66 tahun, lahir di Desa Mangkupadi tetapi nenek kakek buyutnya memiliki darah keturunan suku Bajau. Muchtar sudah merasa betah hidup di Desa Mangkupadi. 

Tarian Daling-daling kesenian khas Desa Mangkupadi saat tampil dalam Festival Pantai Mangkupadi pada Sabtu 14 November 2015 siang. Pantai ini berlokasi di Desa Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. (Photo by Budi Susilo)
“Disini masyarakatnya sudah ragam. Selain orang-orang Bajau, ada juga orang pendatang dari Bugis, dan Berau. Kami hidup rukun, sudah bersatu menjadi orang Mangkupadi,” ujarnya yang dinobatkan sebagai Kepala Adat Mangkupadi.

Saking mengentalnya pada maritim, warga Desa Mangkupadi memiliki seni tarian yang bernuansa kelautan. Nama tarinya ialah Daling-daling, seni asli dari orang-orang Bajau yang menggambarkan rasa syukur kepada Tuhan yang telah melimpahkan banyak rezeki di lautan.

Sekarang ini, tarian Daling-daling ini sebagai ikon Desa Mangkaupadi dan dijadikan jenis tarian penyambutan bagi para tamu-tamu yang baru hadir di Desa Mangkupadi. Seperti halnya, saat Festival Pantai Mangkupadi digelar, tarian ini disuguhkan kepada para pengunjung pantai.[1] ( )


[1] Koran Tribunkaltim, “Pantai Mangkupadi: Menikmati Pohon Cemara di Pinggir Pantai” terbit pada Minggu 29 November 2015, di halaman 24, rubrik Jalan-jalan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I