MANGKUPADI BEACH LOCATED IN NORTH KALIMANTAN

Asyiknya Menari di Atas Pasir Pantai


Sejumlah tokoh sentral dari perkotaan Tanjung Selor berbondong-bondong pergi mendatangi wisata alam pantai Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Sabtu 14 November 2015 siang.

KEDATANGAN mereka disambut warga lokal dengan tarian-tarian tradisi yang berkembang di desa setempat. Saat itu, Pantai Mangkupadi memang banyak dipadati orang-orang, karena bertepatan dengan perayaan Pesta Pantai tahun 2015.

Mereka itu di antaranya yang hadir ialah Penjabat Bupati Bulungan, Sekertaris Daerah Bulungan, Wakil Kapolres Bulungan, Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Selor, Komisioner KPU Bulungan dan beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Begitu rombongan tiba di pantai, langsung disambut gerakan penari perempuan yakni tari Daling-daling yang menurut Muchtar Nanang (66) kepada Saya, menceritakan sejarah awal mulanya komunitas Suku Bajau datang ke Mangkupadi, membuat perkampungan nelayan.

“Tarian Daling-daling jadi ciri khas yang dimiliki Desa Mangkupadi. Biasanya ditampilkan untuk orang-orang yang baru datang ke desa kami,” ujar Muchtar, yang menjabat sebagai Ketua Adat Desa Mangkupadi ini.  

Anak-anak bermain di pasir putih Pantai Mangkupadi saat momen Pesta Pantai yang digelar pada Sabtu 14 November 2015. Desa Mangkupadi memiliki potensi lokasi wisata bahari berupa pantai pasir putih yang luas. Desa ini berada di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. (Photo by Budi Susilo)

Dia menambakan, di Desa Mangkupadi sekarang ini, sosial masyarakatnya telah bercampur baur. Ada yang dari Suku Bulungan, Suku Bajau, Bugis, dan orang-orang yang dari Berau. “Kebanyakan kami ini orang-orang nelayan. Punya budaya kehidupan bahari,” ungkap Muchtar, yang lahir di Desa Mangkupadi ini.

Di pantai itu, juga digelar tarian Jepen secara berjamaah, yang dilakukan oleh anak-anak dengan kostum pakaian adat melayu yang warna ragam. Dendang musik yang lumayan keras, memberi daya tarik bagi pengunjung pantai, tak ayal Penjabat Bupati pun turut menari. Kemudian disusul yang lainnya, pejabat-pejabat teras, ikut terhanyut dalam gerak badan tarian Jepen.

Momen itu adalah puncak Pesta Pantai Mangkupadi, sebelumnya digelar berbagai perlombaan perahu kecil di pantai, yang diikuti oleh para nelayan setempat. Menurut Muchtar, gelaran lomba bertujuan mempererat persatuan nelayan. “Kita sekaligus mengucapkan rasa syukur kita pada Tuhan yang telah memberikan rezeki. Makanya kita menggelarnya di pantai,” ujarnya.

Dalam kesempatannya, Pj Bupati Bulungan, Syaiful Herman, mengatakan, Pantai Mangkupadi tempat yang cocok untuk liburan keluarga. Harapan besarnya, warga desa mesti pandai menjaganya.

“Kalau mau berhasil jadi tempat wisata, yang bisa mendorong roda ekonomi warga desa, maka setiap warga wajib untuk sama-sama menjaga fasilitas yang sudah dibangun. Menjaga kebersihan, jangan mencemari lingkungan pantai,” tegasnya.

Pemerintah daerah, dalam hal ini, sangat mendukung upaya warga desa mengembangkan Pantai Mangkupadi sebagai aset desa, yang menjadi sumber pendapatan bagi Badan Usaha Milik Desa.

“Pemerintah akan bantu kelengkapan infrastruktur. Nanti ajukan saja apa yang perlu ditambahkan. Yang penting nanti setelah diberi bantuan, warga harap merawatnya. Dijaga bersama, untuk kepentingan bersama,” ujar Syaiful.

Cuaca kala itu sedang bersahabat, matahari bersinar terik, angin pantai berhembus nikmat. Pasir putih pantainya yang bersih menjadi pemandangan yang eksotis, pohon-pohon cemaranya yang tumbuh di pinggiran pantai memberikan kesan alami. Perahu-perahu nelayan kecil yang berlayar, menjadikan pantai lebih berwarna.

Pantai ini memang cocok bagi arena hiburan, melepas kepenatan hidup, apalagi di lokasi juga disediakan sebuah lapangan futsal bertanah pasir pantai. Nah, bagi yang penasaran, datang saja. Bila dari Kota Tanjung Selor hanya butuh waktu dua jam untuk tiba di lokasi wisata Pantai Mangkupadi, melalui jalur darat. ( )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I