DANA BANTUAN PENDIDIKAN BULUNGAN

Berkurang Satu Milyar


Dana Bantuan Biaya Pendidikan di Kabupaten Bulungan di tahun 2015 mengalami penurunan sebanyak satu miliar rupiah. Akibat ini, penerima dananya akan tidak sesuai dengan jumlah pengusul bantuan yang mencapai ribuan orang.

KETIKA ditemui, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bulungan, AR Rasyid, menjelaskan, turunnya dana bantuan pendidikan disebabkan keterbatasan anggaran pendapatan belanja daerah yang dimiliki Kabupaten Bulungan yang hanya mampu memberi Rp 11,5 miliar selama setahun.

“Yang mengajukan ke kami banyak sekali. Kami sampai kesulitan untuk memverifikasi dan mana-mana orang yang layak mendapatkannya,” katanya kepada Tribun di sekertariatnya Jalan Mangga, Tanjung Selor, Selasa 3 November 2015.

Menurutnya, dana yang tersedia di tahun ini berkurang, sebab di tahun sebelumnya tersedia dana Rp 12,5 miliar. Posisi dewan hanya menampung dana dan kemudian distribusikan ke penerima bantuan.

“Soal penempatan total anggaran ada di kebijakan eksekutif.  Yang saya tahu uang di anggaran mampunya hanya segitu saja,” ujar politisi dari Nasdem ini. 

Suatu ketika hujan reda meninggalkan bekas basahan air yang menempel di bangunan lembaga Pendidikan Usia Dini pada di Kampung Antal, Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara pada Kamis 22 Oktober 2015 siang. Walau lokasinya berada di pelosok jauh dari ibukota, warganya sadar akan pendidikan. Satu di antara buktinya, perkampungan nelayan ini telah tersedia bangunan pendidikan bagi anak-anak usia dini. (Photo by Budi Susilo)

Berdasarkan data Dewan Pendidikan Kabupaten Bulungan, mereka yang mengajukan proposan bantuan dana mencapai 2097 orang dan diseleksi berkas menjadi 1930 orang.

Lalu dari total ini dilakukan lagi verifikasi lapangan di perguruan tinggi dan penilaian dari internal dewan, akhirnya mengerucut, totalnya menjadi 1787 proposal. “Kami lakukan verifikasi supaya tidak ada penerima yang ganda,” ujarnya.

Kadang tambah Rasyid, ada pemohon bantuan telah mendapatkan bantuan atau beasiswa di tempat lain, tetapi masih berupaya mengejar dana dari bantuan pendidikan Kabupaten Bulungan.

“Kecuali mereka yang dapat uang dari hasil prestasi, tidak bermasalah.Masih tetap diperbolehkan mendapat dana dari kami,” ungkapnya, yang kebetulan juga sebagai legislator di DPRD Provinsi Kaltara.

Belakangan, ujar Rasyid, dewan sedang berusaha menseleksi kembali 1787 proposal yang ada, untuk menjadikanya lebih kecil lagi, sesuai kuota yang tersedia. Kemungkinan bulan-bulan ini akan tersalurkan. “Dana yang akan didapat dari Rp 4 juta sampai Rp 25 juta per orang untuk satu tahun saja,” katanya.

Tujuan diluncurkannya program Bantuan Biaya Pendidikan lebih untuk meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Bulungan. Sebab sangat penting, peningkatan kualitas sumber daya manusia akan berbanding lurus dengan maju atau mundurnya suatu daerah.

Dia berharap, kondisi yang ada sekarang tidak akan mengurangi kualitas pembangunan manusia di Kabupaten Bulungan. Terlebih sebagai daerah otonomi baru, memerlukan tenaga-tenaga kerja yang terampil, berkualitas, dan berintegritas.[1] ( )


[1] Koran Tribunkaltim, “Proposal yang Masuk Mencapai 2.097” terbit pada Rabu 4 November 2015, di halaman 22 rubrik Tribunkaltara.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I