BENCANA KEBAKARAN RUMAH | TANJUNG SELOR

Satu Jam Mobil Pemadam Taklukkan Jago Merah 


Pagi menjelang siang, Mustarim yang seorang diri mendatangi kediaman Ketua Rukun Tetangga, pada Senin 2 November 2015. Kedatangan pria berumur 37 tahun ini ingin mengambil bingkisan sumbangan pakaian baru.
 
MUSTARIM adalah satu di antara korban kebakaran yang ada di Jl Masykur, Kelurahan Tanjung Selor Ilir, Kecamatan Tanjung Selor pada malam senin. Mustarim ingat betul, saat kejadian dirinya sedang santap malam di rumahnya.

“Ada dengar ribut-ribut di tetangga sebelah. Saya lihat sudah ada kobaran api besar. Langsung saya beritahu semua orang yang ada di rumah, untuk segera tinggalkan rumah,” ujarnya kepada Tribun.

Kobaran api yang membakar pemukiman di jalan tersebut masih dalam tahap penelusuran. Pastinya rumah-rumah tersebut terbakar cepat karena tiupan angin saat itu begitu kencang. Sebagian besar rumahnya terbuat dari bahan kayu, yang mudah terbakar, api membesar butuh empat mobil pemadam, menaklukan si jago merah.

“Seisi rumah saya habis semua. Tidak ada yang tersisa. Sementara waktu, sekarang saya tinggal di rumah saudara saya, yang ada di Tanjung Selor,” tuturnya.

Penjabat Bupati Bulungan, Syaiful Herman datang berkunjung, melihat lokasi kebakaran yang menghanguskan enam rumah dan tiga rumah lainnya rusak karena dampak pencegahan dari kobaran lalapan api. “Pemda memberikan bantuan dana uang tunia dan melalui dinas sosial membuat dapur umum,” ujarnya.

Setelah amukkan si jago merah redam terlihat seluruh bangunan rumah yang dilahapnya rata meninggalkan bekas puing-puing arang tanpa tersisa pada Senin 2 November 2015 pagi. Kejadian kebakaran ini menghanguskan enam rumah. (Photo by Budi Susilo)

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, sumber penyebab kebakaran diduga dari rumah yang memiliki alat masak yang masih mengandalkan sumber api dari kayu. “Korban tidak ada sama sekali. Semuanya selamat, tidak ada korban jiwa. Kerugian materi masih ditaksir,” tutur Kapolres Bulungan, AKBP Ahmad Sulaiman. 

Sebelum itu, pengamatan Tribun, si jago merah mengamuk sekitar pukul 20.15 Wita pada Minggu malam, 1 November 2015. Dari jarak sekitar 100 meter kepulan asap tampak membumbung tinggi. Suasana sudah gelap gulita. Orang-orang yang berada di lokasi hanya mengandalkan cahaya penerangan dari lampu senter.  

Kejadian kebakaran berada di Jl Maskur, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara.[1] Ada empat mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi. Satu mobil pemadam sudah lebih tiga kali bolak balik mengambil air demi kelancaran pemadaman api.

Titik sumber api berada di rumah-rumah berdempet rapat, di lorong yang sempit, mobilitas mobil pemadam pun jadi terhambat. Alhasil, petugas pemadam bisa menaklukan si jago merah dalam waktu sekitar satu jam, api mulai padam di pukul 21.43 Wita.

“Semua rumah terbuat dari kayu. Tiupan anginnya lumayan kencang. Banyak warga berjubel dekat lokasi kebakaran, membuat kesulitan tim kami bekerja,” kata Bakhmid Wahyu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran Bulungan, usai kebakaran.[2]

Kejadian kebakaran itu telah menghanguskan enam rumah dan tiga rumah rusak. Peristiwa yang sampai menyisakan puing-puing arang tersebut tidak ada laporan akan adanya korban jiwa.

Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Sosial memberi bantuan perlengkapan tidur, pakaian, uang tunai, dan menyediakan tenda bencana dan dapur umum. Masyarakat, atau warga lainnya juga ada yang berpartisipasi meringkankan beban para korban kebakaran. ( )



[1] Lokasi persisnya di sebuah Gang kecil tembusan antara Jalan Masykur dan Jalan Jendral Sudirman tepian Sungai Kayan, Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara.
[2] Koran Tribunkaltim, “Mobil Pemadam Tiga Kali Bolak-balik” terbit pada Selasa 3 November 2015, di halaman 23, rubrik Tribunline.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I