BUPATI DAN LAMPU SENTERNYA YANG BIRU

Bupati dan Lampu Senternya yang Biru

Demam batu akik sudah merambah kesemua daerah di Indonesia. Termasuk di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, bupatinya sampai keranjingan pada batu alam ini. 

Kini setiap harinya, Bupati Bulungan Budiman Arifin, tidak pernah lepas dari benda yang bernama lampu senter yang ukurannya seperti sebesar jari orang dewasa normal. 

Kata dia, fungsi alat senter itu tidak lain untuk menguji keaslian batu akik dan meneliti keindahan corak desain yang ada di dalam batu akik tersebut.  

Awal mula dipamerkannya lampu senter yang dia miliki saat ada pertemuan rapat Koordinasi Kepala Desa dan Camat seluruh Kabupaten Bulungan di gedung Serba Guna kantor Bupati Jalan Jelarai, pada Senin 6 April 2015 malam lalu.

Kepada semua para hadirin yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut, bupati memperlihatkan lampu senternya yang berawarna biru. “Saya sekarang sering membawa lampu senter. Lihat lampu senter saya berwarna biru. Warna-warna Demokrat,” tuturnya.

Pria bertubuh mungil itu sebenarnya sudah sejak lama menganggumi keindahan batu akik. Sebelum ada trend populer batu akik di berbagai daerah, Budiman sudah memiliki cincin bermata batu akik, yang setiap harinya selalu dipakai, menempel dijemarinya yang berkulit warna sawo matang.   

Bupati Bulungan Budiman Arifin sedang menyoroti cincin batu akik dengan senternya. (photo by budi susilo)

Tidak hanya itu, saat dia selesai membuka event Pajak Bumi Bangunan Online di Balai Diklat Tanjung Selor pada Rabu 29 April 2015 lalu, Budiman pun kembali menunjukkan lampu senternya dan sebuah cincin yang dikenakannya kepada publik. 

“Ini cincin saya yang baru. Warna biru Demokrat,” ujar pria yang kebetulan juga menjabat sebagai Ketua Plt Partai Demokrat Kalimantan Utara dan pendukung kuat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketua umum partai Demokrat. 

Kemudian, waktu ada Festival Batu Akik Kalimantan Utara pada awal April lalu, Budiman pun tidak mau ketinggalan. Dirinya menyempatkan waktu, menghadiri festival itu untuk melihat-lihat jajanan batu akik khas Kalimantan Utara yang kala itu digelar di lapangan Agatis Tanjung Selor.   

Pejabat yang satu ini memang menggandrungi batu akik. Saking cintanya, dia memperjuangkan batu-batu akik asli daerah Bulungan untuk disertifikasi. 

Semua kepala desa diberi instruksi agar daerah yang punya potensi batu akik segera dilakukan sertifikasi dan pemerintah Kabupaten Bulungan akan memfasilitasinya. 

Itulah lifestyle seorang bupati dari Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Saban harinya tidak pernah tertinggal lampu senternya. 

Bila jaman dahulu orang yang membawa lampu senter selalu diidentikkan sebagai Hansip (pertahanan sipil) petugas ronda kampung, kini orang yang membawa senter juga diasosiasikan sebagai bupati yang maniak pada batu akik. ( )

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I